
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (BNI) mencatat pertumbuhan transaksi kartu kredit hingga Agustus 2025. Secara tahunan (YoY), transaksi naik sekitar 4% dengan baki debet bertumbuh hampir 10% YoY.
Peningkatan ini menunjukkan adaptasi masyarakat terhadap layanan perbankan digital dan preferensi transaksi cashless. General Manager Divisi Bisnis Kartu BNI, Grace Situmeang, menjelaskan, pertumbuhan transaksi didorong oleh volume dan nilai transaksi di sektor travel, perdagangan, dan healthcare.
Sektor-sektor ini menjadi pendorong utama aktivitas ekonomi melalui kartu kredit BNI, sekaligus mencerminkan tren konsumen yang semakin aktif menggunakan metode pembayaran elektronik.
Baca JugaIndonesia Jadi Magnet Investasi, Pacu Pertumbuhan Industri Nasional
Manajemen Risiko dan Rasio Kredit Macet
Hingga saat ini, rasio kredit macet kartu kredit BNI tercatat sekitar 2%, sedikit naik dibanding tahun sebelumnya. Meskipun demikian, BNI telah menyiapkan strategi mitigasi risiko yang komprehensif.
Grace menuturkan, “Kami menjaga pertumbuhan baki debet dan volume transaksi melalui pemberian kredit kepada nasabah terpilih yang lebih prudent. Selain itu, sistem monitoring kami terus diperkuat untuk deteksi dini potensi gagal bayar.” Pendekatan ini memastikan risiko tetap terkendali tanpa menghambat pertumbuhan bisnis kartu kredit.
Strategi Pertumbuhan dan Kuartal IV-2025
BNI memperkirakan tren pertumbuhan transaksi akan meningkat sekitar 5% pada kuartal IV-2025 dibanding kuartal sebelumnya. Pertumbuhan nilai dan volume transaksi di akhir tahun diharapkan berdampak pada peningkatan outstanding kartu kredit di atas 6% YoY.
Untuk mencapai target ini, BNI fokus pada peningkatan jumlah pengguna kartu kredit, peningkatan utilisasi kartu, serta penyediaan program dan fitur layanan yang memberikan benefit lebih bagi cardholder. Upaya ini mencakup pengembangan regional dan digitalisasi transaksi agar lebih mudah diakses masyarakat.
Digitalisasi dan Super Apps Wondr
BNI terus menekankan digitalisasi sebagai bagian dari strategi bisnis kartu kredit. Melalui super apps Wondr by BNI, nasabah dapat melakukan transaksi secara cepat, nyaman, dan efisien.
Platform ini berfungsi sebagai kanal utama untuk memfasilitasi transaksi, memperluas jangkauan pengguna, serta mendorong pertumbuhan volume dan nilai transaksi.
Pengembangan fitur digital juga menjadi kunci agar kartu kredit tetap relevan di tengah persaingan fintech. Fitur personalisasi, notifikasi transaksi, serta program loyalty turut meningkatkan pengalaman pengguna, yang selanjutnya mendorong loyalitas nasabah dan pertumbuhan transaksi secara berkelanjutan.
Kolaborasi Strategis dan Kemitraan
BNI menekankan penguatan strategic partnership sebagai salah satu strategi pengembangan bisnis kartu kredit. Kolaborasi dengan berbagai merchant, penyedia layanan, dan institusi keuangan lainnya memberi manfaat tambahan bagi pengguna kartu.
Partnership ini tidak hanya meningkatkan transaksi, tetapi juga mendukung integrasi digital dan inovasi produk. Kemitraan strategis memperluas cakupan layanan, termasuk di sektor travel, lifestyle, dan healthcare, sehingga kartu kredit BNI semakin menjadi instrumen pembayaran yang relevan di berbagai segmen.
Dampak pada Perekonomian dan Sektor Riil
Pertumbuhan transaksi kartu kredit BNI tidak hanya berdampak pada bank, tetapi juga sektor riil. Aktivitas pembayaran elektronik memicu perputaran ekonomi, mempermudah transaksi konsumen, dan mendukung pertumbuhan usaha kecil serta menengah.
Selain itu, digitalisasi transaksi membantu pemerintah dan sektor swasta dalam memetakan perilaku konsumen. Data transaksi dapat menjadi acuan dalam pengambilan keputusan bisnis, penyusunan kebijakan, dan inovasi produk, sehingga mendukung ekosistem ekonomi digital yang lebih kuat di Indonesia.
Proyeksi dan Target Pertumbuhan 2025
Dengan strategi yang matang, BNI optimistis pertumbuhan kartu kredit tahun ini akan melebihi target. Pertumbuhan outstanding di atas 6% YoY di akhir tahun menjadi indikator keberhasilan strategi peningkatan pengguna, digitalisasi, dan kemitraan.
Grace menyampaikan, penguatan monitoring risiko, strategi mitigasi, dan inovasi digital menjadikan BNI siap menghadapi tantangan ekonomi. Bank terus memastikan nasabah memperoleh layanan berkualitas, sementara pertumbuhan transaksi mendukung perputaran ekonomi nasional yang lebih sehat.
Langkah Ke Depan
BNI membuktikan bahwa pertumbuhan transaksi kartu kredit bisa sejalan dengan pengelolaan risiko yang efektif. Strategi digitalisasi, pengembangan fitur, serta kemitraan strategis menjadi pilar utama mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.
Dengan target kuartal IV-2025 dan proyeksi akhir tahun, BNI menegaskan komitmen untuk memperkuat peran kartu kredit dalam mendukung aktivitas ekonomi, sekaligus menjaga kepuasan dan keamanan nasabah.

Alif Bais Khoiriyah
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Chelsea Bidik Pemain Muda Barcelona Marc Bernal Sebagai Target Utama
- Kamis, 18 September 2025
Jadwal Lengkap Liga Indonesia Pekan Ke 6, Persaingan Ketat di BRI Super League
- Kamis, 18 September 2025
Timnas Basket Indonesia Bidik Medali Emas di SEA Games Thailand 2025
- Kamis, 18 September 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
2.
Jadwal Penyeberangan Kapal Eksekutif Bakauheni Merak Lengkap Terkini
- 18 September 2025
3.
Promo dan Gratis Ongkir Jadi Kunci Minat Belanja Online Masyarakat
- 18 September 2025
4.
Indonesia Jadi Magnet Investasi, Pacu Pertumbuhan Industri Nasional
- 18 September 2025
5.
OJK Pastikan Likuiditas Perbankan Tetap Kuat Dukung Kredit UMKM
- 18 September 2025