Harga Pangan Nasional Turun Signifikan, Bawang, Telur, Minyak Murah
- Rabu, 31 Desember 2025
JAKARTA - Menutup tahun 2025, harga sejumlah komoditas pangan di Indonesia mengalami penurunan signifikan.
Data terbaru dari Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Rabu, 31 Desember 2025 pukul 08.26 WIB mencatat harga beras, bawang, cabai, telur, minyak goreng, gula, hingga tepung menunjukkan tren penurunan dibandingkan hari sebelumnya.
Kondisi ini menjadi kabar baik bagi masyarakat, terutama konsumen rumah tangga, karena dapat meredakan beban pengeluaran menjelang pergantian tahun.
Baca JugaDukungan Modal Usaha dan Relaksasi Kredit UMKM Pascabencana Disiapkan
Tren penurunan harga ini juga menjadi indikator ketersediaan pangan yang cukup di pasar nasional. Stabilitas harga pangan menjadi penting untuk menjaga daya beli masyarakat dan mencegah tekanan inflasi di akhir tahun.
Beras Premium dan Medium Turun, Konsumen Lebih Hemat
Beras, sebagai sumber kalori utama, menjadi salah satu komoditas yang mengalami penurunan harga. Harga beras premium turun 1,87% menjadi Rp15.243 per kg, sementara harga beras medium turun 2,56% menjadi Rp13.171 per kg. Sedangkan beras SPHP turun 0,68% menjadi Rp12.367 per kg.
Penurunan harga beras memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok dengan biaya lebih ringan. Di banyak daerah, beras menjadi bahan makanan utama sehingga perubahan harganya berpengaruh langsung terhadap pengeluaran rumah tangga.
Stabilnya harga beras juga mencerminkan distribusi yang lancar dan stok yang cukup di tingkat nasional.
Bawang dan Cabai Turun Drastis, Masakan Rumah Lebih Terjangkau
Harga bumbu dapur yang turun tajam menjadi kabar baik bagi ibu rumah tangga dan pelaku usaha kuliner. Bawang putih bonggol turun 3,99% menjadi Rp36.660 per kg, sedangkan bawang merah turun 7,60% menjadi Rp42.916 per kg.
Cabai merah keriting turun 12,41% menjadi Rp42.222 per kg, cabai rawit merah turun 10,64% menjadi Rp57.158 per kg, dan cabai merah besar turun 20,83% menjadi Rp35.202 per kg.
Penurunan harga ini membantu masyarakat menekan pengeluaran harian untuk memasak, sekaligus mendukung pelaku usaha kuliner agar dapat menjaga harga jual tetap kompetitif.
Protein Hewani dan Nabati Stabil dan Lebih Terjangkau
Selain pangan pokok dan bumbu, komoditas sumber protein juga mengalami penurunan harga. Harga telur ayam ras turun 2,05% menjadi Rp30.838 per kg, daging ayam ras turun 1,64% menjadi Rp39.169 per kg, dan daging sapi murni turun 0,89% menjadi Rp134.332 per kg.
Di sektor protein nabati, harga kedelai biji kering impor turun 1,56% menjadi Rp10.648 per kg, dan harga jagung tingkat peternak turun 3,31% menjadi Rp6.710 per kg.
Penurunan harga protein ini membantu masyarakat memenuhi kebutuhan gizi keluarga dengan biaya lebih terjangkau, terutama bagi keluarga yang mengandalkan telur, daging, atau kedelai sebagai sumber protein harian.
Minyak Goreng, Gula, dan Tepung Turun, Konsumen Lega
Komoditas lain yang mencatat penurunan harga signifikan adalah gula konsumsi, minyak goreng, dan tepung terigu. Harga gula konsumsi turun 1,53% menjadi Rp17.800 per kg, minyak goreng kemasan sederhana turun 2,70% menjadi Rp20.368 per liter, minyak goreng curah turun 3,85% menjadi Rp16.945 per liter, dan tepung terigu curah turun 3,03% menjadi Rp9.439 per kg.
Penurunan harga ini sangat bermanfaat bagi konsumen rumah tangga dan pelaku usaha makanan, karena membantu menekan biaya operasional sekaligus menjaga daya beli masyarakat menjelang tahun baru.
