ADHI Karya Perkuat Penerapan ESG melalui Program Rehabilitasi dan Konservasi Mangrove di Karawang
- Kamis, 20 Maret 2025

JAKARTA – PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) semakin mengukuhkan posisinya dalam penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) melalui program rehabilitasi mangrove di Desa Sedari, Karawang. Program ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga lingkungan sekaligus memberikan manfaat sosial bagi masyarakat sekitar. Langkah ini juga sejalan dengan upaya ADHI dalam mencapai target Net Zero Emission serta mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim.
Upaya Konservasi Lingkungan
Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor infrastruktur, ADHI menyadari bahwa pembangunan harus selaras dengan pelestarian lingkungan. Oleh karena itu, program rehabilitasi mangrove di Karawang tidak hanya berfokus pada penanaman bibit mangrove tetapi juga berbagai kegiatan lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan. Selain menanam bibit mangrove, ADHI juga melakukan pelepasan benih ikan guna memperkaya biodiversitas pesisir, serta membangun fasilitas edukasi lingkungan bagi masyarakat setempat.
Baca Juga
Mangrove memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem pesisir. Tanaman ini tidak hanya menjadi habitat bagi berbagai spesies ikan dan biota laut lainnya, tetapi juga berfungsi sebagai benteng alami dalam melindungi garis pantai dari abrasi dan gelombang pasang. Dengan program rehabilitasi ini, ADHI berharap dapat memperbaiki ekosistem pesisir yang sebelumnya mengalami degradasi akibat aktivitas manusia dan perubahan iklim.
“Sebagai perusahaan yang peduli terhadap lingkungan, kami terus berupaya menerapkan ESG dalam setiap lini bisnis kami. Keberlanjutan adalah prioritas utama ADHI, dan kami yakin bahwa investasi dalam lingkungan akan memberikan manfaat jangka panjang, baik bagi perusahaan maupun masyarakat,” ujar Entus Asnawi Mukhson, Direktur Utama ADHI.
Dampak Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat
Selain memberikan dampak positif terhadap lingkungan, program rehabilitasi mangrove ini juga mencakup berbagai inisiatif sosial. Salah satu bentuk kepedulian ADHI terhadap masyarakat sekitar adalah dengan memberikan bantuan berupa pembagian alat tulis untuk 100 siswa di desa tersebut. Bantuan ini diharapkan dapat mendukung pendidikan anak-anak setempat dan meningkatkan semangat belajar mereka.
Tak hanya itu, ADHI juga menyalurkan bantuan sembako bagi masyarakat sekitar. Bantuan ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi warga, terutama mereka yang terdampak pandemi dan perubahan lingkungan yang mempengaruhi mata pencaharian mereka. Dengan adanya program ini, ADHI ingin menunjukkan bahwa keberlanjutan bukan hanya tentang menjaga lingkungan tetapi juga memastikan kesejahteraan sosial masyarakat sekitar.
Program ini juga melibatkan masyarakat dalam proses rehabilitasi mangrove, sehingga memberikan mereka kesempatan untuk mendapatkan manfaat ekonomi tambahan. Dengan terlibat langsung dalam penanaman dan pemeliharaan mangrove, masyarakat dapat memperoleh pengetahuan baru dan keterampilan yang dapat mereka manfaatkan dalam jangka panjang.
Penerapan ESG dalam Bisnis ADHI
Penerapan prinsip ESG tidak hanya dilakukan dalam program rehabilitasi mangrove, tetapi juga dalam berbagai aspek bisnis ADHI. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi dan infrastruktur, ADHI terus berupaya mengadopsi praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan menggunakan material yang lebih ramah lingkungan serta menerapkan teknologi konstruksi yang efisien dalam penggunaan energi dan sumber daya.
Di bidang sosial, ADHI berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR). Program-program ini meliputi pelatihan keterampilan bagi masyarakat, peningkatan akses pendidikan, serta pembangunan infrastruktur yang bermanfaat bagi komunitas lokal.
Dari segi tata kelola perusahaan, ADHI terus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam operasionalnya. Perusahaan memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil sejalan dengan prinsip tata kelola yang baik, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan.
Dukungan Terhadap Target Net Zero Emission
Salah satu alasan utama ADHI melaksanakan program rehabilitasi mangrove adalah untuk mendukung target Net Zero Emission yang telah dicanangkan pemerintah. Mangrove memiliki kemampuan menyerap karbon dioksida (CO2) dalam jumlah besar, sehingga dapat berkontribusi dalam upaya mitigasi perubahan iklim. Dengan semakin luasnya area mangrove yang direhabilitasi, diharapkan dapat membantu menurunkan emisi karbon dan menjaga keseimbangan ekosistem.
Di samping itu, ADHI juga berupaya mengurangi jejak karbon dalam operasional bisnisnya. Beberapa langkah yang telah dilakukan antara lain adalah efisiensi penggunaan energi di proyek-proyek konstruksi, pemanfaatan energi terbarukan, serta pengelolaan limbah yang lebih baik. Dengan langkah-langkah ini, ADHI berharap dapat menjadi perusahaan yang lebih ramah lingkungan dan berkontribusi dalam mencapai Indonesia yang lebih hijau.
Komitmen Jangka Panjang ADHI
ADHI menegaskan bahwa program rehabilitasi mangrove di Karawang bukanlah proyek jangka pendek, melainkan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam menerapkan prinsip ESG. Perusahaan berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan pengembangan terhadap program ini agar manfaatnya dapat terus dirasakan oleh masyarakat dan lingkungan.
Dalam waktu mendatang, ADHI berencana untuk memperluas cakupan program ini ke wilayah lain yang membutuhkan rehabilitasi ekosistem pesisir. Selain itu, perusahaan juga akan menggandeng berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, dan komunitas lokal, untuk bersama-sama mewujudkan lingkungan yang lebih lestari.
“Kami percaya bahwa keberlanjutan adalah kunci dalam membangun masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, kami akan terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” tambah Entus Asnawi Mukhson.
Dengan langkah-langkah nyata yang telah dilakukan, ADHI menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya fokus pada keuntungan bisnis tetapi juga pada dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Program rehabilitasi mangrove di Karawang menjadi salah satu bukti nyata bahwa prinsip ESG dapat diterapkan secara efektif dalam dunia usaha. Ke depan, diharapkan semakin banyak perusahaan yang mengadopsi pendekatan serupa guna menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan.

Mazroh Atul Jannah
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Skrining BPJS Kesehatan Tingkatkan Deteksi Dini Penyakit Berbahaya
- Selasa, 09 September 2025
Terpopuler
1.
POCO C85 Hadir Smartphone Terjangkau Fitur Lengkap
- 10 September 2025
2.
Redmi 15R 5G Hadir dengan Layar Luas dan Baterai Besar
- 10 September 2025
3.
Harga PS5 Terbaru Indonesia Tawarkan Edisi dan Paket Beragam
- 10 September 2025
4.
Polytron Luncurkan Luxia Pro Ultra 5 Laptop Tipis Premium
- 10 September 2025
5.
Tecno Megapad Pro Tablet AI Andal Produktivitas Belajar
- 10 September 2025