Pengembangan Proyek Hilirisasi Perkuat Prospek Nilai MIND ID Tahun 2026

Selasa, 30 Desember 2025 | 10:20:25 WIB
Pengembangan Proyek Hilirisasi Perkuat Prospek Nilai MIND ID Tahun 2026

JAKARTA - Transformasi industri pertambangan nasional memasuki fase penting menjelang 2026. 

Holding Industri Pertambangan Indonesia atau MIND ID menunjukkan arah pertumbuhan yang semakin terukur. Sejumlah proyek strategis menjadi fondasi penguatan nilai perusahaan.

Perkembangan ini tidak lepas dari percepatan proyek hilirisasi mineral. Fokus pada nilai tambah mulai menggantikan pendekatan ekstraktif. Strategi tersebut dinilai memberi dampak jangka panjang.

Optimisme terhadap masa depan MIND ID pun menguat. Portofolio bisnisnya semakin terdiversifikasi. Arah transformasi ini dinilai konsisten dan berkelanjutan.

Transformasi Model Bisnis Pertambangan

Holding Industri Pertambangan Indonesia diproyeksikan mengalami lonjakan nilai pada 2026. Proyeksi ini sejalan dengan kemajuan sejumlah proyek strategis nasional. Banyak proyek memasuki fase krusial sepanjang 2025.

Direktur Eksekutif Indonesia Mining and Energy Watch, Ferdy Hasiman, menilai MIND ID berada di jalur tepat. Transformasi dari perusahaan tambang menuju industri berbasis nilai tambah berjalan konsisten. Hilirisasi menjadi tulang punggung perubahan tersebut.

"Di 2025, MIND ID sudah menunjukkan langkah progresif yang sangat berarti. Mereka sukses meninggalkan paradigma lama dan menjadi garda terdepan dalam menekan defisit neraca pembayaran melalui hilirisasi berbagai elemen mineral," ujar Ferdy. Pernyataan ini mencerminkan perubahan mendasar pada strategi bisnis.

Peran Proyek Alumina Nasional

Salah satu proyek kunci yang disoroti adalah Smelter Grade Alumina Refinery di Mempawah. Proyek ini digarap oleh PT Borneo Alumina Indonesia setelah proses konsolidasi. Kontribusinya mulai terasa bagi kebutuhan alumina dalam negeri.

Sebelumnya, kebutuhan alumina masih membebani impor PT Inalum. Kehadiran SGAR memperkuat rantai pasok domestik. Dampaknya tidak hanya pada industri aluminium.

"Dengan berjalannya SGAR, kapasitas alumina Indonesia melonjak. Ini bukan hanya soal substitusi impor, tapi juga memperkuat struktur biaya industri otomotif dan petrokimia nasional," paparnya. Proyek ini dinilai sebagai pengubah permainan bagi grup MIND ID.

Ekosistem Kendaraan Listrik

Selain alumina, mesin pertumbuhan MIND ID datang dari sektor kendaraan listrik. PT Aneka Tambang Tbk dan PT Vale Indonesia Tbk memperkuat posisi di ekosistem baterai EV. Langkah ini memperluas portofolio bisnis bernilai tinggi.

Proyek HPAL di Pomalaa menjadi salah satu katalis utama. Progres fisiknya telah mencapai 41,72 persen. Investasi besar turut mengiringi proyek tersebut.

Antam bersama CATL menanamkan investasi sebesar US$5,9 miliar. Kolaborasi ini memperkuat posisi Indonesia di rantai pasok global baterai. Dampaknya diproyeksikan signifikan dalam jangka panjang.

Kekuatan Finansial dan Batu Bara

Ferdy menilai MIND ID memiliki kemampuan finansial yang kuat. Arus kas sehat dan pendapatan bertumbuh menjadi modal utama ekspansi. Kondisi ini meningkatkan kepercayaan pasar.

"MIND ID punya kemampuan finansial yang sangat kuat. Cashflow yang sehat dan revenue yang bertumbuh membuat pasar tidak ragu terhadap rencana ekspansi mereka. Jika semua proyek ini commissioning di 2026, saya yakin valuasinya akan jauh lebih besar dari sekarang," tegas Ferdy.

Optimisme juga datang dari sektor batu bara melalui PT Bukit Asam Tbk. Perusahaan ini memanfaatkan pendanaan sindikasi Himbara senilai Rp3,56 triliun. Dana tersebut digunakan untuk memperkuat infrastruktur logistik.

Dampak Ekonomi dan Tantangan Kebijakan

Infrastruktur logistik PTBA ditargetkan meningkatkan kapasitas angkut hingga 20 juta ton per tahun. Selain itu, inovasi kalium humat berbasis batu bara rendah kalori dikembangkan. Inovasi ini mendukung diversifikasi non-energi.

Ferdy menambahkan bahwa keberhasilan operasional berdampak langsung pada ekonomi daerah. Ia mencontohkan kontribusi PT Freeport Indonesia terhadap PDRB Mimika. Kontribusi tersebut mencapai 94 persen.

"Di tengah efisiensi anggaran pusat, BUMN tambang ini menjadi andalan ekonomi daerah," katanya. Dengan fundamental kuat, MIND ID diproyeksikan menuju status global. Namun, Ferdy mengingatkan agar kebijakan pajak tidak menekan margin perusahaan.

Terkini