Apriyani dan Fadia Siapkan Mental Tanding Pada Ajang Korea Open 2025

Apriyani dan Fadia Siapkan Mental Tanding Pada Ajang Korea Open 2025

JAKARTA - Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti, terus mematangkan kondisi jelang pertandingan penting di babak 16 besar Korea Open 2025.

Lawan yang akan dihadapi adalah pasangan tuan rumah, Lee So Hee dan Baek Ha Na, yang dikenal kuat di kandangnya sendiri. Apriyani menegaskan kesiapan mereka tidak hanya soal teknik, tetapi juga fisik dan mental.

Baginya, menghadapi pasangan tangguh seperti wakil Korea Selatan membutuhkan energi ekstra dan fokus penuh dari awal hingga akhir pertandingan.

Baca Juga

Ganda Putra Fajar Fikri Bidik Kemenangan Lanjut Di Korea Open

“Kami harus siap capek, fisik maupun mental. Itu yang harus disiapkan,” ungkap Apriyani menegaskan pentingnya daya tahan dalam laga berintensitas tinggi.

Modal Kemenangan dan Konsistensi Permainan

Pengalaman bertemu Lee So Hee/Baek Ha Na di sejumlah laga sebelumnya menjadi modal berharga bagi Apri/Fadia. Mereka pernah menorehkan kemenangan sehingga menambah kepercayaan diri untuk kembali tampil maksimal.

“Konsistensi permainan juga harus diperlihatkan. Kami sudah beberapa kali bertemu mereka dan pernah menang. Pengalaman itu yang akan jadi modal kami,” ujar Apriyani menambahkan.

Langkah pasangan Indonesia menuju babak kedua diraih dengan cukup meyakinkan. Mereka berhasil mengalahkan ganda Hong Kong, Lui Lok Lok/Tsang Hiu Yan, dengan skor telak 21-18 dan 21-6 dalam dua gim langsung.

Adaptasi dan Evaluasi Dari Pertandingan Awal

Meski menang mudah, Apri/Fadia tetap menyadari ada tantangan yang harus diperbaiki. Dalam gim pertama, mereka sempat dibuat repot oleh permainan lawan karena faktor kondisi lapangan dan angin.

“Di gim pertama kami masih coba mencari pukulan yang nyaman tapi memang pasangan Hong Kong ketika dikasih angin bisa lumayan meladeni kami,” kata Fadia menjelaskan situasi pertandingan.

Namun, mereka mampu bangkit dengan strategi menyerang yang lebih agresif di gim kedua. “Di gim kedua kami langsung menekan dan tidak mengendurkan lagi serangan,” imbuhnya, menggambarkan bagaimana mereka memperbaiki permainan dengan cepat.

Optimisme Menatap Turnamen BWF Super 500

Sebagai salah satu turnamen bergengsi kelas super 500, Korea Open menjadi panggung penting bagi Apri/Fadia untuk membuktikan diri. Persiapan intensif selama seminggu terakhir di pelatnas juga menambah rasa percaya diri keduanya.

“Seminggu kemarin persiapan kami cukup bagus. Kami beberapa kali melakukan sparring dengan ganda putra dan ganda campuran pratama di pelatnas,” tutur Fadia dengan optimis.

Dengan persiapan matang, konsistensi permainan, serta pengalaman melawan pasangan elit dunia, Apriyani dan Fadia berharap dapat melangkah lebih jauh dan membawa kebanggaan bagi Indonesia di Korea Open 2025.