
JAKARTA - Saham PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) langsung mencetak lonjakan saat perdagangan perdana di BEI.
Harga naik 25% ke Rp 3.600 per saham dan terkena auto reject atas (ARA) pada hari pertama. IPO EMAS melepas 1,62 miliar saham baru, setara 10% modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga penawaran Rp 2.880 per saham.
Hasil IPO mencapai Rp 4,66 triliun, yang akan digunakan untuk operasional, modal kerja, dan pembayaran utang. Lonjakan harga saham ini menunjukkan tingginya antusiasme investor.
Baca JugaIHSG Menembus Level 8.000 Dorong Semangat Pasar Modal Indonesia
Fenomena ARA menandai bahwa pasar merespons positif prospek bisnis tambang dan pengolahan emas EMAS, meski perusahaan belum memulai produksi komersial.
Target Produksi dan Proyek Emas Pani
Presiden Direktur EMAS, Boyke P. Abidin, menegaskan bahwa IPO menjadi momentum strategis untuk memperkuat posisi perusahaan. Fokus utama adalah percepatan Proyek Emas Pani yang konstruksinya sudah hampir 75% rampung.
EMAS menargetkan penambangan awal akhir 2025, dengan produksi emas pertama pada Februari–Maret 2026. Tahap awal memanfaatkan metode heap leach dengan kapasitas 7 juta ton bijih per tahun, menghasilkan sekitar 145.000 ons troi emas per tahun.
Target produksi tahun pertama berkisar 75.000–85.000 ons troi emas. EMAS masih menyesuaikan pembeli emas (offtaker), yang bisa dijual di pasar domestik maupun internasional, tergantung harga dan kondisi pasar.
Pengembangan Fasilitas dan Kapasitas Produksi Masa Depan
Setelah tahap heap leach, EMAS berencana mengembangkan fasilitas CIL (Carbon-in-Leach) dengan kapasitas awal 7,5 juta ton bijih per tahun. Kapasitas ini bisa ditingkatkan hingga 12 juta ton per tahun, dengan potensi produksi mencapai 355.000 ons troi emas per tahun mulai 2029.
Meskipun produksi dimulai tahun depan, EMAS belum akan membagikan dividen. Laba akan difokuskan untuk pembiayaan tahap berikutnya dari Proyek Emas Pani. Hingga kuartal I 2025, EMAS belum mencatat pendapatan karena masih dalam tahap pembangunan, dengan rugi usaha US$ 2,55 juta.
Rencana pengembangan ini menunjukkan prospek jangka panjang yang menjanjikan. Investor diharapkan menilai peluang pertumbuhan berkelanjutan dari proyek strategis ini sebelum mengambil keputusan.
Prospek Pasar dan Rekomendasi Saham
Menurut analis pasar, Proyek Emas Pani memiliki cadangan emas melimpah dan menjadi salah satu proyek paling prospektif di Asia Pasifik. Sumber daya mineral EMAS mencapai 292,4 juta ton bijih, dengan kandungan 7 juta ons troi emas (0,75 g/ton).
Cadangan bijih yang sudah terukur 77,5 juta ton mengandung 1,9 juta ons troi emas (0,78 g/ton). Praktisi pasar modal menyarankan bahwa saham EMAS masih memiliki peluang naik, selama volume perdagangan tetap tinggi dan tekanan jual minimal.
Investor disarankan untuk membeli saham jika belum memiliki, atau menahan saham (hold) bagi yang sudah memegang. Sentimen positif dari proyek dan kinerja IPO memberikan prospek menarik bagi jangka menengah hingga panjang.

Alif Bais Khoiriyah
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Prabowo Subianto Tegaskan Perdamaian Dunia dan Dukungan PBB Indonesia
- Rabu, 24 September 2025
Transportasi Cerdas Dorong Kemajuan Daerah Terpencil dan Perbatasan
- Rabu, 24 September 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Manfaat Tidur Berkualitas untuk Jantung dan Sistem Kekebalan Tubuh
- 24 September 2025
2.
Keberhasilan Iran dan Republik Ceko Warnai Sejarah Kejuaraan Voli 2025
- 24 September 2025
3.
Resep Bolu Ketan Hitam Keju Lumer yang Menggoda Lidah
- 24 September 2025
4.
Cek Jadwal MotoGP Jepang, Saksikan Aksi Marc Marquez
- 24 September 2025
5.
Persiapan Maksimal Timnas Basket Indonesia Menuju Emas SEA Games
- 24 September 2025