Rabu, 31 Desember 2025

Distribusi Membaik, Harga Gas Melon Kembali Stabil di Aceh Tengah

Distribusi Membaik, Harga Gas Melon Kembali Stabil di Aceh Tengah
Distribusi Membaik, Harga Gas Melon Kembali Stabil di Aceh Tengah

JAKARTA - Lebih dari sebulan setelah bencana banjir, longsor, dan banjir bandang melanda wilayah Aceh Tengah, perlahan roda kehidupan masyarakat mulai kembali bergerak. 

Salah satu indikator paling nyata dari proses pemulihan tersebut terlihat dari stabilnya kembali harga kebutuhan pokok, termasuk gas LPG subsidi ukuran 3 kilogram atau yang dikenal sebagai gas melon.

Pantauan di sejumlah titik penjualan pada Rabu, 31 Desember 2025 menunjukkan harga gas melon telah kembali ke kisaran Rp25.000 per tabung. Harga tersebut sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang berlaku di Kabupaten Aceh Tengah. 

Baca Juga

Dukungan Modal Usaha dan Relaksasi Kredit UMKM Pascabencana Disiapkan

Kondisi ini menjadi angin segar bagi warga yang sebelumnya sempat menghadapi lonjakan harga akibat terhambatnya distribusi pascabencana.

Stabilnya harga gas melon tidak hanya mencerminkan ketersediaan stok yang membaik, tetapi juga menjadi tanda bahwa jalur distribusi logistik mulai pulih setelah sempat terganggu cukup parah.

Lonjakan Harga Sempat Membebani Warga Pascabencana

Pada masa-masa awal setelah bencana yang terjadi pada 25–26 November 2025, gas melon menjadi salah satu komoditas paling sulit diperoleh. Akses jalan yang terputus, kerusakan infrastruktur, serta gangguan pasokan membuat distribusi LPG tersendat di berbagai wilayah Aceh Tengah.

Kelangkaan tersebut berdampak langsung pada harga di tingkat konsumen. Sejumlah warga mengungkapkan bahwa harga gas melon sempat melonjak sangat tajam dan berada di luar jangkauan kemampuan masyarakat.

“Pasca bencana kemarin, gas melon sangat sulit didapat. Kalau pun ada, harganya bisa mencapai Rp250 ribu per tabung ukuran 3 kilo,” ujar salah seorang warga.

Lonjakan harga tersebut tentu menjadi beban tambahan bagi masyarakat yang pada saat bersamaan juga sedang berjuang memulihkan kondisi ekonomi dan tempat tinggal mereka yang terdampak bencana.

Bencana dan Dampaknya terhadap Rantai Logistik

Bencana alam yang melanda Aceh Tengah tidak hanya menyebabkan kerusakan fisik pada rumah dan fasilitas umum, tetapi juga memukul rantai distribusi logistik secara luas. Jalan-jalan utama sempat tertutup material longsor, jembatan mengalami kerusakan, dan jaringan listrik di beberapa wilayah terputus.

Kondisi tersebut membuat kendaraan pengangkut logistik, termasuk distribusi gas LPG, tidak dapat menjangkau sejumlah kecamatan dan desa. Akibatnya, pasokan tersendat dan stok di tingkat pengecer cepat menipis.

Dalam situasi darurat seperti itu, kenaikan harga menjadi sulit dihindari. Namun, seiring berjalannya waktu dan masuknya tahapan pemulihan, berbagai pihak mulai melakukan langkah-langkah perbaikan agar distribusi kembali lancar.

Upaya Pemulihan Infrastruktur Terus Berjalan

Memasuki hari ke-37 pascabencana, proses pemulihan infrastruktur di Aceh Tengah masih terus berlangsung. Pemerintah daerah bersama instansi terkait melakukan perbaikan akses jalan, pembersihan material longsor, serta pemulihan sarana pendukung distribusi lainnya.

Pemulihan jaringan listrik juga menjadi prioritas penting. Hingga berita ini diturunkan, masih terdapat beberapa wilayah yang belum sepenuhnya teraliri listrik. Meski demikian, pihak PLN terus melakukan perbaikan jaringan secara bertahap agar pasokan listrik dapat kembali normal.

