Senin, 08 September 2025

Lonjakan Investor dan Transparansi Emiten: Pasar Modal Indonesia

Lonjakan Investor dan Transparansi Emiten: Pasar Modal Indonesia
Lonjakan Investor dan Transparansi Emiten: Pasar Modal Indonesia

JAKARTA - Pasar modal Indonesia mencatat momentum pertumbuhan signifikan dengan jumlah investor yang menembus lebih dari 18 juta orang menjelang akhir 2025. Angka ini menjadi bukti nyata bahwa digitalisasi layanan sekuritas dan edukasi daring telah berhasil menjangkau masyarakat luas, mendorong partisipasi publik dalam investasi saham dan instrumen pasar modal lainnya. Fenomena ini tidak hanya menunjukkan peningkatan minat masyarakat terhadap investasi, tetapi juga menegaskan peran teknologi dalam mempermudah akses informasi dan transaksi pasar modal.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, menekankan bahwa tren digital dan edukasi online telah menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan investor di Indonesia. “Dengan maraknya fasilitas layanan digital dan edukasi online yang ditawarkan oleh banyak sekuritas serta lembaga keuangan lainnya, jumlah investor pasar modal telah meningkat secara signifikan,” jelas Iman dalam pembukaan Public Expose Live 2025. Kehadiran fasilitas ini memungkinkan masyarakat, termasuk generasi muda, untuk belajar dan berinvestasi secara mandiri, sehingga menciptakan ekosistem pasar modal yang lebih inklusif.

Kenaikan jumlah investor ini sejalan dengan meningkatnya partisipasi perusahaan tercatat dalam acara Public Expose Live 2025. Sebanyak 44 perusahaan bersiap untuk memaparkan kinerja dan rencana bisnis mereka, memberikan kesempatan bagi investor untuk mendapatkan informasi langsung dari sumber resmi. Public Expose, menurut Iman, menjadi wadah penting untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap pasar modal. “Kegiatan ini dimanfaatkan sebagai wadah yang tepat bagi seluruh investor untuk berinteraksi secara langsung dengan perusahaan tercatat, sekaligus memperkuat basis investor di Indonesia,” tambahnya.

Baca Juga

KUR Mikro BRI 2025: Solusi Modal Ringan untuk UMKM Naik Kelas

Deputi Komisioner OJK, Eddy Manindo Harahap, menegaskan bahwa Public Expose Live bukan sekadar acara tahunan, melainkan simbol komitmen memperkuat pasar modal melalui keterbukaan informasi. Menurut catatan OJK hingga 29 Agustus 2025, penghimpunan dana melalui pasar modal mencapai Rp167,92 triliun dari 144 penawaran umum, termasuk 16 emiten baru. Capaian ini menjadi indikasi bahwa pasar modal Indonesia mampu bertahan dan tumbuh meski menghadapi dinamika ekonomi global yang penuh ketidakpastian. “Lebih dari sekedar memenuhi regulasi, kegiatan ini juga menjadi momentum bagi perusahaan untuk meningkatkan kepercayaan investor dan mendorong pertumbuhan pasar modal Indonesia,” ujarnya.

Transparansi informasi menjadi kunci dalam membangun ekosistem pasar modal yang sehat. Eddy menekankan bahwa Public Expose Live 2025 memberikan kesempatan bagi emiten untuk memaparkan strategi bisnis, kinerja keuangan, hingga rencana pengembangan usaha secara terbuka. Hal ini tidak hanya mendukung praktik tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance), tetapi juga memperkuat hubungan antara perusahaan dengan investor dan publik. Dengan keterbukaan, investor dapat membuat keputusan investasi berdasarkan data yang akurat, bukan rumor atau informasi yang tidak terverifikasi.

Dalam konteks ini, digitalisasi acara Public Expose Live memungkinkan partisipasi investor dari berbagai daerah tanpa harus hadir secara fisik. Selama lima hari penyelenggaraan, dari 8–12 September 2025, investor dapat mengikuti paparan perusahaan tercatat, menanyakan strategi bisnis, serta memahami penggunaan dana hasil penawaran umum. OJK menekankan pentingnya prinsip transparansi dalam semua aktivitas pasar modal, khususnya dalam pengelolaan dana investasi yang dihimpun dari publik. Dengan pendekatan ini, risiko penyalahgunaan dana atau praktik yang merugikan investor dapat diminimalkan.

Selain memaparkan kinerja dan prospek bisnis, Public Expose Live juga menekankan edukasi pasar. Informasi yang diberikan tidak hanya berfokus pada angka dan laporan keuangan, tetapi juga pada strategi pengembangan perusahaan, potensi pertumbuhan industri, serta tantangan yang dihadapi. Hal ini memungkinkan investor, baik institusi maupun ritel, untuk memahami konteks bisnis secara menyeluruh. “Acara ini merupakan bagian dari pelaksanaan transparansi dan tata kelola yang baik dari perusahaan tercatat dalam menyampaikan informasi terkini mengenai kinerja dan prospek bisnis,” tegas Eddy.

Kegiatan ini juga menjadi cerminan meningkatnya inklusi keuangan di Indonesia. Digitalisasi layanan sekuritas, edukasi online, dan keterbukaan informasi membuat investasi pasar modal semakin mudah diakses oleh masyarakat dari berbagai latar belakang. Investor kini dapat memanfaatkan platform daring untuk membeli saham, memantau kinerja portofolio, dan memahami risiko investasi. Peningkatan jumlah investor menjadi indikator positif bahwa pasar modal Indonesia tidak hanya berkembang secara kuantitatif, tetapi juga mulai membentuk kesadaran finansial masyarakat yang lebih luas.

Secara keseluruhan, lonjakan investor hingga 18 juta orang dan partisipasi 44 perusahaan dalam Public Expose Live 2025 menunjukkan bahwa pasar modal Indonesia sedang berada dalam fase pertumbuhan dan konsolidasi yang kuat. Dengan dukungan digitalisasi, transparansi emiten, dan peran aktif regulator seperti OJK dan BEI, pasar modal tidak hanya menjadi sarana pengumpulan dana bagi perusahaan, tetapi juga instrumen strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. 

Investor dapat menikmati manfaat informasi yang terbuka, sementara perusahaan tercatat memperoleh kepercayaan yang lebih besar dari publik. Momentum ini menjadi landasan penting bagi pengembangan pasar modal yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan di Indonesia.

Alif Bais Khoiriyah

Alif Bais Khoiriyah

wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

BCA Life Catat Tren Kenaikan Klaim Penyakit Kritis, Kesadaran Deteksi Dini

BCA Life Catat Tren Kenaikan Klaim Penyakit Kritis, Kesadaran Deteksi Dini

Panduan Cicilan KPR Aman: Jangan Lebih dari 35persen Gaji

Panduan Cicilan KPR Aman: Jangan Lebih dari 35persen Gaji

KUR BNI 2025: Solusi Modal UMKM agar Usaha Lebih Untung

KUR BNI 2025: Solusi Modal UMKM agar Usaha Lebih Untung

Asuransi Jiwa Kredit Tetap Andalan Ciputra Life Pertahankan Kinerja

Asuransi Jiwa Kredit Tetap Andalan Ciputra Life Pertahankan Kinerja

Tren Naik Harga Emas Digital, Investor Ritel Semakin Tertarik

Tren Naik Harga Emas Digital, Investor Ritel Semakin Tertarik