Harga Emas Antam Naik Lagi, Cetak Rekor Rp1.779.000 per Gram
JAKARTA – Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mengalami kenaikan signifikan pada Jumat, 21 Maret 2025. Harga emas Antam naik Rp5.000 per gram dibandingkan hari sebelumnya, mencapai Rp1.779.000 per gram.
Kenaikan ini melanjutkan tren positif yang terjadi selama empat hari berturut-turut, dengan total kenaikan mencapai Rp40.000 per gram dalam periode tersebut. Sementara itu, harga buyback atau harga pembelian kembali oleh Antam juga mengalami kenaikan sebesar Rp6.000 per gram, menjadi Rp1.630.000 per gram.
Rincian Harga Emas Antam per Pecahan
Baca JugaOVO Nabung Superbank Hadirkan Tabungan Digital Menguntungkan
0,5 gram: Rp939.500
1 gram: Rp1.779.000
2 gram: Rp3.508.000
3 gram: Rp5.244.000
5 gram: Rp8.710.000
10 gram: Rp17.330.000
25 gram: Rp43.175.000
50 gram: Rp86.200.000
100 gram: Rp172.220.000
250 gram: Rp430.250.000
500 gram: Rp860.250.000
1.000 gram: Rp1.719.600.000
Kenaikan harga emas ini terjadi seiring dengan meningkatnya permintaan pasar, baik dari investor maupun masyarakat umum. Selain itu, fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS serta kondisi ekonomi global turut menjadi faktor utama dalam pergerakan harga emas.
Seorang analis pasar menyebutkan bahwa tren kenaikan harga emas saat ini masih berpotensi berlanjut dalam beberapa waktu ke depan. "Harga emas cenderung menguat karena faktor ketidakpastian ekonomi global yang mendorong investor beralih ke aset safe haven seperti emas," ujarnya.
Tidak hanya emas Antam, emas dari merek lain seperti UBS dan Galeri24 juga mengalami kenaikan harga. Saat ini, harga emas UBS ukuran 1 gram berada di kisaran Rp1.768.000, sementara emas Galeri24 dengan berat yang sama berada di angka Rp1.748.000 per gram.
Masyarakat yang berinvestasi emas disarankan untuk terus memantau pergerakan harga dan mempertimbangkan faktor-faktor eksternal sebelum melakukan transaksi. Dengan tren kenaikan yang terus terjadi, emas batangan tetap menjadi salah satu instrumen investasi yang menarik dan aman bagi para investor di tengah ketidakpastian ekonomi.
Rekomendasi
