
JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa dukungan dana APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan tetap berlanjut pada tahun anggaran 2026.
Pemerintah menargetkan percepatan pembangunan agar proyek strategis ini segera terealisasi. “Jadi, IKN masih didorong. Tahun depan lebih cepat lagi,” kata Purbaya, menekankan prioritas pemerintah dalam mendorong pembangunan IKN. Namun, ia belum merinci jumlah pasti anggaran yang akan digelontorkan pada tahun depan.
Untuk tahun ini, pemerintah telah mengalokasikan dana pembangunan IKN sebesar Rp5,7 triliun, termasuk yang diperuntukkan bagi Kementerian Pekerjaan Umum. Purbaya menambahkan bahwa keputusan lebih lanjut masih menunggu arahan Presiden Prabowo Subianto.
Baca JugaIHSG Menembus Level 8.000 Dorong Semangat Pasar Modal Indonesia
Proyeksi Anggaran RAPBN 2026
Sebelumnya, dalam RAPBN 2026, pemerintah menetapkan anggaran sekitar Rp6,3 triliun untuk pembangunan IKN. Angka ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menyampaikan Nota Keuangan RAPBN 2026.
Merujuk Buku II Nota Keuangan, alokasi untuk Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) tercatat sebesar Rp6,26 triliun. Rinciannya, Rp5,71 triliun untuk Program Pengembangan Kawasan Strategis dan Rp553 miliar untuk Program Dukungan Manajemen.
Nilai ini lebih tinggi dibanding proyeksi APBN 2025 yang sebesar Rp4,7 triliun. Meskipun demikian, anggaran IKN tahun 2026 relatif menurun dibanding alokasi pada tahun-tahun sebelumnya, menandai fase penyesuaian skema investasi proyek.
Investasi dan Partisipasi Swasta
Purbaya menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah dan sektor swasta dalam pembangunan IKN. Menurutnya, proyek ini merupakan investasi strategis di Indonesia yang diharapkan menarik partisipasi investor swasta saat tahap awal pembangunan mulai terlihat.
“Itu kan investasi di Indonesia. Kita harapkan nanti, ketika kelihatan mulai jalan, swasta akan masuk ke sana,” ujarnya. Dengan dukungan swasta, pembangunan dapat berjalan lebih cepat dan efisien.
Pendekatan kolaboratif ini diharapkan mampu memperkuat fondasi ekonomi kawasan baru, sekaligus menciptakan multiplier effect bagi pembangunan nasional di sektor infrastruktur, layanan publik, dan ekonomi lokal.
Rekam Jejak Alokasi Dana IKN
Sejak 2022, alokasi dana untuk IKN menunjukkan peningkatan signifikan. Total dana yang dianggarkan antara 2022 hingga 2024 mencapai Rp75,8 triliun. Rinciannya, realisasi 2022 sebesar Rp5,5 triliun, 2023 sebesar Rp27,0 triliun, dan realisasi sementara 2024 mencapai Rp43,3 triliun.
Alokasi bertahap ini menunjukkan upaya pemerintah untuk menyeimbangkan kebutuhan pembangunan dan efisiensi penggunaan dana. Penurunan alokasi pada RAPBN 2026 mencerminkan strategi fokus pada program prioritas dengan mekanisme investasi yang lebih matang.
Langkah-langkah ini diharapkan mempermudah implementasi pembangunan infrastruktur IKN, mendukung manajemen kawasan, dan memastikan keberlanjutan proyek jangka panjang. Pemerintah optimistis IKN akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan inovasi nasional.

Alif Bais Khoiriyah
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Prabowo Subianto Tegaskan Perdamaian Dunia dan Dukungan PBB Indonesia
- Rabu, 24 September 2025
Transportasi Cerdas Dorong Kemajuan Daerah Terpencil dan Perbatasan
- Rabu, 24 September 2025
Berita Lainnya
Harga Saham EMAS Naik, Pasar Sambut Emas Cerah, Investor Optimis Naik
- Rabu, 24 September 2025
Terpopuler
1.
Manfaat Tidur Berkualitas untuk Jantung dan Sistem Kekebalan Tubuh
- 24 September 2025
2.
Keberhasilan Iran dan Republik Ceko Warnai Sejarah Kejuaraan Voli 2025
- 24 September 2025
3.
Resep Bolu Ketan Hitam Keju Lumer yang Menggoda Lidah
- 24 September 2025
4.
Cek Jadwal MotoGP Jepang, Saksikan Aksi Marc Marquez
- 24 September 2025
5.
Persiapan Maksimal Timnas Basket Indonesia Menuju Emas SEA Games
- 24 September 2025