Pembiayaan Syariah Adira Finance Tembus Rp8,1 Triliun Sampai November Tahun Ini
- Rabu, 31 Desember 2025
JAKARTA - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mencatat perkembangan signifikan pada segmen pembiayaan syariah hingga November 2025.
Selama periode ini, penyaluran pembiayaan baru syariah mencapai Rp8,1 triliun, tumbuh sekitar 13 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Direktur Penjualan, Pelayanan, dan Distribusi Adira Finance, Niko Kurniawan, menekankan pentingnya segmen syariah dalam portofolio perusahaan.
Baca JugaPasar Modal Indonesia Diproyeksikan OJK Mampu Tumbuh Stabil Tahun 2026
“Segmen syariah berkontribusi sekitar 21 persen terhadap total pembiayaan baru Perusahaan, mencerminkan peran yang semakin strategis dalam portofolio Adira Finance,” jelas Niko.
Kontribusi pembiayaan syariah tidak hanya mencakup kebutuhan konsumen umum, tetapi juga pembiayaan perjalanan ibadah seperti umrah. Meski kontribusi pembiayaan umrah masih relatif kecil, Niko menilai segmen ini memiliki potensi pertumbuhan yang cukup signifikan.
Tren Pembiayaan Umrah Stabil
Menurut Niko, tren permintaan pembiayaan umrah cenderung stabil, dengan basis konsumen yang telah memiliki perencanaan keuangan matang.
Kebijakan pemerintah yang kini memperbolehkan umrah mandiri dipandang sebagai katalis positif, membuka peluang bagi Adira Finance untuk memperluas jangkauan pembiayaan umrah ke lebih banyak calon jemaah.
“Adira Finance melihat peluang untuk memperluas jangkauan pembiayaan umrah melalui pendekatan yang lebih ritel dan inklusif, seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan solusi pembiayaan syariah yang fleksibel,” ujar Niko.
Perusahaan menyiapkan strategi untuk menjangkau segmen lebih luas, termasuk non-otomotif, dengan inovasi produk dan optimalisasi layanan digital. Langkah ini diharapkan meningkatkan loyalitas konsumen sekaligus mendukung pertumbuhan segmen syariah secara berkelanjutan.
Tantangan Persaingan dan Kualitas Pembiayaan
Meskipun prospek segmen syariah menjanjikan, Niko mengakui ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi. Persaingan ketat di industri pembiayaan, termasuk maraknya produk tanpa agunan, menjadi salah satu faktor utama. Selain itu, perusahaan tetap harus menjaga kualitas pembiayaan agar risiko tetap terkendali.
“Adira Finance tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dengan pengelolaan risiko yang disiplin. Hingga saat ini, kualitas pembiayaan umrah berada dalam kondisi yang terjaga dan selaras dengan profil risiko Perusahaan,” jelasnya.
Pendekatan kehati-hatian ini menjadi kunci agar pertumbuhan segmen syariah tidak mengorbankan stabilitas portofolio perusahaan. Sistem pengelolaan risiko yang disiplin diterapkan mulai dari analisis kelayakan kredit, pemantauan pembayaran, hingga mitigasi risiko gagal bayar.
Inovasi Produk dan Penguatan Ekosistem
Adira Finance menargetkan pembiayaan syariah menjadi pilar pertumbuhan utama. Strategi perusahaan mencakup pengembangan produk baru yang sesuai kebutuhan konsumen, penguatan ekosistem syariah, serta peningkatan penetrasi ke segmen non-otomotif.
Optimalisasi layanan digital menjadi bagian integral dari strategi ini. Dengan memanfaatkan platform digital, perusahaan mampu menghadirkan pengalaman pembiayaan lebih mudah, cepat, dan transparan bagi konsumen.
Selain itu, digitalisasi juga mendukung efisiensi operasional perusahaan, mengurangi biaya distribusi, dan memperluas jangkauan layanan.
Program UMRAH untuk Sahabat
Salah satu program unggulan Adira Finance adalah program UMRAH untuk Sahabat, yang menjadi agenda tahunan perusahaan. Program ini dirancang untuk menjaga loyalitas konsumen sekaligus memperkuat citra perusahaan di mata masyarakat.
Tahun ini, Adira Finance memberangkatkan 100 pelanggan ke Tanah Suci pada 27 Oktober 2025 untuk menjalani ibadah umrah selama sembilan hari. Program ini tidak hanya memberikan pengalaman ibadah yang berkesan, tetapi juga memperkuat hubungan emosional antara perusahaan dan pelanggan.
