Selasa, 09 September 2025

Harga Minyak Dunia Menguat Didukung Keputusan OPEC Tambah Produksi Moderat

Harga Minyak Dunia Menguat Didukung Keputusan OPEC Tambah Produksi Moderat
Harga Minyak Dunia Menguat Didukung Keputusan OPEC Tambah Produksi Moderat

JAKARTA - Kenaikan harga minyak dunia kembali menjadi sorotan setelah pergerakan pasar menunjukkan penguatan di awal pekan ini. Dorongan utama datang dari keputusan OPEC+ yang memilih untuk menaikkan produksi minyak secara moderat, sebuah langkah yang disambut investor sebagai sinyal stabilisasi pasar setelah gejolak pada perdagangan sebelumnya. Walaupun jumlah tambahan produksi tersebut lebih kecil dari perkiraan sebagian analis, keputusan ini tetap berdampak pada perbaikan harga yang sempat tertekan pada akhir pekan lalu.

OPEC+ juga memberi sinyal rencana peningkatan produksi lebih lanjut mulai Oktober mendatang. Namun, jumlah tambahan yang diumumkan ternyata lebih rendah dari prediksi awal para analis. Sebelumnya, muncul laporan bahwa kelompok produsen minyak ini tengah mempertimbangkan opsi kenaikan produksi lagi, sehingga kabar terbaru memunculkan dinamika baru dalam proyeksi pasokan energi global.

Mengacu pada data perdagangan dari Yahoo Finance, harga minyak mentah Brent ditutup naik 52 sen atau setara 0,79 persen, menjadi USD66,02 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) asal Amerika Serikat menguat 39 sen atau 0,63 persen, sehingga ditutup pada posisi USD62,26 per barel. Kenaikan tersebut terjadi pada perdagangan Senin waktu setempat, yang bertepatan dengan Selasa dini hari di Indonesia.

Baca Juga

Shell Super Mulai Dijual Lagi di SPBU, BBM RON 95 Masih Terbatas

Kedua harga acuan tersebut sebenarnya sempat naik lebih dari USD1 pada awal sesi perdagangan Senin. Namun, pergerakan itu terjadi setelah sebelumnya harga sempat tertekan cukup dalam. Pada perdagangan Jumat lalu, harga minyak turun lebih dari dua persen. Penurunan itu dipicu laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat yang lebih lemah dari ekspektasi, sehingga memicu kekhawatiran akan prospek permintaan energi ke depan. Secara keseluruhan, harga Brent dan WTI tercatat anjlok lebih dari tiga persen sepanjang pekan lalu.

Keputusan OPEC+ menjadi faktor penting yang mempengaruhi dinamika pasar kali ini. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, termasuk Rusia, sepakat untuk meningkatkan produksi minyak secara bertahap mulai Oktober. Langkah itu menjadi kelanjutan dari kebijakan yang sudah berlangsung sejak April, ketika OPEC+ mulai menambah pasokan setelah bertahun-tahun menahan produksi demi menjaga stabilitas pasar minyak global.

Arab Saudi, sebagai pengekspor minyak terbesar dunia, turut mengambil langkah lanjutan. Negeri tersebut memangkas harga jual resmi minyak mentah Arab Light yang dikirim ke pasar Asia. Keputusan ini diumumkan hanya sehari setelah OPEC+ menyetujui kenaikan produksi, sehingga menjadi kombinasi kebijakan yang menambah dinamika pasar regional maupun global.

Meskipun demikian, sejumlah analis menilai dampak dari kenaikan produksi kali ini tidak akan terlalu besar. Alasannya, beberapa anggota OPEC+ diketahui telah memproduksi melebihi target sebelumnya. Dengan demikian, tambahan produksi yang diumumkan kemungkinan hanya akan mencakup pasokan yang sudah beredar di pasar.

