Pefindo Berikan Peringkat idAA, BSDE Perkuat Likuiditas dan Infrastruktur
- Selasa, 23 September 2025

JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idAA untuk Obligasi Berkelanjutan IV tahun 2025 yang diterbitkan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dengan nilai maksimum Rp 2 triliun.
Sementara itu, Pefindo juga memberikan peringkat idAA(sy) untuk rencana Sukuk Ijarah Berkelanjutan II tahun 2025 BSDE dengan total nilai maksimal Rp 1 triliun.
Hasil penerbitan obligasi dan sukuk ini akan digunakan untuk mendukung pengembangan infrastruktur kota serta menambah modal kerja perusahaan secara optimal.
Baca JugaMIND ID Catat Kontribusi Signifikan Terhadap PDB Nasional 26,93persen
Peringkat yang diberikan oleh Pefindo menegaskan posisi BSDE sebagai perusahaan properti yang kokoh, dengan portofolio produk yang beragam dan cakupan area yang luas.
Penetapan peringkat ini mencerminkan kepercayaan terhadap likuiditas dan fleksibilitas keuangan BSDE, serta kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kinerja keuangan yang solid.
Meski demikian, sensitivitas industri properti terhadap perubahan kondisi makroekonomi tetap menjadi faktor pembatas yang perlu diperhatikan oleh investor dan pihak manajemen.
Prospek dan Penegasan Peringkat
Pefindo menegaskan bahwa peringkat idAA berlaku untuk obligasi berkelanjutan yang diterbitkan BSDE, sedangkan peringkat idAA(sy) berlaku untuk sukuk berkelanjutan.
Prospek peringkat perusahaan dinyatakan stabil, menunjukkan kepercayaan pasar terhadap posisi BSDE yang sangat kuat dan produk properti yang lengkap.
Peringkat ini juga didukung oleh likuiditas yang memadai dan fleksibilitas keuangan yang tinggi, memberikan sinyal positif bagi calon investor yang mempertimbangkan obligasi maupun sukuk perusahaan.
Hasil penilaian ini menunjukkan bahwa BSDE memiliki struktur bisnis yang sehat dan manajemen keuangan yang baik. Produk properti yang beragam, baik residensial maupun komersial, memberikan kekuatan bagi BSDE untuk tetap beroperasi secara efektif meski ada tekanan eksternal.
Peringkat stabil ini menjadi indikasi bagi investor bahwa perusahaan mampu memenuhi kewajiban pembayaran obligasi dan sukuk sesuai jadwal tanpa hambatan berarti.
Faktor Pendukung dan Pembatas Peringkat
Kekuatan utama BSDE berasal dari portofolio properti yang luas dan likuiditas yang terjaga, serta fleksibilitas keuangan yang memungkinkan perusahaan menyesuaikan strategi pendanaan sesuai kondisi pasar.
Namun, peringkat ini dibatasi oleh tingkat sensitivitas industri properti terhadap perubahan makroekonomi, termasuk fluktuasi suku bunga, inflasi, dan kondisi pasar properti secara umum.
Peringkat perusahaan dapat ditingkatkan jika BSDE secara konsisten mencapai target pra-penjualan, pendapatan, dan ekspansi bisnis sesuai proyeksi yang telah ditetapkan.
Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan jika pendapatan, pra-penjualan, atau EBITDA perusahaan lebih rendah dari target secara signifikan. Selain itu, leverage keuangan yang terlalu agresif karena ekspansi yang didanai utang juga dapat mempengaruhi peringkat di masa depan.
Dengan demikian, pengelolaan keuangan yang hati-hati tetap menjadi kunci bagi BSDE untuk mempertahankan peringkat tinggi dan prospek yang stabil.
Strategi Penerbitan dan Tanggapan Investor
Direktur BSDE, Hermawan Wijaya, menyampaikan bahwa penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II dilakukan untuk mendukung pengembangan infrastruktur di BSD City sekaligus menambah modal kerja perusahaan.
“Pada tahap pertama, BSDE menargetkan perolehan dana sebesar Rp1 triliun, terdiri dari Rp500 miliar obligasi konvensional dan Rp500 miliar sukuk ijarah,” ujar Hermawan.
Instrumen ini telah memperoleh peringkat idAA untuk obligasi dan idAA(sy) untuk sukuk, menegaskan kepercayaan investor terhadap prospek perusahaan.
Proses book building yang berakhir pada awal September mendapat tanggapan positif dari para investor, menandakan minat pasar yang tinggi terhadap instrumen pendanaan BSDE.
Obligasi tersebut direncanakan akan listing pada bulan September 2025 dengan indikasi tingkat pengembalian sebagai berikut: Seri A (tenor 3 tahun) 6,00%–6,75%, Seri B (tenor 5 tahun) 6,25%–7,00%, dan Seri C (tenor 7 tahun) 6,75%–7,50%.
Keberhasilan penerbitan ini diharapkan dapat memperkuat posisi keuangan BSDE dan mendukung rencana ekspansi jangka menengah hingga panjang, termasuk pengembangan proyek residensial dan komersial di berbagai lokasi strategis.
Strategi penerbitan obligasi dan sukuk ini juga menunjukkan komitmen BSDE untuk menjaga keseimbangan antara ekspansi bisnis dan pengelolaan risiko keuangan.
Dengan peringkat tinggi dari Pefindo dan tanggapan positif dari investor, BSDE memiliki modal yang cukup untuk menjalankan proyek infrastruktur dan meningkatkan kapasitas bisnis secara berkelanjutan.
Hal ini sekaligus memperkuat citra BSDE sebagai perusahaan properti terkemuka dengan manajemen keuangan yang profesional dan strategi pengembangan yang terukur.

Alif Bais Khoiriyah
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Tasikmalaya Tingkatkan Kualitas Infrastruktur Jalan dan Ruang Kelas Sekolah
- Selasa, 23 September 2025
Cara Cek Bansos KJP Plus Memastikan Dana Pendidikan Tidak Tertunda
- Selasa, 23 September 2025
Transformasi UMKM Indonesia: AI sebagai Kunci Pertumbuhan Digital
- Selasa, 23 September 2025
Berita Lainnya
Garuda Indonesia Tambah Rute Strategis Halim-Palembang Akhir Tahun
- Selasa, 23 September 2025
Terpopuler
1.
BMKG Prediksi Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berawan Dan Hujan
- 23 September 2025
2.
Pasokan Melimpah Membuat Harga Minyak Tetap Rentan
- 23 September 2025
3.
Jadwal Kejuaraan Dunia Voli Putra Tampilkan Persaingan Sengit
- 23 September 2025
4.
Kembalinya Jon Jones Jadi Sorotan Menjelang Pertarungan UFC Gedung Putih
- 23 September 2025
5.
MIND ID Catat Kontribusi Signifikan Terhadap PDB Nasional 26,93persen
- 23 September 2025