JAKARTA - Gelaran Four Nations Cup 2025 akan menjadi momen penting bagi Timnas Futsal Indonesia. Turnamen bertaraf internasional ini melibatkan empat negara, yakni Indonesia sebagai tuan rumah, Belanda, Latvia, dan Tanzania. Semua pertandingan dijadwalkan berlangsung di GBK Basket Hall, Jakarta, sehingga atmosfer persaingan dipastikan bakal meriah dengan dukungan langsung dari para suporter.
Bagi skuad Garuda, turnamen ini bukan hanya sekadar unjuk gigi di hadapan publik sendiri, tetapi juga kesempatan mengukur kekuatan melawan lawan dari berbagai benua.
Jadwal Pertandingan Timnas Futsal
Baca JugaKriteria Paspor Rusak & Cara Menggantinya di Imigrasi, Waspada Denda!
Berdasarkan jadwal resmi yang dirilis akun Instagram @timnasfutsal, Indonesia selalu akan tampil di laga kedua pukul 18.30 WIB. Rinciannya adalah sebagai berikut:
Kamis, 18 September
15.00 WIB: Latvia vs Belanda
18.30 WIB: Indonesia vs Tanzania
Sabtu, 20 September
15.00 WIB: Latvia vs Tanzania
18.30 WIB: Indonesia vs Belanda
Minggu, 21 September
15.00 WIB: Belanda vs Tanzania
18.30 WIB: Indonesia vs Latvia
Tiga pertandingan itu akan menjadi tolok ukur seberapa konsisten anak asuh Hector Souto bersaing dengan tim internasional lainnya.
Perbandingan Ranking FIFA
Jika melihat peringkat FIFA, Indonesia datang dengan status tertinggi dibanding lawan-lawannya. Per 29 Agustus 2025, Indonesia menempati ranking 23 dunia. Belanda berada di ranking 28, Latvia di posisi 60, dan Tanzania jauh di bawah pada ranking 138.
Dengan komposisi tersebut, tantangan di 4Nations Cup kali ini dinilai relatif lebih ringan dibanding edisi Januari–Februari lalu. Saat itu peserta diisi Argentina (ranking 3), Jepang (13), dan Arab Saudi (50). Pada edisi sebelumnya, Indonesia berhasil mengalahkan Jepang 1-0 dan Arab Saudi 3-0, meski harus mengakui keunggulan Argentina 2-4.
Komposisi Pemain yang Dipanggil
Pelatih Hector Souto telah memanggil 18 pemain untuk menjalani pemusatan latihan (TC). Mereka merupakan pilihan terbaik dari klub-klub futsal Tanah Air.
Kiper: Ahmad Habibie (Bintang Timur Surabaya), Muhammad Nizar (Pangsuma FC), Muhammad Albagir (Black Steel FC).
Anchor: Muhammad Rizki Xavier (belum terikat klub), Rio Pangestu (Bintang Timur Surabaya), Ardiansyah Nur (Black Steel FC).
All Round: Romi Humandri (Pangsuma FC).
Flank: Brian Ick (Black Steel FC), Ardiansyah Runtuboy (Bintang Timur Surabaya), Mochammad Iqbal Iskandar (Bintang Timur Surabaya), Muhammad Syaifullah (Pangsuma FC), Firman Ardiansyah (Bintang Timur Surabaya), Yogi Saputra (Kuda Laut Nusantara FC), Guntur Sulistyo (Bintang Timur Surabaya).
Pivot: Syauqi Saud (Bintang Timur Surabaya), Samuel Eko (Bintang Timur Surabaya), Evan Soumilena (Black Steel FC), Azhari Parapat (Bintang Timur Surabaya).
Satu nama lain, Israr Megantara, belum bisa bergabung karena masih menjalani latihan bersama klub Burela di Spanyol. Bahkan ia sempat mencetak dua gol dalam laga pramusim kontra Troula Betanzos.
Harapan dari Hector Souto
Souto menegaskan pentingnya turnamen ini bagi perkembangan timnas. Meskipun lawan tidak seberat edisi sebelumnya, laga melawan Belanda, Latvia, dan Tanzania akan tetap menjadi ajang evaluasi. Ia menginginkan semua pemain tampil maksimal agar sistem permainan tim semakin solid.
Souto juga menyoroti kembalinya beberapa pemain kunci seperti Ardiansyah Runtuboy, yang diharapkan mampu menambah daya dobrak dari sisi flank. Kehadiran pemain berpengalaman seperti Evan Soumilena di posisi pivot juga diprediksi menjadi faktor penting.
Kesempatan Tunjukkan Dominasi
Secara statistik, Indonesia berada di posisi yang lebih diunggulkan. Namun, futsal adalah permainan cepat yang bisa menghadirkan kejutan dalam hitungan menit. Latvia dan Belanda memiliki tradisi futsal yang cukup baik di Eropa, sedangkan Tanzania meski jauh di peringkat FIFA tetap bisa memberikan perlawanan tak terduga.
Turnamen ini juga akan menjadi ajang pembuktian apakah Indonesia mampu menjaga konsistensi setelah meraih hasil positif di ajang internasional sebelumnya. Dengan dukungan penuh publik Jakarta, timnas dituntut tampil agresif sekaligus disiplin agar target juara dapat tercapai.
Dukungan Publik Jadi Modal Tambahan
Bermain di kandang sendiri memberi keuntungan psikologis. Dukungan langsung dari ribuan suporter di GBK Basket Hall diharapkan menambah semangat para pemain. Atmosfer seperti ini tidak hanya memberi dorongan moral, tetapi juga menambah motivasi bagi skuad Garuda untuk memberikan penampilan terbaik.
Four Nations Cup 2025 adalah momentum emas bagi Timnas Futsal Indonesia untuk memperkuat identitasnya sebagai salah satu kekuatan baru di panggung internasional. Dengan kombinasi pemain muda dan berpengalaman, strategi matang dari Hector Souto, serta dukungan publik Tanah Air, peluang Indonesia menorehkan prestasi sangat terbuka lebar.
Alif Bais Khoiriyah
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Indocement dan Saint-Gobain Bentuk Joint Venture Perkuat Bisnis Mortar Indonesia
- Rabu, 31 Desember 2025
Berita Lainnya
18 Makanan Khas Jogja Legendaris, Wajib Dicicipi Saat Libur Tahun Baru
- Rabu, 31 Desember 2025
Rekomendasi 18 Angkringan Solo Terfavorit, Tempat Santai dan Kuliner Mantap
- Selasa, 30 Desember 2025
Manfaat Penting Membatasi Konsumsi Minuman Manis bagi Kesehatan Tulang
- Selasa, 30 Desember 2025
Waspada Virus Super Flu, Kenali Gejala Awal dan Cara Pencegahannya Sejak Dini
- Selasa, 30 Desember 2025
Terpopuler
1.
Dorong Ekonomi Kerakyatan Lewat Kolaborasi Masjid dan Koperasi
- 31 Desember 2025
2.
Digitalisasi Pembayaran Pasar Rakyat Didorong Wamendag Dyah Roro
- 31 Desember 2025
3.
Ratusan Huntara Siap Dihuni Korban Banjir Aceh Tamiang Sekarang
- 31 Desember 2025
4.
Siapa Pengganti Robert Lewandowski di Barcelona Musim Depan
- 31 Desember 2025












