Pengguna Kendaraan Didorong Tertib Lalu Lintas lewat Operasi Zebra
- Selasa, 18 November 2025
JAKARTA - Operasi Zebra Tinombala digelar selama 14 hari dengan tujuan utama meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas.
Fokus utama operasi ini adalah pelanggaran yang terlihat secara langsung dan berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Direktur Lalu Lintas Polda Sulteng, Kombes Pol. Atot Irawan, menegaskan bahwa operasi tidak menargetkan kendaraan over dimension (OD) dan over loading (OL). Masyarakat diminta tetap tenang saat melintas dengan kendaraan ODOL, selama pelanggaran lain tidak terjadi.
Baca JugaSolidaritas Tanpa Batas, Relawan Mandiri dan BUMN Peduli Bantu Tanggap Bencana Sumatera
Meski ODOL tidak menjadi sasaran, pihak kepolisian tetap mendorong pemilik kendaraan untuk menyesuaikan dimensi dan muatan agar lebih aman. Operasi ini diharapkan dapat menekan angka kecelakaan melalui peningkatan kepatuhan dasar di jalan raya.
Kendaraan ODOL Tidak Menjadi Target Penindakan
Atot Irawan menjelaskan, kendaraan ODOL tidak dicari kesalahannya dalam Operasi Zebra. Penindakan hanya dilakukan jika ada pelanggaran lalu lintas lain yang dapat membahayakan keselamatan.
Kendaraan dengan muatan berlebih tetap disarankan melakukan normalisasi demi keamanan. Hal ini menunjukkan kepolisian tetap memperhatikan faktor risiko kecelakaan, meskipun ODOL bukan prioritas operasi.
Masyarakat diminta memahami bahwa operasi lebih menekankan pengawasan perilaku berkendara. Fokus pada pelanggaran kasat mata dinilai lebih efektif dalam mencegah kecelakaan fatal di jalan raya.
Tujuan Utama Operasi Zebra Tinombala
Tujuan utama Operasi Zebra adalah menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib lalu lintas. Sikap disiplin menjadi kunci untuk melindungi diri dan orang lain dari risiko kecelakaan.
Kombes Pol. Atot menegaskan bahwa banyak kecelakaan bermula dari pelanggaran sederhana. Oleh sebab itu, operasi berfokus pada pengendalian perilaku pengendara agar lebih patuh pada peraturan.
Selain menekan angka kecelakaan, operasi ini juga menjadi media edukasi bagi masyarakat. Pesan utama yang disampaikan adalah, tertib berlalulintas adalah bentuk perlindungan diri yang paling efektif.
Pesan Kepada Masyarakat dan Pengendara
Direktur Lalu Lintas mengimbau seluruh pengendara untuk selalu mematuhi rambu dan aturan lalu lintas. Kesadaran akan keselamatan menjadi prioritas utama selama operasi berlangsung.
Masyarakat juga diingatkan bahwa keberadaan kendaraan ODOL bukan alasan untuk melanggar peraturan lain. Operasi menekankan tanggung jawab setiap pengendara dalam menjaga keselamatan bersama.
Dengan adanya Operasi Zebra Tinombala, diharapkan sikap tertib dan kesadaran masyarakat meningkat secara signifikan. Langkah ini merupakan upaya strategis untuk menciptakan jalan yang lebih aman bagi semua pengguna.
Alif Bais Khoiriyah
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Erick Thohir Apresiasi Atlet Indonesia Usai Raih 80 Emas di SEA Games 2025
- Jumat, 19 Desember 2025
Cak Imin Tegaskan Perlindungan PMI Menjadi Prioritas Utama Diplomasi Indonesia
- Jumat, 19 Desember 2025
Bandara Ngurah Rai Catat Rekor Penerbangan dengan 22 Juta Penumpang
- Jumat, 19 Desember 2025
Wakil Presiden Gibran Pastikan Distribusi BBM di Aceh Aman dan Tersalurkan Lancar
- Jumat, 19 Desember 2025
BPS Ungkap Pertumbuhan Penduduk IKN Mencapai 147 Ribu Jiwa Aktif Secara Signifikan
- Jumat, 19 Desember 2025












