IHSG Diproyeksi Menguat Didukung Saham Unggulan dan Sektor Industri
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang bergerak positif dengan kisaran 8.098-8.155.
Meski sebelumnya sempat terkoreksi tipis 0,14% ke level 8.040, peluang penguatan masih terbuka di tengah sentimen pasar yang cenderung stabil. Menurut analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, skenario terbaik menunjukkan IHSG masih berada pada bagian dari wave [iii] dari wave 5.
Kondisi ini membuka ruang bagi indeks untuk menguat ke rentang 8.098-8.155. Namun, ia juga mengingatkan adanya skenario terburuk jika koreksi mendalam terjadi hingga 7.383-7.534.
Baca JugaHarga Emas Dunia Tembus Rekor Baru Ditopang Optimisme Investor
Herditya menjelaskan, level support IHSG berada di kisaran 7.983-7.899, sementara resistance di area 8.098. Senada, riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support 7.850 dan resistance 8.090.
Rekomendasi Saham Pilihan
Sejumlah saham unggulan diproyeksikan memberi peluang menarik. PT Pilarmas Investindo Sekuritas merekomendasikan saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), serta PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sebagai pilihan utama.
Di sisi lain, Herditya menyoroti saham PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA), dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) yang dinilai memiliki prospek teknikal positif. Saham-saham ini dinilai sedang berada dalam fase penguatan dan bisa dimanfaatkan investor.
Pergerakan positif saham-saham tersebut juga tercermin dari kenaikan harga dan volume pembelian yang meningkat. Hal ini menambah optimisme terhadap potensi rebound IHSG ke area target penguatan.
Rekomendasi Teknikal Saham
Rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas memberikan arahan detail bagi investor. Saham ARCI yang menguat 7,34% ke 950 diproyeksikan masih berada pada bagian wave [iv] dari wave 5. Strategi yang disarankan adalah Buy on Weakness di kisaran 805-905 dengan target harga 995-1.040 dan stoploss di bawah 775.
Sementara itu, saham BRPT yang naik 7,33% ke 3.220 masih didukung volume pembelian tinggi. Saham ini diperkirakan berada pada bagian wave [iii] dari wave 3. Rekomendasinya tetap Buy on Weakness di level 2.950-3.080 dengan target 3.350-3.420 dan stoploss di bawah 2.850.
Selain itu, saham BUVA yang menguat 13,08% ke 484 disarankan Spec Buy di rentang 466-476 dengan target 520-535 serta stoploss di bawah 452. Saham ENRG yang naik 7,14% ke 675 juga direkomendasikan Spec Buy di kisaran 645-665 dengan target 705-760 dan stoploss di bawah 625.
Analis menekankan, setiap rekomendasi teknikal perlu dipertimbangkan dengan cermat sesuai profil risiko masing-masing investor.
Sektor Saham Penopang IHSG
Dukungan penguatan IHSG juga datang dari pergerakan sektor saham. Dari sebelas sektor, mayoritas berhasil mencatatkan kenaikan. Sektor industri tumbuh paling tinggi dengan penguatan 2,43%, diikuti sektor infrastruktur yang naik 1,76% serta sektor transportasi yang menguat 1,29%.
Selain itu, sektor energi mendaki 1,25%, sektor basic materials melompat 1,27%, dan sektor properti bertambah 0,88%. Sektor teknologi juga turut mencatatkan kenaikan sebesar 0,28%.
Meski demikian, tidak semua sektor bergerak positif. Sektor kesehatan melemah 0,23% dan sektor keuangan turun 0,27%. Namun, penguatan di mayoritas sektor lainnya masih cukup untuk menopang IHSG agar tetap bergerak stabil dengan kecenderungan menguat.
Secara keseluruhan, optimisme pasar ditopang oleh sentimen positif dari saham unggulan, strategi teknikal yang solid, serta penguatan mayoritas sektor.
Investor diharapkan tetap cermat dalam mengambil keputusan dengan mempertimbangkan potensi risiko koreksi, namun peluang penguatan IHSG ke level yang lebih tinggi masih sangat terbuka.
Rekomendasi