Jika dilihat dari data teknis, delapan anggota OPEC+ akan menaikkan produksi mulai Oktober dengan total sekitar 137 ribu barel per hari. Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan penambahan sekitar 555 ribu barel per hari yang terjadi pada September dan Agustus. Bahkan, jika dibandingkan dengan bulan Juli dan Juni, kenaikan terbaru juga masih lebih rendah karena sebelumnya tambahan produksi sempat mencapai 411 ribu barel per hari.

Kecilnya tambahan produksi ini menunjukkan kehati-hatian OPEC+ dalam mengatur pasokan. Di satu sisi, mereka ingin memenuhi permintaan yang terus meningkat seiring pemulihan ekonomi global. Namun di sisi lain, ada kekhawatiran akan kelebihan pasokan pada bulan-bulan musim dingin di belahan bumi utara, yang bisa kembali menekan harga bila tidak diantisipasi dengan baik.

Selain itu, OPEC pada awal pekan ini juga merilis jadwal kompensasi dari enam anggotanya. Jadwal tersebut mencakup periode sejak bulan lalu hingga Juni tahun depan. Tujuannya adalah untuk menebus kelebihan produksi yang dilakukan anggota tertentu agar tetap sesuai dengan target yang disepakati bersama.

Berdasarkan jadwal tersebut, total pemotongan bulanan yang perlu dilakukan para anggota bervariasi cukup signifikan. Rentang pemotongan diperkirakan antara 190 ribu barel per hari hingga 829 ribu barel per hari. Mekanisme ini menjadi bagian dari komitmen kolektif OPEC+ untuk menjaga keseimbangan pasar dan mencegah ketidaksesuaian pasokan yang bisa merugikan stabilitas harga.

Kebijakan yang diumumkan pekan ini menunjukkan bahwa OPEC+ tetap menjadi aktor kunci dalam menentukan arah harga minyak dunia. Keputusan mereka menambah produksi dalam jumlah terbatas menjadi kompromi antara menjaga pasokan dan menghindari gejolak harga berlebihan. Sementara itu, pasar global merespons positif dengan adanya kenaikan harga yang moderat, walau prospek permintaan energi masih menghadapi tantangan dari perlambatan ekonomi di beberapa kawasan.

Bagi negara-negara konsumen, perkembangan harga minyak ini akan berdampak langsung pada biaya energi domestik. Sementara itu, bagi produsen, kenaikan harga meski kecil tetap memberikan dukungan terhadap pendapatan ekspor. Kondisi ini memperlihatkan betapa rapuhnya keseimbangan pasar energi global, di mana keputusan kolektif satu kelompok produsen dapat memengaruhi tren harga dalam hitungan hari.

Dengan perkembangan terbaru, investor kini akan menantikan langkah lanjutan dari OPEC+ pada bulan-bulan mendatang. Apakah kelompok ini akan kembali menambah produksi dalam skala yang lebih besar, atau tetap memilih jalur moderat guna menjaga kestabilan harga. Pasar energi global diperkirakan akan terus memantau setiap kebijakan yang diambil, terutama dengan latar belakang pemulihan ekonomi dunia yang masih belum sepenuhnya stabil.

Alif Bais Khoiriyah

Alif Bais Khoiriyah

wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Koperasi Merah Putih Kelola PLTS Nasional Dorong Energi Bersih

Koperasi Merah Putih Kelola PLTS Nasional Dorong Energi Bersih

Rekomendasi 5 Rumah Murah Kota Solok Harga Mulai Rp140 Juta

Rekomendasi 5 Rumah Murah Kota Solok Harga Mulai Rp140 Juta

Petani Rasakan Kenaikan NTP Nasional Disertai Harga Beras Premium Naik

Petani Rasakan Kenaikan NTP Nasional Disertai Harga Beras Premium Naik

KUR Perumahan Jadi Angin Segar bagi UMKM dan Pengusaha Muda

KUR Perumahan Jadi Angin Segar bagi UMKM dan Pengusaha Muda

Potensi Besar Ekspor Sumsel, Batu Bara dan Nonmigas Jadi Andalan

Potensi Besar Ekspor Sumsel, Batu Bara dan Nonmigas Jadi Andalan