“Program ini menjadi bentuk apresiasi kami kepada pelanggan yang setia menggunakan produk Adira Finance, khususnya segmen pembiayaan syariah,” ujar Niko.
Prospek Pertumbuhan Segmen Syariah
Melihat perkembangan hingga November 2025, segmen syariah diproyeksikan terus tumbuh seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap perencanaan keuangan berbasis prinsip syariah.
Produk pembiayaan syariah yang fleksibel dan sesuai syariat menjadi alternatif menarik bagi masyarakat yang ingin berinvestasi atau merencanakan perjalanan ibadah.
Selain itu, minat masyarakat terhadap pembiayaan umrah diyakini akan terus meningkat karena perubahan regulasi yang memberikan kebebasan bagi calon jemaah untuk merencanakan perjalanan sendiri.
Hal ini membuka peluang baru bagi Adira Finance untuk memperluas produk, mulai dari pembiayaan paket umrah hingga pembiayaan multi-purpose berbasis syariah.
Penguatan SDM dan Layanan Pelanggan
Keberhasilan segmen syariah tidak hanya ditentukan oleh produk, tetapi juga kualitas sumber daya manusia (SDM) dan layanan pelanggan. Adira Finance menekankan pentingnya pelatihan bagi tenaga pemasaran dan tim pelayanan untuk memahami prinsip syariah serta kebutuhan konsumen.
“Tim kami dilatih untuk memberikan layanan yang sesuai syariat, transparan, dan mudah dipahami konsumen. Hal ini penting untuk meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan,” kata Niko.
Selain itu, perusahaan mengoptimalkan saluran komunikasi digital dan call center syariah untuk mendukung konsumen yang membutuhkan informasi produk, simulasi cicilan, atau layanan purna jual.
Pencapaian Adira Finance hingga November 2025 menunjukkan bahwa segmen pembiayaan syariah kini menjadi salah satu pilar strategis perusahaan.
Dengan penyaluran Rp8,1 triliun, pertumbuhan 13 persen yoy, dan kontribusi 21 persen terhadap total pembiayaan baru, perusahaan menegaskan komitmen untuk terus mengembangkan segmen ini.
Ke depan, strategi penguatan produk, ekosistem, kemitraan, serta layanan digital akan menjadi kunci keberlanjutan pertumbuhan.
Program tahunan UMRAH untuk Sahabat menjadi bukti nyata perusahaan dalam menjaga loyalitas konsumen, sekaligus meningkatkan penetrasi segmen syariah.
Dengan pendekatan inovatif, kehati-hatian dalam pengelolaan risiko, serta fokus pada kualitas layanan, Adira Finance siap menghadapi persaingan ketat di industri pembiayaan sekaligus mendorong masyarakat memanfaatkan pembiayaan syariah sebagai solusi finansial yang aman, fleksibel, dan sesuai prinsip syariah.
Alif Bais Khoiriyah
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Indocement dan Saint-Gobain Bentuk Joint Venture Perkuat Bisnis Mortar Indonesia
- Rabu, 31 Desember 2025
Berita Lainnya
Bank of Singapore Dorong Pertumbuhan BACA Lewat Investasi Strategis
- Selasa, 30 Desember 2025
Pemerintah Tetapkan Kebijakan Pajak 2026 Dorong Digitalisasi dan Kepatuhan Wajib Pajak
- Selasa, 30 Desember 2025
OJK Percepat Konsolidasi BPD dan BPR S Nasional Demi Stabilitas Keuangan
- Selasa, 30 Desember 2025
Dorong Literasi Finansial, BluInvest BCA Digital Ajak Generasi Muda Berinvestasi
- Selasa, 30 Desember 2025
Terpopuler
1.
Dorong Ekonomi Kerakyatan Lewat Kolaborasi Masjid dan Koperasi
- 31 Desember 2025
2.
Digitalisasi Pembayaran Pasar Rakyat Didorong Wamendag Dyah Roro
- 31 Desember 2025
3.
Ratusan Huntara Siap Dihuni Korban Banjir Aceh Tamiang Sekarang
- 31 Desember 2025
4.
Siapa Pengganti Robert Lewandowski di Barcelona Musim Depan
- 31 Desember 2025











