Rabu, 24 Desember 2025

Istana Jelaskan Fokus Regulasi Game Online untuk Keamanan Digital

Istana Jelaskan Fokus Regulasi Game Online untuk Keamanan Digital
Istana Jelaskan Fokus Regulasi Game Online untuk Keamanan Digital

JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa rencana pengaturan gim daring di Indonesia kerap disalahpahami. 

Pemerintah tidak berniat melarang aktivitas game online, melainkan menyusun regulasi yang lebih komprehensif. Menurutnya, wacana ini bertujuan menciptakan lingkungan bermain yang lebih aman dan terkontrol bagi masyarakat.

Prasetyo menjelaskan bahwa pembatasan yang dimaksud bersifat pengaturan, bukan larangan total. "Ada pembicaraan dengan pihak terkait, tetapi mohon jangan disalahartikan. Pembatasan ini lebih kepada pengaturan aktivitas gim online," ujarnya. Pernyataan ini disampaikan seusai rapat dengan Komisi III DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.

Baca Juga

Solidaritas Tanpa Batas, Relawan Mandiri dan BUMN Peduli Bantu Tanggap Bencana Sumatera

Tidak Hanya Game Online, Faktor Lain Perlu Dikaji

Mensesneg menegaskan bahwa insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta tidak bisa sepenuhnya disalahkan pada game online. Banyak faktor lain yang harus diperhatikan dalam mencegah kejadian serupa. Ia menekankan pentingnya kajian lebih mendalam agar semua aspek yang berdampak negatif bisa diantisipasi.

"Hal-hal yang berpotensi memberikan dampak kurang baik harus ditelaah ulang. Ini bukan hanya masalah game online," jelas Prasetyo. Pendekatan menyeluruh ini diharapkan dapat memperkuat upaya pemerintah dalam menciptakan lingkungan digital yang aman.

Perundungan Jadi Sorotan Utama Pencegahan

Selain pengaturan gim online, pemerintah juga menyoroti perundungan sebagai isu yang tak kalah penting. Kasus di SMAN 72 menjadi pengingat bahwa tindakan bullying dapat berkontribusi pada perilaku berisiko. Mensesneg meminta semua pihak untuk ikut berperan aktif dalam pencegahan perundungan.

"Kasus kemarin menunjukkan perundungan harus menjadi perhatian kita bersama. Lingkungan keluarga, sekolah, dan pergaulan harus bekerja sama mencegah hal-hal yang mengarah pada kekerasan," tegasnya. Pemerintah berharap peran aktif masyarakat menjadi bagian dari strategi pencegahan yang komprehensif.

Kolaborasi Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat

Prasetyo menekankan pentingnya kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat. Pendidikan nilai-nilai sosial, pengawasan aktivitas digital, serta pendampingan bagi remaja dianggap kunci untuk mencegah kekerasan dan perilaku negatif.

"Semua elemen masyarakat harus berperan, mulai dari lingkungan keluarga, tempat tinggal, sekolah, hingga pergaulan. Upaya bersama ini akan mencegah perundungan dan kekerasan di masyarakat," ujarnya menutup klarifikasi. 

Pendekatan menyeluruh ini diharapkan mampu mengatur ekosistem game online tanpa menimbulkan persepsi negatif atau pembatasan yang salah arah.

Alif Bais Khoiriyah

Alif Bais Khoiriyah

wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Erick Thohir Apresiasi Atlet Indonesia Usai Raih 80 Emas di SEA Games 2025

Erick Thohir Apresiasi Atlet Indonesia Usai Raih 80 Emas di SEA Games 2025

Cak Imin Tegaskan Perlindungan PMI Menjadi Prioritas Utama Diplomasi Indonesia

Cak Imin Tegaskan Perlindungan PMI Menjadi Prioritas Utama Diplomasi Indonesia

Bandara Ngurah Rai Catat Rekor Penerbangan dengan 22 Juta Penumpang

Bandara Ngurah Rai Catat Rekor Penerbangan dengan 22 Juta Penumpang

Wakil Presiden Gibran Pastikan Distribusi BBM di Aceh Aman dan Tersalurkan Lancar

Wakil Presiden Gibran Pastikan Distribusi BBM di Aceh Aman dan Tersalurkan Lancar

BPS Ungkap Pertumbuhan Penduduk IKN Mencapai 147 Ribu Jiwa Aktif Secara Signifikan

BPS Ungkap Pertumbuhan Penduduk IKN Mencapai 147 Ribu Jiwa Aktif Secara Signifikan