ADHI Karya Percepat Pencapaian Target Net Zero Emission melalui Program Rehabilitasi dan Konservasi Mangrove di Karawang

ADHI Karya Percepat Pencapaian Target Net Zero Emission melalui Program Rehabilitasi dan Konservasi Mangrove di Karawang

JAKARTA – PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung target Net Zero Emission dengan menggelar program rehabilitasi mangrove di lahan seluas 525 hektare. Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif keberlanjutan ADHI bertajuk ADHI Green dengan tagline “Hijaukan Alamku, Selamatkan Bumiku”. Program ini dilaksanakan di Desa Sedari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Selasa (18/02), dengan melibatkan berbagai pihak dari pemerintah, masyarakat, hingga mahasiswa.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kepala Balai Pengelolaan DAS Citarum Pina Ekalipta, Kapolsek Cibuaya Iptu Amoed Setiabudi, Camat Cibuaya Agus Soemantri, Danposramil Cibuaya Serma Deny, BKPH Perhutani Cikarang, Kepala Desa Sedari Bisri Mustopa, serta Direktur Utama ADHI Entus Asnawi Mukhson beserta jajaran direksi ADHI lainnya. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara BUMN, pemerintah, dan masyarakat dapat mempercepat upaya perlindungan lingkungan.

Sebagai langkah awal, ADHI telah menanam bibit mangrove di lahan seluas 65 hektare, dengan target total rehabilitasi mencapai 525 hektare dalam beberapa tahun ke depan. Hingga saat ini, total area yang telah ditanami oleh ADHI mencapai 125 hektare. Rehabilitasi ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan ekosistem pesisir, mengurangi abrasi, serta membantu penyerapan emisi karbon.

Baca Juga

Pelni Hadirkan Jadwal Kapal Baubau ke Makassar Terbaru

“Kami tidak hanya ingin menanam pohon, tetapi juga menciptakan keseimbangan antara ekologi dan ekonomi masyarakat sekitar. Kami berharap upaya ini dapat meningkatkan kesejahteraan warga dan melestarikan ekosistem pesisir secara berkelanjutan,” ujar Direktur Utama ADHI, Entus Asnawi Mukhson.

Selain penanaman mangrove, ADHI juga mengadakan bazar produk olahan mangrove, seperti sirup dan keripik, untuk mendukung pelaku UMKM lokal dalam memanfaatkan hasil hutan mangrove secara ekonomis tanpa merusak lingkungan. ADHI juga melakukan pelepasan benih ikan di area mangrove guna menjaga keseimbangan ekosistem perairan.

Sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), ADHI turut meresmikan tiga infrastruktur ekowisata, yakni gapura, jembatan, dan rumah apung, guna menarik minat wisatawan serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konservasi mangrove.

Dengan berbagai langkah strategis ini, ADHI menegaskan komitmennya dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim serta mendukung transisi menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan.