Kenali Segera Tanda Tubuh Mengalami Kelebihan Gula Sebelum Terlambat
- Kamis, 18 Desember 2025
JAKARTA - Gula memang sumber energi penting bagi tubuh jika dikonsumsi wajar.
Namun, konsumsi berlebihan, terutama gula tambahan, bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan. Mengetahui tanda-tanda tubuh kelebihan gula menjadi kunci menjaga keseimbangan tubuh.
1. Nafsu Makan Tinggi dan Berat Badan Naik
Baca JugaRekomendasi Tempat Makan Malam di Surabaya yang Tidak Boleh Dilewatkan
Makanan tinggi gula tidak membuat perut kenyang karena rendah serat dan protein. Akibatnya, tubuh cepat lapar kembali dan memicu kenaikan berat badan. Rasa lapar yang sering muncul bisa menjadi indikator gula yang dikonsumsi melebihi kebutuhan.
Selain itu, keinginan mengonsumsi camilan manis terus-menerus semakin sulit dikendalikan. Tubuh akan mencari sumber energi instan dari gula tambahan. Pola ini dapat memicu lingkaran ketergantungan gula yang merugikan kesehatan.
2. Perubahan Suasana Hati dan Energi Cepat Habis
Lonjakan gula darah secara cepat bisa membuat emosi tidak stabil. Seseorang dapat mudah marah, gelisah, atau merasa lelah secara tiba-tiba. Energi yang diperoleh dari gula cepat habis, sehingga tubuh terus mencari tambahan kalori instan.
Kondisi ini sering menimbulkan rasa kantuk atau lesu setelah makan makanan manis. Tubuh yang bergantung pada gula berlebih juga sulit mempertahankan konsentrasi. Dampaknya, aktivitas sehari-hari menjadi kurang produktif.
3. Gangguan Kulit dan Sendi
Peradangan akibat kadar gula darah tinggi bisa memengaruhi kulit dan sendi. Jerawat hingga penuaan dini dapat muncul karena respons inflamasi. Nyeri sendi juga sering terjadi karena sistem tubuh bereaksi terhadap gula yang berlebihan.
Kulit menjadi kurang elastis dan mudah mengalami iritasi. Efek ini membuat penampilan tampak lebih cepat menua. Perawatan kulit saja tidak cukup jika asupan gula tidak dikontrol.
4. Masalah Pencernaan dan Tidur
Terlalu banyak gula dapat menyebabkan kram perut, diare, atau gangguan pencernaan lainnya. Kualitas tidur pun menurun karena kadar gula darah memengaruhi hormon dan ritme tubuh. Tubuh yang tidak cukup istirahat akan semakin membutuhkan energi instan dari gula.
Gangguan tidur kronis dapat meningkatkan risiko obesitas dan masalah metabolisme. Tubuh yang lelah cenderung mengidam makanan manis sebagai sumber energi cepat. Pola ini memperburuk siklus konsumsi gula berlebihan.
5. Kabut Otak dan Kesehatan Gigi
Kelebihan gula dapat memengaruhi fungsi otak, termasuk fokus, konsentrasi, dan daya ingat. Fenomena ini dikenal sebagai kabut otak, yang membuat kinerja mental menurun. Selain itu, gula menjadi sumber makanan bagi bakteri mulut, sehingga gigi mudah berlubang.
Metabolisme tubuh juga terganggu karena hormon leptin yang mengatur nafsu makan ikut terpengaruh. Dampaknya, tubuh sulit mengatur rasa lapar dan kontrol berat badan. Mengurangi konsumsi gula tambahan menjadi langkah penting menjaga kesehatan secara menyeluruh.
Alif Bais Khoiriyah
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Minum Teh Hijau pada Waktu Tepat Tingkatkan Metabolisme Tubuh Secara Alami
- Jumat, 19 Desember 2025
Pentingnya Mengenali Gejala Kanker Usus Besar Sejak Dini untuk Keselamatan Tubuh
- Jumat, 19 Desember 2025
Rahasia Praktis Menyimpan Alpukat Agar Tetap Segar Selama Satu Bulan Penuh
- Jumat, 19 Desember 2025
Sate Ayam Jogja, Kuliner Nikmat yang Harus Dicoba Para Pecinta Makanan Nusantara
- Jumat, 19 Desember 2025
Kenali Penyebab Rosacea dan Cara Efektif Menjaga Kesehatan Kulit Anda
- Jumat, 19 Desember 2025












