Mudik Lebaran 2025: Lonjakan Penggunaan Mobil Listrik, Bagaimana Kesiapan Infrastruktur
- Kamis, 20 Maret 2025

JAKARTA - Mudik Lebaran 2025 diprediksi menjadi momentum penting bagi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. PT PLN (Persero) memperkirakan jumlah mobil listrik (electric vehicle/EV) yang digunakan untuk perjalanan mudik tahun ini akan melonjak hingga 500% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jika pada 2024 hanya 4.314 kendaraan listrik yang digunakan saat mudik, maka tahun ini jumlahnya diperkirakan mencapai 21.570 unit.
Kenaikan ini menandakan meningkatnya adopsi kendaraan listrik di masyarakat. Namun, lonjakan signifikan ini juga menjadi tantangan bagi pemerintah dan penyedia infrastruktur dalam memastikan ketersediaan fasilitas pengisian daya yang memadai di sepanjang jalur mudik.
Kesiapan Infrastruktur Pengisian Daya
Baca Juga
Untuk mengantisipasi lonjakan penggunaan mobil listrik saat mudik, PLN telah menyiapkan 3.600 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai wilayah Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.000 unit SPKLU ditempatkan di jalur utama mudik seperti Tol Trans Jawa dan Tol Trans Sumatera.
"Kami telah menyiapkan infrastruktur pengisian daya agar pengguna kendaraan listrik dapat melakukan perjalanan dengan nyaman. Sebanyak 1.000 SPKLU telah kami pasang di jalur mudik utama," ujar Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN.
Selain itu, PLN juga menambah jumlah Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) untuk sepeda motor listrik serta mengoptimalkan aplikasi PLN Mobile agar pengemudi dapat dengan mudah menemukan lokasi SPKLU terdekat.
Peningkatan Fasilitas di Rest Area
Peningkatan jumlah pengguna mobil listrik diperkirakan akan berdampak pada kepadatan di beberapa rest area. Oleh karena itu, PLN dan pengelola jalan tol telah bekerja sama untuk menyediakan lebih banyak titik pengisian daya.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, mengungkapkan bahwa pemerintah terus berupaya mempercepat pembangunan SPKLU di titik-titik strategis. "Kami ingin memastikan bahwa infrastruktur pengisian daya tersedia dengan cukup di jalur mudik. Dengan meningkatnya jumlah pengguna kendaraan listrik, kita harus siap dalam hal penyediaan fasilitas pendukung," katanya.
PLN juga menerapkan sistem pemesanan pengisian daya melalui aplikasi untuk mengurangi antrean panjang di SPKLU. Dengan fitur ini, pemudik bisa merencanakan pengisian daya lebih efektif dan efisien.
Tantangan dan Solusi di Lapangan
Meski sudah ada peningkatan infrastruktur, beberapa tantangan tetap perlu diantisipasi. Salah satunya adalah potensi antrean di SPKLU karena meningkatnya jumlah kendaraan listrik.
Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa PLN telah melakukan sejumlah langkah strategis, seperti mempercepat proses pengisian daya dengan penggunaan teknologi fast charging di SPKLU yang berada di jalur utama.
"Kami terus memperbanyak fast charging station di titik-titik strategis. Harapannya, pengisian daya yang biasanya memakan waktu lebih dari satu jam bisa dipangkas menjadi 20-30 menit," jelas Darmawan.
Selain itu, PLN juga menggandeng pengelola hotel, mal, dan rest area untuk menambah titik pengisian daya, sehingga pemudik tidak harus bergantung pada SPKLU di rest area tol.
Dukungan Pemerintah dan Insentif untuk Kendaraan Listrik
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa pemerintah akan terus memberikan dukungan bagi pengguna kendaraan listrik, terutama dalam hal infrastruktur dan insentif.
"Kami terus berkomitmen untuk mempercepat transisi energi di sektor transportasi. Tahun ini, kami telah memberikan insentif bagi pembelian kendaraan listrik serta meningkatkan jumlah SPKLU di berbagai daerah," ujarnya.
Selain insentif fiskal seperti subsidi dan penghapusan pajak kendaraan listrik, pemerintah juga bekerja sama dengan pihak swasta untuk membangun lebih banyak SPKLU di rest area dan pusat perbelanjaan.
Tips Mudik Aman dengan Mobil Listrik
Bagi pemudik yang berencana menggunakan kendaraan listrik, berikut beberapa tips untuk memastikan perjalanan yang nyaman:
1. Rencanakan Rute dengan Baik Gunakan aplikasi PLN Mobile untuk mengetahui lokasi SPKLU dan merencanakan titik pengisian daya sebelum perjalanan dimulai.
2. Pastikan Baterai Terisi Penuh Isi daya kendaraan hingga penuh sebelum berangkat agar dapat mencapai titik pengisian daya berikutnya dengan aman.
3. Gunakan Mode Hemat Energi Beberapa kendaraan listrik memiliki fitur eco mode yang dapat membantu menghemat daya baterai saat perjalanan jauh.
4. Manfaatkan Waktu Istirahat untuk Pengisian Daya Ketika beristirahat di rest area, pastikan kendaraan diisi daya untuk menghindari kehabisan baterai di tengah perjalanan.
5. Bawa Kabel Pengisian Cadangan Jika memungkinkan, bawa kabel pengisian cadangan atau portable charger sebagai langkah antisipasi.
6. Cek Cuaca dan Lalu Lintas Pastikan kondisi lalu lintas dan cuaca mendukung perjalanan agar dapat menghindari hambatan yang tidak diinginkan.
7. Tetap Tenang dan Sabar Jika terjadi antrean di SPKLU, tetaplah bersabar dan manfaatkan waktu untuk beristirahat atau mengisi daya di lokasi alternatif.

Faizal Candra Rizky Perkasa
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
POCO C85 Hadir Smartphone Terjangkau Fitur Lengkap
- 10 September 2025
2.
Redmi 15R 5G Hadir dengan Layar Luas dan Baterai Besar
- 10 September 2025
3.
Harga PS5 Terbaru Indonesia Tawarkan Edisi dan Paket Beragam
- 10 September 2025
4.
Polytron Luncurkan Luxia Pro Ultra 5 Laptop Tipis Premium
- 10 September 2025
5.
Tecno Megapad Pro Tablet AI Andal Produktivitas Belajar
- 10 September 2025