
JAKARTA - Pasar asuransi banjir di Asia Pasifik diprediksi mencatat pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun mendatang. Analisis terbaru menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) diperkirakan mencapai 19,7 persen antara 2023 hingga 2032. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pasar asuransi banjir secara global, yang diproyeksikan sebesar 15,6 persen selama 2022–2032.
Pertumbuhan pesat ini didorong oleh meningkatnya kesadaran masyarakat dan pelaku bisnis terhadap risiko banjir, perubahan iklim, serta perlunya perlindungan properti. Urbanisasi yang cepat, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan frekuensi peristiwa cuaca ekstrem juga menjadi faktor pendorong utama.
“Namun, biaya premi yang tinggi untuk polis asuransi banjir dan kurangnya kesadaran membatasi pertumbuhan pasar. Sebaliknya, peningkatan urbanisasi dan pembangunan infrastruktur, perubahan iklim, dan peristiwa cuaca ekstrem menghadirkan peluang besar bagi pertumbuhan pasar,” ujar Allied Market.
Baca JugaKUR Mandiri 2025 Dukung Pertumbuhan Usaha Mikro Kreatif Secara Optimal
Perlindungan Properti Masih Menjadi Tulang Punggung Pasar
Segmen perlindungan properti bangunan menjadi penyumbang utama pendapatan pasar asuransi banjir, menyumbang hampir dua pertiga dari total pendapatan pada 2022. Tren ini diperkirakan akan terus bertahan hingga 2032. Faktor utama yang memengaruhi adalah risiko banjir akibat perubahan iklim dan kewajiban regulasi di wilayah rawan banjir.
Polis properti bangunan menawarkan perlindungan terhadap kerusakan fisik akibat banjir dan peristiwa cuaca ekstrem, yang semakin banyak menjadi perhatian pemilik rumah dan bisnis. Tingginya risiko kerugian finansial akibat banjir membuat permintaan terhadap perlindungan properti tetap kuat.
Barang Pribadi Ikut Menjadi Fokus Perlindungan
Selain properti bangunan, perlindungan barang pribadi juga diperkirakan mengalami pertumbuhan signifikan dengan CAGR 17,2 persen. Segmentasi ini mencakup perlindungan untuk barang-barang bernilai seperti furnitur, elektronik, dan aset pribadi lainnya.
Kesadaran individu terhadap pentingnya melindungi aset berharga meningkat seiring dengan bertambahnya kepemilikan barang bernilai tinggi di rumah tangga. Konsumen kini lebih memperhatikan risiko kehilangan atau kerusakan akibat banjir, sehingga mendorong pertumbuhan polis asuransi barang pribadi.
Segmen Komersial dan Residensial
Polis asuransi komersial menyumbang lebih dari dua pertiga pasar pada 2022. Hal ini menunjukkan tingginya kebutuhan perusahaan dan bisnis dalam melindungi aset fisik dari risiko banjir dan cuaca ekstrem.
Namun, segmen residensial diperkirakan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 18,2 persen selama periode perkiraan 2023–2032. Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan kesadaran pemilik rumah, mandat pemerintah terkait perlindungan bangunan, serta program edukasi risiko bencana.
Pemerintah di berbagai negara Asia Pasifik semakin mendorong kepemilikan polis asuransi banjir di wilayah rawan. Hal ini menjadi katalis penting bagi pertumbuhan pasar residensial, seiring dengan meningkatnya permintaan perlindungan dari masyarakat umum.
Faktor Pendorong dan Tantangan Pasar
Pertumbuhan pasar asuransi banjir di Asia Pasifik tidak lepas dari beberapa faktor pendorong:
Kesadaran Risiko Banjir – Masyarakat semakin menyadari dampak finansial dari banjir dan kerusakan properti.
Urbanisasi dan Infrastruktur – Peningkatan pembangunan perkotaan menuntut perlindungan risiko yang lebih matang.
Perubahan Iklim – Cuaca ekstrem dan naiknya permukaan air mendorong kebutuhan perlindungan tambahan.
Regulasi Pemerintah – Beberapa negara memberlakukan kewajiban bagi properti di wilayah rawan banjir untuk memiliki asuransi.
Di sisi lain, pasar masih menghadapi tantangan, terutama biaya premi yang tinggi dan kurangnya edukasi bagi masyarakat mengenai manfaat asuransi banjir. Biaya yang relatif mahal membuat sebagian pemilik rumah atau bisnis menunda pembelian polis, meskipun risiko kerugian cukup besar.
Peluang Pasar Hingga 2032
Dengan berbagai faktor pendorong yang ada, peluang pertumbuhan pasar hingga 2032 sangat menjanjikan. Peningkatan kepemilikan polis di segmen residensial, komersial, serta barang pribadi menunjukkan adanya diversifikasi pasar yang sehat.
Segmen residensial, khususnya, berpotensi tumbuh cepat karena didorong oleh program pemerintah dan kesadaran pemilik rumah. Segmen komersial tetap menjadi penyumbang pendapatan terbesar, namun laju pertumbuhan residensial lebih tinggi.
Selain itu, munculnya produk inovatif yang menyesuaikan premi dengan risiko dan kebutuhan konsumen dapat memperluas penetrasi pasar. Misalnya, polis dengan premi fleksibel atau perlindungan tambahan terhadap peristiwa cuaca ekstrem menjadi daya tarik bagi konsumen modern.
Prospek Positif Pasar Asuransi Banjir
Secara keseluruhan, pasar asuransi banjir di Asia Pasifik menunjukkan tren pertumbuhan positif hingga 2032. Dengan CAGR 19,7 persen, pasar ini tumbuh lebih cepat dibanding pasar global yang diperkirakan 15,6 persen.
Permintaan perlindungan properti, barang pribadi, dan kebutuhan komersial menjadi pendorong utama. Dukungan regulasi pemerintah dan meningkatnya kesadaran risiko banjir semakin memperkuat peluang pertumbuhan.
Meskipun terdapat tantangan berupa premi tinggi dan kurangnya edukasi, peluang untuk ekspansi pasar tetap terbuka lebar. Segmen residensial diperkirakan mencatat pertumbuhan tercepat, sementara segmen komersial tetap menjadi pilar pendapatan utama.
Dengan perkembangan ini, perusahaan asuransi dapat menyiapkan strategi inovatif untuk memenuhi kebutuhan pasar dan memaksimalkan penetrasi di wilayah rawan banjir.

Alif Bais Khoiriyah
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Hugo Ekitike Sambut Kedatangan Alexander Isak di Liverpool Dengan Antusias
- Selasa, 09 September 2025
Berita Lainnya
Harga Emas Antam Naik Signifikan, Investor Optimis Raih Keuntungan
- Selasa, 09 September 2025
IHSG Berpotensi Pulih, Investor Cermati Rekomendasi Saham Strategis
- Selasa, 09 September 2025
KB Bank Perkuat Pertumbuhan Kredit Untuk Industri Manufaktur Nasional
- Selasa, 09 September 2025
Terpopuler
1.
Realme Hadirkan Deretan HP Terjangkau dengan Spesifikasi Mumpuni
- 09 September 2025
2.
Vivo Y29 Hadir dengan Harga Menarik dan Fitur Lengkap
- 09 September 2025
3.
Fluktuasi Harga Sembako Jateng, Cabai Naik Sementara Beras Turun
- 09 September 2025
4.
Skrining BPJS Kesehatan Tingkatkan Deteksi Dini Penyakit Berbahaya
- 09 September 2025
5.
DAMRI Hadirkan Bus Perintis Dorong Mobilitas Kabupaten Seluma
- 09 September 2025