Program MBG Tetap Berjalan untuk Menjaga Keberlanjutan Layanan Gizi Nasional
- Selasa, 30 Desember 2025
JAKARTA - Keberlanjutan layanan gizi nasional tetap menjadi perhatian pemerintah meski memasuki akhir tahun.
Program Makan Bergizi Gratis tetap dijalankan agar kelompok prioritas tidak kehilangan akses pemenuhan gizi. Kebijakan ini diambil untuk memastikan perlindungan gizi tetap konsisten sepanjang waktu.
Badan Gizi Nasional menegaskan bahwa periode libur akhir tahun tidak menjadi alasan penghentian layanan. Program tetap berjalan demi menjaga dampak jangka panjang terhadap kesehatan masyarakat. Fokus utama diarahkan pada kelompok yang paling membutuhkan intervensi berkelanjutan.
Baca JugaUpaya Tekan UKT, Kemdiktisaintek Dorong PTN Dapatkan Sumber Dana Alternatif
Langkah ini mencerminkan komitmen menjaga kualitas sumber daya manusia sejak dini. Pemenuhan gizi dinilai tidak dapat menunggu hingga aktivitas kembali normal. Oleh karena itu, kesinambungan program menjadi prinsip utama.
Pelaksanaan Program Akhir Tahun
Program Makan Bergizi Gratis tetap dilaksanakan pada penghujung tahun 2025. Jadwal pelaksanaan ditetapkan pada 26, 27, 29, 30, dan 31 Desember 2025. Penetapan ini bertujuan memastikan layanan tidak terputus.
BGN menilai intervensi gizi harus terus berjalan meskipun berada di masa libur. Kelompok prioritas tetap membutuhkan asupan gizi yang memadai. Konsistensi program menjadi kunci keberhasilan jangka panjang.
Pelaksanaan akhir tahun juga mempertimbangkan kesiapan satuan pelayanan. Setiap unit diharapkan tetap menjalankan tugas sesuai standar. Dengan demikian, kualitas layanan tetap terjaga.
Persiapan Memasuki Tahun Berikutnya
Memasuki awal tahun 2026, Program MBG kembali dijalankan secara serempak. Pelaksanaan penuh dimulai pada 8 Januari 2026 di seluruh wilayah. Penjadwalan ini dilakukan agar transisi berjalan tertib.
BGN menetapkan masa persiapan sebelum pelaksanaan penuh. Tanggal 2, 3, 5, 6, dan 7 Januari dijadikan waktu persiapan SPPG. Masa ini digunakan untuk memastikan kesiapan teknis dan operasional.
Langkah persiapan dinilai penting untuk kelancaran layanan. Setiap satuan pelayanan perlu memastikan distribusi berjalan aman. Dengan persiapan matang, program dapat berjalan optimal.
Prioritas Kelompok Rentan
Kepala BGN Dadan Hindayana menegaskan fokus utama tetap pada kelompok B3. Ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita menjadi prioritas utama. Kelompok ini berada dalam fase krusial pertumbuhan.
“Intervensi pemenuhan gizi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita adalah bagian yang sangat penting dan tidak boleh terputus. Periode 1.000 hari pertama kehidupan waktunya pendek, dan kita harus menjaga golden time ini sebaik mungkin. Mereka tidak ada hubungannya dengan waktu sekolah,” ujar Dadan.
Fase 1.000 hari pertama kehidupan tidak dapat ditunda. Keterlambatan pemenuhan gizi berpotensi berdampak jangka panjang. Oleh sebab itu, layanan harus terus berjalan.
Kebijakan Fleksibel untuk Anak Sekolah
Berbeda dengan kelompok B3, kebijakan untuk anak sekolah bersifat lebih fleksibel. Program MBG bagi anak sekolah disesuaikan dengan kondisi lapangan. Masa libur menjadi pertimbangan utama.
“Untuk anak sekolah sifatnya opsional. Jika ada yang tidak memungkinkan mengambil atau dikirim karena alasan teknis atau sedang berlibur, itu tidak menjadi masalah. Namun bagi yang membutuhkan, layanan tetap kami berikan,” jelas Dadan.
Pendekatan ini memberi ruang bagi keluarga menyesuaikan kebutuhan. Layanan tetap tersedia bagi yang memerlukan. Fleksibilitas dinilai menjaga efektivitas program.
Komitmen Menjaga Keberlanjutan Program
BGN menegaskan komitmennya menjaga kesinambungan Program MBG. Program ini menjadi bagian dari upaya peningkatan kualitas gizi masyarakat. Kelompok prioritas tetap menjadi fokus utama.
Aspek kesiapan dan keamanan layanan juga diperhatikan. Setiap pelaksanaan disesuaikan dengan kondisi lapangan. Tujuannya menjaga mutu dan keberlangsungan layanan.
Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap manfaat program tetap dirasakan. Konsistensi pelaksanaan menjadi fondasi keberhasilan jangka panjang. Program MBG diharapkan terus memberi dampak positif bagi masyarakat.
Alif Bais Khoiriyah
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Pertumbuhan Reasuransi Nasional Diprediksi Stabil, Indonesia Re Tetap Optimis 2026
- Selasa, 30 Desember 2025
Pemerintah Tetapkan Kebijakan Pajak 2026 Dorong Digitalisasi dan Kepatuhan Wajib Pajak
- Selasa, 30 Desember 2025
Berita Lainnya
Kemendagri Pulihkan Dokumen Kependudukan Warga Terdampak Banjir di Sumatera
- Selasa, 30 Desember 2025
BMKG Ingatkan Cuaca Hari Ini Beragam, Masyarakat Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
- Selasa, 30 Desember 2025
Pemerintah Dorong Pemulihan Cepat Jaringan di 14 Kabupaten Sumatra Secara Serentak
- Senin, 29 Desember 2025
Polri Terus Maksimalkan Bantuan bagi Warga Terdampak Banjir di Sumatra
- Senin, 29 Desember 2025
Pemulihan Layanan Kesehatan dan Pendidikan Jadi Prioritas Utama Pasca Bencana
- Senin, 29 Desember 2025
Terpopuler
1.
2.
BWF Apresiasi pada Penampilan Gemilang Putri KW dan Alwi Farhan
- 30 Desember 2025
3.
Fahry Septian Resmi Perkuat Tim Falcons dalam Kompetisi Proliga 2026
- 30 Desember 2025












