JAKARTA - Semarak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan ditandai dengan rangkaian acara meriah.
Latihan defile, parade alutsista, hingga simulasi tempur mulai dipersiapkan melibatkan seluruh matra TNI. Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, dipastikan menjadi pusat perhatian karena akan dipadati ribuan prajurit dan kendaraan tempur. Lokasi ikonik tersebut menjadi saksi kebersamaan antara TNI dan rakyat.
Kegiatan yang Akan Ditampilkan
Kapuspen TNI Brigjen TNI Freddy Ardianzah menegaskan bahwa perayaan HUT TNI kali ini tidak hanya berisi pertunjukan militer. Berbagai agenda juga dirancang agar masyarakat dapat ikut serta menikmati pesta rakyat.
“Kita tampilkan banyak kegiatan seperti pesta rakyat, panggung hiburan, gelar UMKM, upacara parade, demonstrasi simulasi tempur dan defile pasukan serta alutsista TNI,” ujar Freddy.
Latihan besar-besaran akan dimulai pada minggu keempat September. Persiapan ini melibatkan banyak pihak agar setiap detail berjalan sesuai rencana.
Keterlibatan Ribuan Prajurit dan Komcad
Lebih dari 100.000 personel TNI, termasuk Komponen Cadangan (Komcad), akan turut serta dalam parade, simulasi tempur, dan pengamanan. Skala ini memperlihatkan besarnya perhatian TNI dalam menyukseskan perayaan.
Koordinasi juga dilakukan bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Penggunaan kawasan Monas dan rekayasa lalu lintas menjadi perhatian utama demi kelancaran acara.
“Saat persiapan sudah baru sampai tahap perencanaan dan persiapan para koordinator per bidang, termasuk koordinasi juga dengan pemerintah daerah, terkait penggunaan Silang Monas,” jelas Freddy.
Rangkaian Acara Sejak Bulan Agustus
Rangkaian perayaan sejatinya sudah dimulai sejak Agustus. Semangat kebersamaan tercermin lewat lomba olahraga serentak di berbagai wilayah Indonesia.
Selain itu, TNI Fair yang berlangsung pada September menghadirkan bakti kesehatan, pembagian sembako, pameran alutsista, dan gelar UMKM. Kegiatan ini menjadi momen mendekatkan TNI dengan masyarakat.
Generasi muda juga dilibatkan melalui perkemahan Sabtu-Minggu (Persami) bersama siswa sekolah. Edukasi ini menumbuhkan kecintaan terhadap bangsa sejak dini.
Kiprah dari Laut Hingga Ziarah
Dari matra laut, TNI AL menyajikan sailing pass untuk memperlihatkan kekuatan armada laut. Sementara itu, kegiatan ziarah dilaksanakan sebagai penghormatan kepada para pahlawan bangsa.
Puncak acara akan berlangsung pada 5 Oktober di Monas. Upacara militer, parade pasukan, defile alutsista, dan atraksi simulasi tempur akan ditampilkan secara megah.
Atraksi Tempur Tiga Matra
Pertunjukan utama akan melibatkan kendaraan tempur darat, laut, dan udara. Masyarakat dapat menyaksikan langsung kekuatan alutsista TNI dengan berbagai atraksi memukau.
Meski demikian, jumlah pasti kendaraan tempur yang diturunkan belum ditetapkan. Freddy menyampaikan bahwa kepastian baru diketahui setelah latihan resmi digelar.
Makna Kebersamaan Rakyat dan TNI
Semua persiapan ini mencerminkan komitmen TNI untuk menyatukan kekuatan militer dengan rakyat. Perayaan ini bukan hanya unjuk kekuatan, tetapi momentum mempererat persaudaraan bangsa.
Pesta rakyat, panggung hiburan, serta gelar UMKM menjadi bukti bahwa HUT TNI adalah milik bersama. Masyarakat luas diajak merasakan kebersamaan dalam suasana penuh kegembiraan.
Simbol Sinergi dan Nasionalisme
Antusiasme masyarakat diperkirakan sangat tinggi. Monas akan menjadi magnet utama yang mempertemukan prajurit dan rakyat dalam ruang kebangsaan.
HUT TNI ke-80 diharapkan menjadi simbol sinergi antara pertahanan negara dan kehidupan sosial. Rakyat dapat menikmati pertunjukan militer sekaligus berpartisipasi dalam berbagai kegiatan.
Perayaan ini juga menegaskan bahwa TNI hadir tidak hanya sebagai penjaga kedaulatan, tetapi juga bagian dari rakyat. Momentum ini memperkuat semangat persatuan bangsa.
Warisan untuk Generasi Mendatang
Dengan persiapan matang, HUT TNI ke-80 siap menjadi peristiwa bersejarah. Panggung Monas akan menjadi saksi kebersamaan TNI dan rakyat dalam merayakan perjalanan panjang pengabdian.
Momentum ini diharapkan dikenang generasi mendatang sebagai simbol persatuan dan cinta tanah air yang tidak pernah luntur.