Harga Ikan Segar Naik Tipis, Masih Terkontrol
Berbeda dengan tren penurunan harga sebagian besar pangan, harga beberapa jenis ikan mengalami kenaikan tipis. Ikan kembung naik 2,28% menjadi Rp44.304 per kg, ikan tongkol naik 0,13% menjadi Rp35.495 per kg, dan ikan bandeng naik 1,47% menjadi Rp35.490 per kg.
Meski naik, harga ikan ini masih relatif terjangkau dan tidak mengganggu konsumsi protein hewani secara signifikan. Perbedaan tren harga ini menunjukkan dinamika pasokan dan permintaan lokal serta faktor musiman yang memengaruhi harga perikanan segar di pasar tradisional dan modern.
Stabilitas Harga Pangan, Sinyal Positif Akhir Tahun
Secara keseluruhan, penurunan harga pangan di akhir Desember 2025 menjadi kabar positif bagi masyarakat dan konsumen. Tren ini memberikan keringanan bagi rumah tangga, terutama menjelang perayaan tahun baru.
Harga yang stabil juga menunjukkan pasokan yang cukup di pasar nasional dan menandakan distribusi pangan berjalan lancar.
Selain itu, konsistensi harga pangan juga penting bagi pelaku usaha untuk merencanakan operasional dan memproduksi barang dengan biaya lebih terkendali.
Stabilnya harga pangan menjadi indikator positif bagi perekonomian lokal dan nasional, terutama menjelang periode konsumsi tinggi saat libur panjang dan pergantian tahun.
Peran Bapanas dalam Memantau Harga Harian
Badan Pangan Nasional (Bapanas) melakukan pemantauan harga pangan secara harian di seluruh wilayah Indonesia. Informasi yang diperoleh digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan strategis oleh pemerintah.
Tujuannya adalah menjaga stabilitas harga, mencegah lonjakan yang merugikan masyarakat, dan memastikan ketersediaan pangan tetap terjaga di pasar.
Pemantauan ini memungkinkan masyarakat dan pedagang untuk menyesuaikan kebutuhan dan penjualan dengan kondisi harga terkini. Ke depan, konsistensi pemantauan harga akan menjadi salah satu faktor penting untuk menekan inflasi pangan dan menjaga daya beli masyarakat.
Harapan Masyarakat Sambut Tahun Baru
Dengan tren penurunan harga pangan ini, masyarakat di berbagai daerah, mulai dari Aceh hingga Jawa, dapat menyambut tahun baru 2026 dengan optimisme. Keringanan biaya kebutuhan pokok menjadi kesempatan untuk merayakan akhir tahun tanpa terbebani lonjakan harga pangan.
Selain itu, stabilnya harga pangan memberikan efek psikologis positif bagi konsumen yang sebelumnya menghadapi tekanan akibat fluktuasi harga beberapa bulan terakhir.
Penurunan harga beras, bawang, cabai, minyak, gula, hingga telur menjadi bukti bahwa intervensi pemerintah dan pasokan yang memadai dapat menjaga keseimbangan pasar, sekaligus menguntungkan masyarakat luas.
Alif Bais Khoiriyah
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Indocement dan Saint-Gobain Bentuk Joint Venture Perkuat Bisnis Mortar Indonesia
- Rabu, 31 Desember 2025
Berita Lainnya
Sertifikasi Pulau Kecil KKP Tingkatkan Minat Investor dan Kepercayaan Nasional
- Rabu, 31 Desember 2025
KKP Optimalkan Pemantauan dan Pengawasan Untuk Tingkatkan Standar Produksi Garam
- Rabu, 31 Desember 2025
Terpopuler
1.
Dorong Ekonomi Kerakyatan Lewat Kolaborasi Masjid dan Koperasi
- 31 Desember 2025
2.
Digitalisasi Pembayaran Pasar Rakyat Didorong Wamendag Dyah Roro
- 31 Desember 2025
3.
Ratusan Huntara Siap Dihuni Korban Banjir Aceh Tamiang Sekarang
- 31 Desember 2025
4.
Siapa Pengganti Robert Lewandowski di Barcelona Musim Depan
- 31 Desember 2025












