Lonjakan Positif Pengguna KRL Solo Yogyakarta Terjadi Selama Perayaan Natal

Lonjakan Positif Pengguna KRL Solo Yogyakarta Terjadi Selama Perayaan Natal

JAKARTA - Momentum libur Natal membawa peningkatan signifikan pada mobilitas masyarakat di wilayah Solo dan Yogyakarta. 

Layanan KRL Solo–Yogyakarta serta Commuter Line Prameks menjadi pilihan utama masyarakat untuk bepergian. Hingga H+2 Natal 2025, jumlah pengguna tercatat mencapai ratusan ribu orang.

Total pengguna yang memanfaatkan kedua layanan tersebut mencapai 342.548 orang. Angka ini terdiri dari 303.810 pengguna KRL dan 38.738 pengguna Prameks. Data tersebut menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap transportasi rel.

Baca Juga

Layanan DAMRI Bandara YIA Kembali Lancar Melayani Perjalanan Penumpang ke Jogja

Peningkatan ini mencerminkan kebutuhan perjalanan yang tinggi selama masa libur. Masyarakat memanfaatkan kereta untuk berbagai keperluan. Aktivitas perjalanan terus berlangsung hingga akhir periode liburan.

Aktivitas Penumpang Terus Bertambah Harian

Pada salah satu hari libur, jumlah pengguna tercatat cukup tinggi sejak pagi hingga siang hari. Hingga pukul 15.00 WIB, sebanyak 19.667 orang menggunakan layanan Commuter Line Yogyakarta–Palur dan Prameks. Jumlah tersebut masih berpotensi bertambah hingga perjalanan terakhir.

Arus penumpang terjadi secara bergantian di setiap stasiun. Penumpang datang dan pergi silih berganti mengikuti jadwal kereta. Situasi ini menunjukkan dinamika perjalanan yang aktif.

Kondisi tersebut menandakan tingginya minat masyarakat menggunakan kereta komuter. Layanan ini dinilai praktis dan mudah diakses. Mobilitas harian tetap terjaga meski volume penumpang meningkat.

Stasiun Yogyakarta Paling Ramai Pengguna

Selama masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, Stasiun Yogyakarta menjadi stasiun dengan volume pengguna tertinggi. Jumlah pengguna di stasiun ini tercatat sebanyak 75.907 orang. Posisi ini menunjukkan peran strategis stasiun tersebut.

Stasiun Lempuyangan berada di urutan berikutnya dengan 39.668 pengguna. Sementara itu, Stasiun Palur mencatat sebanyak 32.942 pengguna. Ketiga stasiun ini menjadi titik utama mobilitas penumpang.

Kepadatan di stasiun-stasiun tersebut mencerminkan tingginya arus perjalanan. Aktivitas naik turun penumpang berlangsung sepanjang hari. Pengelolaan operasional dilakukan untuk menjaga kelancaran layanan.

Prameks Juga Alami Peningkatan Pengguna

Pada layanan Commuter Line Prameks, Stasiun Yogyakarta kembali mencatat jumlah pengguna tertinggi. Sebanyak 19.229 orang tercatat menggunakan layanan dari stasiun ini. Angka tersebut menegaskan peran sentral Stasiun Yogyakarta.

Stasiun Kutoarjo berada di posisi kedua dengan 13.882 pengguna. Disusul Stasiun Jenar yang mencatat 3.034 pengguna. Ketiga stasiun ini menjadi jalur penting bagi pengguna Prameks.

Mobilitas penumpang di stasiun-stasiun tersebut berlangsung dinamis. Setiap keberangkatan dan kedatangan kereta selalu diiringi aktivitas penumpang. Kondisi ini menggambarkan tingginya kebutuhan perjalanan regional.

Peran Strategis KRL dalam Kehidupan Masyarakat

KRL Yogyakarta–Palur memiliki peran penting sebagai sarana mobilitas utama masyarakat. Layanan ini menghubungkan Yogyakarta, Solo, Karanganyar, dan wilayah sekitarnya. Kereta digunakan untuk berbagai keperluan sehari-hari.

Selain untuk bekerja, KRL juga dimanfaatkan untuk bersilaturahmi. Pada masa libur, banyak masyarakat menggunakannya untuk berwisata. Fleksibilitas ini membuat KRL menjadi pilihan favorit.

Moda transportasi ini dikenal ekonomis dan ramah lingkungan. Aksesibilitas yang baik serta bebas macet menjadi keunggulan utama. Faktor-faktor tersebut mendorong tingginya minat pengguna.

Penambahan Perjalanan Selama Masa Nataru

Untuk mengakomodasi lonjakan penumpang, jumlah perjalanan KRL Yogyakarta–Palur ditingkatkan. Sejak 18 Desember 2025, jumlah perjalanan menjadi 31 perjalanan per hari. Kebijakan ini diambil untuk menjaga kelancaran mobilitas.

Pada periode 25 hingga 28 Desember 2025, perjalanan kembali ditambah. Total perjalanan meningkat menjadi 34 perjalanan per hari. Penambahan ini bertujuan mengurangi kepadatan penumpang.

Sementara itu, layanan Commuter Line Prameks tetap melayani 10 perjalanan setiap harinya. Pola ini dipertahankan untuk menjaga konsistensi layanan. Seluruh penyesuaian dilakukan demi kenyamanan pengguna.