ITSEC Asia Perkuat Bisnis Lewat Kontrak Strategis di Sektor Pertahanan

ITSEC Asia Perkuat Bisnis Lewat Kontrak Strategis di Sektor Pertahanan

JAKARTA - PT ITSEC Asia Tbk melalui anak usahanya mencatat langkah bisnis signifikan di akhir tahun. 

Perusahaan berhasil mengamankan kontrak bernilai besar di sektor strategis nasional. Kesepakatan ini menegaskan peran perusahaan pada pengembangan keamanan digital.

Kontrak tersebut berkaitan dengan penyelenggaraan pelatihan cybersecurity dan kecerdasan buatan. Program ini ditujukan untuk mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Fokusnya berada pada sektor pertahanan yang membutuhkan kompetensi khusus.

Baca Juga

Kinerja Menguat, Blibli Bukukan Prestasi Bisnis Positif Sepanjang 2025

Nilai kontrak yang diperoleh mencapai sekitar Rp1 triliun. Kerja sama ini memiliki durasi jangka menengah. Pelaksanaannya dirancang berjalan secara berkelanjutan.

Kerja Sama Pelatihan Keamanan Digital

Anak usaha CYBR, yakni PT ITSEC Cyber Academy, menjadi pihak pelaksana utama. Perusahaan menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Republik Technetronic Nusantara. Kesepakatan tersebut mencakup penyelenggaraan pelatihan khusus.

Republik Technetronic Nusantara berperan sebagai penyedia layanan bagi Kementerian Pertahanan. Dalam kerja sama ini, Kementerian Pertahanan bertindak sebagai pengguna akhir. Skema tersebut memastikan pelaksanaan sesuai kebutuhan institusi.

Pelatihan yang diberikan mencakup bidang keamanan siber dan AI. Program dirancang untuk menjawab tantangan teknologi terkini. Materi disusun agar selaras dengan perkembangan global.

Kurikulum Berstandar Internasional

Manajemen CYBR menyampaikan bahwa kurikulum pelatihan mengacu pada standar internasional. Materi difokuskan pada penguasaan kemampuan praktikal. Peserta dibekali pemahaman ancaman siber modern.

“ITSEC Cyber & AI Academy ditunjuk untuk menyelenggarakan pelatihan cybersecurity dan AI dengan kurikulum yang disusun mengacu pada standar internasional dan dirancang untuk membekali peserta dengan kemampuan praktikal serta pemahaman terkini atas tren ancaman siber global dan pengembangan teknologi AI,” tulis manajemen CYBR.

Pendekatan pembelajaran disusun secara terstruktur. Program ini mengombinasikan teori dan praktik. Tujuannya agar peserta siap menghadapi tantangan lapangan.

Dampak terhadap Kinerja Perseroan

CYBR memandang kontrak ini sebagai penguatan portofolio bisnis. Lini edukasi dan pengembangan talenta menjadi semakin strategis. Perusahaan memperluas peran melalui ITSEC Cyber & AI Academy.

Kontrak ini berpotensi memberikan kontribusi pendapatan. Pemasukan berasal dari lini bisnis pelatihan sesuai jadwal pelaksanaan. Realisasi dilakukan bertahap selama masa kontrak.

Selain pendapatan, posisi perseroan juga semakin kuat. CYBR mempertegas kedudukannya sebagai penyedia solusi keamanan siber terintegrasi. Pengembangan sumber daya manusia menjadi nilai tambah utama.

Posisi Kemenhan dan Mitra Kerja

CYBR menjelaskan keterlibatan Kementerian Pertahanan berada dalam konteks pengguna akhir. Hubungan kerja sama dijalankan melalui PT Republik Technetronic Nusantara. Skema ini memastikan alur kerja sesuai kontrak.

ITSEC Cyber & AI Academy bertindak sebagai pelaksana pelatihan. Tugas dijalankan sesuai ruang lingkup kerja sama yang disepakati. Setiap tahapan program mengikuti perjanjian resmi.

Koordinasi antar pihak menjadi kunci keberhasilan program. Pembagian peran dilakukan secara jelas. Hal ini mendukung kelancaran implementasi pelatihan.

Respons Pasar terhadap Saham CYBR

Kabar kontrak tersebut mendapat respons positif dari pasar. Saham CYBR tercatat mengalami penguatan signifikan. Pergerakan ini mencerminkan optimisme investor.

Saham CYBR diperdagangkan pada kisaran Rp1.455 hingga Rp1.730 per saham. Kenaikan terjadi seiring meningkatnya minat beli. Aktivitas perdagangan menunjukkan tren positif.

Sejak awal tahun, saham CYBR telah melonjak tajam. Penguatan mencapai lebih dari tiga kali lipat. Performa ini mempertegas sentimen positif terhadap prospek perusahaan.