BTN Perkuat Penyaluran KPR Subsidi untuk Capai Target Nasional Tahun Ini
- Senin, 29 Desember 2025
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) menegaskan kembali posisinya sebagai bank penyalur KPR berskema FLPP terbesar di Indonesia.
Hingga Desember 2025, BTN telah menyalurkan pembiayaan untuk 128.608 unit rumah subsidi. Angka ini setara 46,7% dari total penyaluran nasional yang mencapai 270.985 unit.
Data terbaru menunjukkan BTN berada di urutan pertama dari 39 bank penyalur KPR Sejahtera FLPP. Keberhasilan ini menegaskan peran BTN sebagai mitra strategis pemerintah dalam memenuhi kebutuhan rumah rakyat.
Baca JugaBSI Maksimalkan Peran KUR untuk Dorong UMKM Naik Kelas Secara Nasional
Prestasi ini menunjukkan konsistensi BTN dalam mendorong akses kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Rumah subsidi yang dibiayai BTN dibangun oleh 8.058 pengembang dari total 13.118 perumahan. Proyek ini tersebar di 33 provinsi serta 401 kabupaten dan kota. Distribusi luas ini menunjukkan jangkauan BTN yang merata dan mendukung pemerataan pembangunan perumahan nasional.
Kontribusi Anak Usaha dan Sinergi Nasional
Anak usaha BTN, PT Bank Syariah Nasional (BSN), menempati posisi penyalur terbesar kedua dengan realisasi 59.463 unit rumah subsidi. Jika digabungkan, total penyaluran BTN dan BSN sepanjang 2025 mencapai 188.071 unit. Sinergi ini memperkuat kapasitas bank dalam memenuhi target nasional KPR subsidi.
Keberhasilan ini mendapat apresiasi dari pemerintah, khususnya Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman. Menurutnya, BTN menjadi mitra kunci dalam pemenuhan kebutuhan rumah rakyat. Optimisme tinggi tercermin dari target nasional 350.000 unit rumah subsidi pada 2026.
Selain itu, BTN termasuk satu dari 10 bank penyalur dengan realisasi tertinggi yang menandatangani kerja sama penyaluran FLPP 2026. Penandatanganan ini menegaskan kesiapan bank dalam mendukung program pemerintah. Komitmen ini menjadi langkah awal untuk memperkuat peran BTN di sektor perumahan.
Porsi KPR Subsidi dalam Portofolio
Direktur Consumer Banking BTN menegaskan komitmen perusahaan untuk terus mengoptimalkan penyaluran KPR Subsidi. Saat ini, porsi KPR Subsidi telah mencapai 64% dari total portofolio KPR BTN. Angka ini menunjukkan fokus strategis bank pada program pemerintah yang pro-rakyat.
Meski menghadapi tantangan cuaca dan kendala perizinan, pertumbuhan KPR Subsidi tetap stabil sepanjang 2025.
Permintaan masyarakat yang terus meningkat mendorong BTN untuk memaksimalkan penyaluran sesuai pipeline. Bank berencana memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan pengembang agar distribusi lebih efektif tahun depan.
Rencana perluasan jangkauan calon debitur juga menjadi strategi utama BTN. Kerja sama dengan institusi dan korporasi besar diharapkan memperluas basis penerima KPR. Potensi ini menjadi peluang strategis untuk meningkatkan layanan transaksi dan pembiayaan rumah.
Persiapan Penyaluran Cepat Tahun Depan
Komisioner BP Tapera memastikan penyaluran KPR FLPP 2026 akan dimulai lebih cepat, yakni awal Januari. Percepatan ini diharapkan mendorong pengembang untuk segera merampungkan proyek hunian. Langkah ini sekaligus memastikan ketersediaan rumah subsidi lebih cepat dinikmati masyarakat.
Kecepatan pencairan dana menjadi strategi untuk menjaga ritme pembangunan perumahan. Proyek yang masih tahap finishing diharapkan bisa diselesaikan tepat waktu. Dengan demikian, pencapaian target nasional lebih realistis dan merata di seluruh wilayah.
Bank Mandiri menekankan pentingnya efisiensi penyaluran dana dan koordinasi antar pihak. Strategi ini mendukung percepatan realisasi KPR Subsidi di 33 provinsi dan ratusan kabupaten. Pendekatan ini memastikan program FLPP berjalan sesuai target nasional dengan optimal.
Optimisme BTN untuk Target Nasional 2026
BTN optimistis dapat mencapai target nasional penyaluran KPR Subsidi 350.000 unit pada 2026. Kesiapan sistem, pipeline proyek, dan sinergi dengan pengembang menjadi modal utama. Optimisme ini didukung oleh pertumbuhan portofolio KPR Subsidi yang stabil sepanjang 2025.
Bank menekankan komitmen pada keberlanjutan layanan perumahan rakyat. Fokus utama tetap pada penyaluran tepat waktu, perluasan jangkauan, dan kualitas pelayanan kepada calon debitur. Strategi ini memastikan BTN tetap menjadi bank utama dalam mendukung program rumah subsidi nasional.
Langkah-langkah strategis BTN dan BSN menjadi bukti kontribusi nyata terhadap pemerataan hunian rakyat. Target ambisius 2026 diyakini bisa tercapai melalui koordinasi yang optimal. Dengan demikian, program FLPP tetap berjalan efektif, menghadirkan rumah subsidi berkualitas bagi masyarakat Indonesia.
Alif Bais Khoiriyah
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Syarat KUR BNI 2025 Didesain untuk Membantu UMKM Mendapat Modal Usaha Efektif
- Senin, 29 Desember 2025
Pajak Digital Tembus Rekor Rp 44 Triliun, Jadi Kontributor Pendapatan Penting
- Senin, 29 Desember 2025
Berita Lainnya
Pajak Digital Tembus Rekor Rp 44 Triliun, Jadi Kontributor Pendapatan Penting
- Senin, 29 Desember 2025
Harga Emas Perhiasan Stabil, Membuka Peluang Investasi yang Menjanjikan Saat Ini
- Senin, 29 Desember 2025
Bank Mandiri Tunjukkan Kinerja Kredit Solid, Menjadi Indikator Kepercayaan Nasabah
- Senin, 29 Desember 2025
IHSG Akhiri Pekan dengan Koreksi, Saham Unggulan Masih Menunjukkan Kinerja Positif
- Senin, 29 Desember 2025
Bursa Asia Bergerak Beragam Menjelang Tahun Baru 2026, Investor Waspada
- Senin, 29 Desember 2025










