Harga Emas Antam Naik Jadi Peluang Investasi Menarik Bagi Masyarakat
JAKARTA - Harga emas keluaran PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. atau harga emas Antam pada hari ini terpantau mengalami kenaikan signifikan. Pada Kamis, 11 September 2025, harga emas Antam naik Rp 21.000 menjadi Rp 2.095.000 per gram, menurut laman Logam Mulia. Lonjakan harga ini menandakan potensi emas sebagai instrumen investasi yang tetap menarik di tengah dinamika pasar keuangan.
Kenaikan harga emas Antam tercermin juga pada harga jual kembali (buyback) yang saat ini mencapai Rp 1.942.000 per gram. Setiap transaksi jual kembali emas batangan dikenakan pajak sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017. Hal ini mencakup PPh Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemilik Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen bagi non-NPWP, yang langsung dipotong dari total nilai buyback. Sistem ini memberikan transparansi dan kepastian bagi investor dalam menghitung potensi keuntungan atau pengembalian modal dari transaksi emas batangan.
Kenaikan harga emas Antam kali ini juga didorong oleh permintaan investor yang terus meningkat. Emas tetap menjadi aset lindung nilai (hedge) terhadap risiko inflasi dan gejolak ekonomi global, sehingga minat masyarakat untuk menempatkan modalnya di logam mulia cenderung stabil bahkan meningkat saat pasar mengalami ketidakpastian. Selain itu, transaksi buyback yang terus aktif menandakan bahwa investor memanfaatkan momentum harga untuk mengambil keuntungan maupun menambah portofolio emas.
Baca JugaAplikasi Belanja Online Terbaik Mempermudah Aktivitas Konsumen Digital
Berikut rincian harga emas Antam untuk berbagai pecahan, berdasarkan laman Logam Mulia Antam:
0,5 gram: Rp 1.097.500
1 gram: Rp 2.095.000
2 gram: Rp 4.130.000
3 gram: Rp 6.170.000
5 gram: Rp 10.250.000
10 gram: Rp 20.445.000
25 gram: Rp 50.987.000
50 gram: Rp 101.895.000
100 gram: Rp 203.712.000
250 gram: Rp 509.015.000
500 gram: Rp 1.017.820.000
1.000 gram: Rp 2.035.600.000
Harga pecahan ini memungkinkan masyarakat dengan berbagai kemampuan finansial untuk berinvestasi dalam logam mulia. Mulai dari 0,5 gram untuk investor pemula hingga 1.000 gram untuk investor skala besar, emas Antam memberikan fleksibilitas bagi semua kalangan yang ingin memanfaatkan tren kenaikan harga logam mulia sebagai peluang investasi jangka panjang maupun pendek.
Bagi investor ritel, emas batangan Antam menjadi pilihan utama karena likuiditasnya tinggi dan mudah diperjualbelikan. Dengan dukungan sistem buyback yang transparan, investor dapat menjual kembali emasnya kapan pun diperlukan, sehingga risiko likuiditas relatif rendah. Hal ini menjadikan emas Antam tidak hanya sebagai penyimpan nilai tetapi juga instrumen yang dapat dimanfaatkan secara strategis dalam manajemen portofolio investasi.
Selain itu, kenaikan harga emas Antam turut mencerminkan sentimen positif pasar terhadap logam mulia. Emas secara tradisional dianggap sebagai aset safe haven, terutama ketika pasar keuangan global mengalami volatilitas atau inflasi meningkat. Investor yang memanfaatkan momentum harga tinggi bisa mengamankan nilai aset dan melindungi modal dari penurunan daya beli mata uang.
Peraturan perpajakan yang mengatur pembelian dan penjualan emas batangan juga menjadi bagian penting dalam strategi investasi. Untuk pembelian emas batangan, PPh 22 dikenakan sebesar 0,45 persen bagi pemilik NPWP dan 0,9 persen bagi non-NPWP. Setiap transaksi pembelian disertai bukti potong PPh 22, sehingga investor memiliki catatan resmi untuk pelaporan pajak dan perhitungan keuntungan bersih. Kebijakan ini memberikan kepastian hukum sekaligus membantu investor menilai nilai total investasi dengan lebih akurat.
Tren kenaikan harga emas Antam hari ini membuka peluang strategis bagi investor yang ingin memperluas portofolio atau memulai investasi logam mulia. Pecahan kecil seperti 0,5 gram dan 1 gram cocok bagi investor pemula atau konsumen yang ingin mencoba instrumen emas tanpa harus menanggung modal besar. Sementara itu, pecahan besar hingga 1.000 gram menarik bagi investor yang ingin menempatkan modal lebih signifikan sambil memanfaatkan potensi apresiasi harga emas jangka panjang.
Kenaikan harga emas Antam juga mendorong masyarakat untuk lebih sadar dalam memilih instrumen investasi yang aman dan likuid. Emas memberikan alternatif bagi mereka yang ingin menjaga nilai asetnya tetap stabil di tengah fluktuasi pasar saham atau instrumen keuangan lain yang lebih berisiko. Dengan harga yang terus mengalami tren kenaikan, emas Antam tetap menjadi pilihan strategis untuk melindungi daya beli dan mengantisipasi ketidakpastian ekonomi.
Secara keseluruhan, lonjakan harga emas Antam menjadi momentum penting bagi investor maupun masyarakat yang ingin memanfaatkan logam mulia sebagai sarana investasi. Fleksibilitas pecahan, transparansi transaksi buyback, serta kepastian perpajakan menjadikan emas Antam pilihan menarik untuk berbagai kalangan. Momentum ini dapat dimanfaatkan untuk memulai investasi, menambah kepemilikan, atau mengambil keuntungan dari pergerakan harga emas di pasar.
Dengan tren kenaikan yang berkelanjutan dan status emas sebagai aset safe haven, investasi emas Antam dapat memberikan perlindungan nilai sekaligus peluang keuntungan yang menarik. Investor yang memahami mekanisme pembelian, penjualan, dan potongan pajak dapat mengambil keputusan yang cerdas dalam mengelola portofolio, memaksimalkan potensi keuntungan, dan menjaga stabilitas finansial jangka panjang.
Rekomendasi
