
JAKARTA - Minuman tradisional bukan sekadar pelepas dahaga. Setiap teguk menyimpan cerita budaya, tradisi, dan keunikan rasa dari negara asalnya. Baru-baru ini, situs kuliner global TasteAtlas merilis daftar 100 minuman non-alkohol terbaik di dunia, menyoroti lima minuman tradisional yang menempati posisi lima besar karena kesegarannya, keunikan cita rasa, sekaligus nilai budaya yang melekat di dalamnya.
1. Lulada: Kesegaran dari Kolombia
Di posisi pertama, lulada, minuman tradisional khas Valle del Cauca, Kolombia, mencuri perhatian. Terbuat dari buah lulo yang dihancurkan, dicampur air jeruk nipis, gula, air, dan es batu, lulada menyajikan rasa asam manis yang menyegarkan. Teksturnya agak kental, sehingga memberi sensasi lebih mengenyangkan dibanding minuman dingin biasa.
Baca Juga
Selain dinikmati langsung, lulada juga kerap diberi tambahan vodka untuk variasi rasa. Dengan rating 4,8, TasteAtlas menobatkannya sebagai minuman tradisional paling enak di dunia. Popularitas lulada menunjukkan bagaimana buah lokal dapat diolah menjadi minuman yang lezat dan ikonik, mewakili ciri khas kuliner Kolombia.
2. Aguas Frescas: Minuman Tradisional Meksiko yang Segar
Posisi kedua ditempati aguas frescas, minuman tradisional populer di Meksiko, Amerika Tengah, hingga Karibia. Nama “aguas frescas” berarti “air segar”. Minuman ini dibuat dari buah-buahan, biji-bijian, bunga, atau sereal yang diblender dengan gula dan air.
Varian rasa sangat beragam, mulai dari jambu biji, mangga, jeruk, timun, lemon, hingga asam jawa. Aguas frescas paling nikmat disajikan dingin dengan potongan buah dan es batu, sehingga menjadi favorit saat musim panas. Popularitasnya tak hanya terbatas di warung atau kedai kaki lima, tetapi juga hadir di kafe dan restoran Meksiko di Amerika Serikat. Dengan rating 4,7, minuman tradisional ini menjadi salah satu pilihan global setelah lulada.
3. Mango Lassi: Kelembutan Minuman Tradisional India
Peringkat ketiga diisi mango lassi, minuman manis nan lembut asal India. Lassi sendiri berbahan dasar yogurt (dahi), namun yang membedakannya adalah campuran mangga manis dan asam segar. Biasanya diberi sedikit bubuk kapulaga untuk memperkaya aroma.
Teksturnya kental, lembut, dan berbusa setelah dikocok atau diblender. Minuman tradisional ini disajikan dingin, sangat cocok dinikmati di negara tropis maupun saat cuaca panas. Popularitas mango lassi meluas hingga restoran India di berbagai negara. Dengan rating 4,6, mango lassi menempati posisi tiga minuman tradisional paling nikmat di dunia.
4. Colada Morada: Minuman Tradisional dengan Nilai Budaya Ekuador
Colada morada, minuman tradisional berwarna ungu pekat dari Ekuador, menempati posisi keempat. Minuman ini dibuat dari tepung jagung hitam yang dimasak bersama air, gula tebu, rempah-rempah seperti kayu manis dan cengkih, serta aneka buah seperti nanas, stroberi, dan blackberry.
Lebih dari sekadar minuman, colada morada merupakan bagian penting dari tradisi masyarakat Ekuador. Setiap 2 November, saat peringatan ‘Day of the Dead’, keluarga-keluarga berkumpul di pemakaman sambil menikmati colada morada bersama guaguas de pan, roti manis berbentuk boneka. Dengan rating 4,6, minuman tradisional ini tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga sarat makna budaya.
5. Café Cubano: Espresso Tradisional Kuba
Menutup lima besar, café Cubano, espresso khas Kuba, menempati posisi kelima. Berbeda dengan espresso biasa, café Cubano diseduh langsung dengan gula demerara sehingga membentuk lapisan buih cokelat muda di atasnya. Hasilnya adalah kopi pekat namun manis sejak awal.
Di Kuba, café Cubano bukan sekadar minuman, melainkan bagian dari budaya sosial. Lazim diminum pada sore hari, biasanya ditemani segelas air putih. Popularitasnya meluas ke Amerika Latin dan Florida, Amerika Serikat, menjadikannya salah satu espresso tradisional paling ikonik di dunia. Dengan rating 4,5, café Cubano tetap menjadi pilihan klasik para penikmat kopi.
Minuman Tradisional: Lebih dari Sekadar Rasa
Lima minuman tradisional ini menunjukkan bahwa minuman bukan sekadar pelepas dahaga, tetapi juga sarat makna budaya. Dari Kolombia hingga Kuba, setiap teguk membawa pengalaman kuliner unik, rasa otentik, dan sejarah panjang di balik resepnya. Popularitas global minuman tradisional ini juga membuktikan bahwa kualitas rasa dan nilai budaya bisa membuat minuman lokal mendunia.
Bagi para pecinta kuliner, mengeksplorasi minuman tradisional memberikan pengalaman berbeda dibanding hanya menikmati makanan. Setiap minuman memiliki karakter tersendiri, baik dari rasa, aroma, maupun cara penyajiannya. Dari segi kuliner, lima minuman tradisional ini layak dicoba bagi siapa saja yang ingin merasakan perpaduan rasa, tradisi, dan kesegaran dari berbagai penjuru dunia

Alif Bais Khoiriyah
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
BCA Life Catat Tren Kenaikan Klaim Penyakit Kritis, Kesadaran Deteksi Dini
- Senin, 08 September 2025
Berita Lainnya
Anggaran Pendidikan 2026 Naik Rp 757 Triliun, Komitmen Pemerintah
- Senin, 08 September 2025
Pola Makanan Sehat Setelah 40 Tahun: Kunci Menjaga Tubuh Tetap Prima
- Senin, 08 September 2025
Seblak, Makanan Tradisional yang Bertransformasi Jadi Kuliner Modern
- Senin, 08 September 2025
Terpopuler
1.
BPJS Kesehatan Terapkan Skrining Wajib untuk Peserta JKN KIS
- 08 September 2025
2.
Danantara Catatkan Performa Gemilang Enam Bulan Pertama
- 08 September 2025
3.
Jasa Marga Catat Lonjakan Lalu Lintas Tol Regional Nusantara Saat Libur
- 08 September 2025
4.
Wijaya Karya Bergerak Strategis untuk Membuka Suspensi Saham di BEI
- 08 September 2025
5.
Adhi Karya Siapkan Strategi Pendanaan Proyek LRT Jabodebek Tahap II
- 08 September 2025