Perbaikan infrastruktur ini menjadi kunci utama dalam memastikan distribusi kebutuhan pokok, termasuk LPG, dapat berjalan tanpa hambatan. Ketika jalur distribusi kembali terbuka, pasokan gas melon pun berangsur lancar.

Harga Kembali Normal, Aktivitas Rumah Tangga Terbantu

Kembalinya harga gas melon ke HET memberikan dampak langsung bagi kehidupan sehari-hari masyarakat. LPG 3 kilogram merupakan kebutuhan utama rumah tangga, terutama bagi warga berpenghasilan rendah yang paling terdampak oleh bencana.

Dengan harga kembali normal di kisaran Rp25.000 per tabung, beban pengeluaran rumah tangga dapat ditekan. Warga tidak lagi harus memilih antara membeli gas dengan harga tinggi atau mencari alternatif lain yang kurang aman dan efisien.

Bagi pelaku usaha kecil seperti pedagang makanan, warung kopi, dan usaha rumahan lainnya, stabilnya harga gas melon juga membantu mereka kembali menjalankan aktivitas usaha secara lebih normal.

Indikator Awal Pulihnya Distribusi Kebutuhan Pokok

Pulihnya harga gas melon dinilai sebagai salah satu indikator penting membaiknya distribusi kebutuhan pokok di Aceh Tengah. Setelah sempat terganggu oleh bencana alam, jalur distribusi kini mulai berfungsi kembali meskipun belum sepenuhnya sempurna.

Kondisi ini menunjukkan bahwa upaya pemulihan yang dilakukan oleh berbagai pihak mulai membuahkan hasil. Meski masih ada tantangan, terutama di wilayah yang aksesnya belum sepenuhnya pulih, tren stabilisasi harga menjadi sinyal positif bagi masyarakat.

Ke depan, konsistensi pasokan dan pengawasan distribusi tetap diperlukan agar tidak kembali terjadi lonjakan harga, terutama jika terjadi gangguan cuaca atau kendala teknis lainnya.

Harapan Masyarakat di Tengah Proses Pemulihan

Masyarakat Aceh Tengah berharap pemulihan pascabencana dapat terus berlanjut hingga seluruh aspek kehidupan kembali normal. Stabilnya harga gas melon menjadi salah satu harapan yang telah terwujud, namun masih banyak kebutuhan lain yang memerlukan perhatian.

Dengan distribusi yang semakin lancar, warga berharap harga kebutuhan pokok lainnya juga tetap terjaga. Selain itu, percepatan pemulihan infrastruktur dan layanan dasar diharapkan dapat mendukung pemulihan ekonomi masyarakat secara menyeluruh.

Pulihnya harga gas melon bukan sekadar soal angka, tetapi juga simbol bahwa Aceh Tengah perlahan bangkit dari dampak bencana. Di tengah proses yang masih berjalan, kondisi ini memberi optimisme bahwa kehidupan masyarakat akan terus bergerak menuju keadaan yang lebih baik.

Alif Bais Khoiriyah

Alif Bais Khoiriyah

wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Sertifikasi Pulau Kecil KKP Tingkatkan Minat Investor dan Kepercayaan Nasional

Sertifikasi Pulau Kecil KKP Tingkatkan Minat Investor dan Kepercayaan Nasional

KKP Optimalkan Pemantauan dan Pengawasan Untuk Tingkatkan Standar Produksi Garam

KKP Optimalkan Pemantauan dan Pengawasan Untuk Tingkatkan Standar Produksi Garam

Danantara Targetkan 15.000 Huntara Korban Bencana Sumatra Rampung Cepat

Danantara Targetkan 15.000 Huntara Korban Bencana Sumatra Rampung Cepat

Harga Pangan Nasional Turun Signifikan, Bawang, Telur, Minyak Murah

Harga Pangan Nasional Turun Signifikan, Bawang, Telur, Minyak Murah

Petani Sawit Menolak Kenaikan Pungutan Ekspor Biayai B50 2026

Petani Sawit Menolak Kenaikan Pungutan Ekspor Biayai B50 2026