Kelezatan Roti Sourdough yang Ramah Pencernaan dan Bergizi Tinggi
- Kamis, 13 November 2025
JAKARTA - Roti sourdough kini menjadi favorit banyak orang yang mengutamakan kuliner sehat.
Tekstur renyah di luar, lembut di dalam, dan rasa asam khas membuatnya menarik untuk sarapan atau camilan. Berbeda dari roti biasa, sourdough dibuat dengan fermentasi alami menggunakan bakteri baik dan ragi liar. Proses ini membantu memecah gluten serta senyawa kompleks dalam adonan.
Hasil fermentasi tidak hanya membuat roti lebih mudah dicerna, tapi juga meningkatkan kandungan nutrisi. Roti sourdough menjadi alternatif yang lebih bersahabat untuk perut dibanding roti instan biasa.
Baca Juga15 Rekomendasi Kado untuk Ibu Guru yang Berkesan, Mana Pilihanmu?
Manfaat Sourdough untuk Pencernaan
Salah satu keunggulan utama sourdough adalah mendukung sistem pencernaan. Fermentasi alami mengurangi sebagian protein gluten sehingga roti lebih mudah diterima tubuh.
Selain itu, sourdough memiliki kadar FODMAPs, Phytates, dan Tannins lebih rendah dibanding roti biasa. Ketiga senyawa ini sering memicu kembung, gas, dan gangguan cerna.
Dengan kandungan lebih sedikit, sourdough membantu mengurangi gejala perut tidak nyaman. Studi terbaru menunjukkan orang yang mengganti roti biasa dengan sourdough merasakan kenyamanan pencernaan lebih baik.
Sourdough Membantu Menstabilkan Gula Darah
Selain ramah untuk pencernaan, sourdough membantu menjaga gula darah tetap stabil. Selama fermentasi, terbentuk asam laktat dan asam asetat yang memperlambat penyerapan karbohidrat.
Akibatnya, lonjakan gula darah setelah makan dapat dikendalikan. Indeks glikemik sourdough lebih rendah, sekitar 54, dibanding roti putih sekitar 71.
Kandungan serat dan protein juga membantu tubuh merasa kenyang lebih lama. Hal ini membuat sourdough ideal bagi mereka yang ingin mengontrol energi dan gula darah sepanjang hari.
Sourdough Tingkatkan Penyerapan Nutrisi Tubuh
Fermentasi alami pada sourdough membantu tubuh menyerap nutrisi lebih maksimal. Senyawa antinutrisi seperti Phytates, Tannins, dan Trypsin Inhibitors yang biasanya menghambat penyerapan mineral diuraikan selama fermentasi.
Beberapa penelitian menunjukkan sourdough mampu mengurangi hingga 96 persen asam fitat. Hasilnya, mineral penting seperti zat besi, kalsium, dan magnesium lebih mudah diserap.
Meski bermanfaat, sourdough tetap mengandung gluten. Bagi penderita celiac atau alergi gluten, tersedia versi gluten-free dari tepung sorgum, millet, atau quinoa. Teksturnya sedikit berbeda, tetapi rasanya tetap nikmat.
Sourdough sebagai Pilihan Roti Sehat
Dengan konsumsi yang seimbang, sourdough menjadi pilihan tepat bagi gaya hidup sehat. Roti ini mendukung pencernaan, menstabilkan gula darah, dan meningkatkan penyerapan nutrisi.
Selain rasanya yang lezat, sourdough menghadirkan manfaat nyata untuk kesehatan tubuh. Memilih sourdough berarti menikmati roti enak sambil tetap menjaga keseimbangan nutrisi sehari-hari.
Alif Bais Khoiriyah
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Solidaritas Tanpa Batas, Relawan Mandiri dan BUMN Peduli Bantu Tanggap Bencana Sumatera
- Selasa, 23 Desember 2025
Berita Lainnya
Nama Makanan Khas Korea Populer dan Cita Rasanya yang Bikin Ketagihan
- Sabtu, 20 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Makan Malam di Surabaya yang Tidak Boleh Dilewatkan
- Jumat, 19 Desember 2025
Herbal Alami Dapat Membantu Penderita Diabetes Mengontrol Gula Darah Secara Alami
- Jumat, 19 Desember 2025
Minum Teh Hijau pada Waktu Tepat Tingkatkan Metabolisme Tubuh Secara Alami
- Jumat, 19 Desember 2025
Terpopuler
1.
Atlet Surfing Pangandaran Sukses Raih Medali Perak di Sea Games 2025
- 19 Desember 2025












