JAKARTA - PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) menyiapkan investasi sebesar Rp 250 miliar untuk pembangunan Impack Polymer Science Institute (IPSI).
Lembaga ini dirancang sebagai pusat pelatihan polimer atau plastik yang mempertemukan industri, peserta didik, dan para profesional di bidangnya.
Direktur Utama IMPC, Haryanto Tjiptodihardjo, menjelaskan bahwa IPSI tidak hanya menyediakan pelatihan teknis, tetapi juga menghadirkan standar internasional yang memungkinkan peserta memperoleh kompetensi global.
Baca JugaTrimitra Trans Persada Perkuat Layanan Cold Storage Nasional Tahun 2025
Dengan adanya pusat ini, tenaga kerja di sektor polimer akan memiliki peluang karier lebih baik dan pendapatan lebih tinggi.
Selain itu, IMPC menggandeng SKZ – German Plastics Center, institusi berpengalaman lebih dari 60 tahun dalam pelatihan polimer, untuk mengembangkan IPSI. Kolaborasi ini menjadi langkah strategis SKZ memperluas cakupan operasinya ke Indonesia melalui transfer teknologi dan metode pendidikan kelas dunia.
Sinergi Strategis dan Transfer Teknologi
Kerja sama antara IMPC dan SKZ mencakup pengembangan fasilitas berteknologi tinggi dan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri modern. IPSI akan menjadi jembatan antara praktik industri dan penelitian, sekaligus memastikan standar pelatihan sesuai dengan tren global di sektor polimer.
Haryanto menambahkan, melalui IPSI, industri polimer Indonesia akan lebih mudah mengakses talenta terlatih yang siap menghadapi tantangan produksi dan inovasi. Ini juga memungkinkan perusahaan lokal untuk lebih kompetitif, meningkatkan kualitas produk, serta mengadopsi teknologi mutakhir dalam manufaktur plastik.
IPSI diharapkan menjadi pusat unggulan yang memberdayakan peserta didik sekaligus memperluas jaringan profesional industri polimer. Dengan fasilitas modern dan program pelatihan yang lengkap, institusi ini akan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia serta mendorong inovasi dalam sektor plastik di dalam negeri.
Fokus Riset dan Inovasi Mendukung IPSI
IMPC juga mengalokasikan Rp 150 miliar untuk pengembangan riset dan inovasi melalui Impack Research and Innovation Center (IRIC) dalam lima tahun ke depan. IRIC akan berfungsi sebagai laboratorium riset polimer, pengembangan produk baru, dan pusat inovasi yang mendukung kegiatan IPSI.
Haryanto menyampaikan, keberadaan IRIC memungkinkan IMPC mengintegrasikan pelatihan dengan penelitian yang aplikatif. Hasil riset dari IRIC akan langsung diserap dalam proses pembelajaran IPSI sehingga peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga praktik inovatif yang siap diterapkan di industri.
Selain mendukung pembelajaran, IRIC menjadi instrumen penting bagi IMPC untuk menciptakan keberlanjutan bisnis dan meningkatkan daya saing sektor polimer Indonesia.
Penelitian yang dilakukan di pusat ini diharapkan mendorong pengembangan produk ramah lingkungan dan efisiensi produksi, sejalan dengan tren global industri plastik.
Manfaat Jangka Panjang untuk Industri dan Peserta Didik
Dengan hadirnya IPSI dan IRIC, IMPC menegaskan komitmen terhadap pengembangan sumber daya manusia dan inovasi teknologi di sektor polimer. Peserta didik mendapatkan akses pendidikan kelas dunia, industri memperoleh tenaga kerja terampil, dan ekonomi lokal terdorong melalui peningkatan kualitas produksi.
IPSI dan IRIC diharapkan tidak hanya menjadi pusat pelatihan dan penelitian, tetapi juga laboratorium inovasi yang mendorong kolaborasi antara akademisi, industri, dan profesional. Ini memberi dampak positif jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk pelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat.
Secara keseluruhan, investasi IMPC sebesar Rp 400 miliar untuk IPSI dan IRIC menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan industri polimer nasional. Kehadiran pusat ini diharapkan mampu mendorong standar kompetensi global, memperluas peluang karier, meningkatkan kualitas produk, dan mendukung inovasi yang berkelanjutan.
Alif Bais Khoiriyah
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Nusatama Lakukan Uji Truk Listrik, Dorong Transportasi Lebih Ramah Lingkungan
- Jumat, 19 Desember 2025
Bangun Karya Kembangkan Bisnis Motor Listrik dengan Strategi Jangka Panjang
- Jumat, 19 Desember 2025
Face Recognition KAI Mempermudah Proses Boarding Penumpang Kereta Api
- Jumat, 19 Desember 2025
Jadwal DAMRI Jogja Mempermudah Akses Para Penumpang Menuju Bandara YIA
- Jumat, 19 Desember 2025
Pelni Batam Maksimalkan Pelayanan Bagi Penumpang dengan Kapal KM Nggapulu
- Jumat, 19 Desember 2025












