Fenomena FOMO dalam Tren Olahraga Modern Dorong Gaya Hidup Lebih Aktif
- Senin, 29 Desember 2025
JAKARTA - Fenomena ikut-ikutan atau Fear of Missing Out kini tidak hanya muncul dalam dunia hiburan dan media sosial.
Dunia olahraga juga mengalami hal serupa seiring munculnya berbagai tren aktivitas fisik yang ramai diperbincangkan. Dari lari, padel, hingga olahraga rekreasional lain, FOMO menjadi pintu masuk banyak orang menuju gaya hidup lebih aktif.
Dorongan untuk tidak tertinggal sering kali memunculkan motivasi awal yang kuat. Meski berangkat dari rasa ingin diakui atau sekadar gengsi, aktivitas olahraga tetap membawa dampak positif bagi tubuh. Selama dijalani dengan kesadaran dan tujuan yang sehat, FOMO justru bisa menjadi pemicu perubahan baik.
Baca JugaAntusiasme Tinggi Penggemar Warnai Sambutan Proliga 2026 di Berbagai Kota
Fenomena ini menunjukkan pergeseran cara masyarakat memandang olahraga. Aktivitas fisik tidak lagi sekadar rutinitas kesehatan, tetapi juga bagian dari identitas sosial. Di titik inilah olahraga menjadi sarana aktualisasi diri sekaligus upaya menjaga kebugaran.
Olahraga sebagai Kebanggaan yang Menular
Olahraga pada dasarnya merupakan kebiasaan baik yang layak dibanggakan. Ketika seseorang rajin berolahraga dan merasa bangga, hal tersebut sering memicu ketertarikan orang lain. Efek menular inilah yang membuat FOMO olahraga memiliki nilai positif.
Rasa bangga karena aktif bergerak tidak perlu dipandang negatif. Kebanggaan tersebut dapat mendorong lingkungan sekitar untuk ikut mencoba hidup lebih sehat. Dalam konteks ini, FOMO berfungsi sebagai alat motivasi sosial yang efektif.
Selama tidak disertai paksaan berlebihan, tren olahraga dapat memperluas kesadaran akan pentingnya kebugaran. Banyak orang yang awalnya hanya ikut-ikutan akhirnya menemukan manfaat nyata. Dari situlah kebiasaan baik bisa tumbuh dan bertahan.
Padel yang Terlihat Ringan Namun Menantang
Padel kerap dipersepsikan sebagai olahraga santai dengan gerakan ringan dan menyenangkan. Kesan awal ini membuat banyak orang tertarik mencobanya tanpa persiapan khusus. Namun di balik tampilannya yang kasual, padel bisa menuntut fisik lebih besar.
Dalam kondisi tertentu, intensitas padel dapat meningkat tanpa disadari. Permainan yang kompetitif dan lawan yang seimbang dapat mengubahnya menjadi aktivitas berintensitas sedang hingga berat. Situasi ini sering terjadi ketika gengsi mulai mengambil peran.
Adu kemampuan yang berujung pada “pertarungan harga diri” membuat tubuh bekerja lebih keras. Tanpa pengaturan napas dan stamina yang baik, risiko kelelahan bisa muncul. Oleh karena itu, pemahaman terhadap batas kemampuan menjadi hal penting.
Lari sebagai Tren yang Bertahan Lama
Berbeda dengan padel, lari dinilai bukan fenomena baru dalam dunia olahraga. Popularitasnya memang meningkat dalam beberapa tahun terakhir seiring meningkatnya kesadaran kesehatan. Banyak orang mulai menjadikan lari sebagai rutinitas sejak periode krisis kesehatan global.
Kebiasaan tersebut terbawa hingga kini karena lari relatif mudah dilakukan. Aktivitas ini tidak memerlukan peralatan rumit dan bisa dikerjakan sendiri maupun bersama. Fleksibilitas inilah yang membuat lari terus diminati.
Selain itu, lari sering dikemas dalam berbagai acara massal. Keterlibatan figur publik juga turut memperkuat daya tariknya. Kombinasi faktor tersebut menjadikan tren lari lebih bertahan dibandingkan olahraga musiman lainnya.
FOMO Sehat dengan Kesadaran Diri
Mengikuti tren olahraga sah-sah saja selama tidak mengabaikan kondisi tubuh. Pemula perlu menyesuaikan intensitas dengan kemampuan fisik masing-masing. FOMO seharusnya menjadi pemicu awal, bukan sumber tekanan berlebihan.
Setiap orang memiliki tujuan dan batas yang berbeda dalam berolahraga. Mendengarkan sinyal tubuh menjadi kunci agar aktivitas fisik tetap aman. Dengan pendekatan yang tepat, manfaat kesehatan dapat dirasakan secara optimal.
Pada akhirnya, kebugaran adalah aset berharga yang tidak ternilai. Kesehatan dapat menimbulkan rasa kagum dari orang lain, namun tidak bisa diambil atau ditiru begitu saja. Kesadaran inilah yang membuat olahraga, meski berawal dari FOMO, tetap bermakna dan berkelanjutan.
Alif Bais Khoiriyah
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Jadwal Pelni KM Labobar Januari 2026 Awal Tahun untuk Berbagai Rute Pelayaran
- Senin, 29 Desember 2025
Garuda Indonesia Berikan Diskon Tiket untuk Ringankan Perjalanan Palembang ke Jakarta
- Senin, 29 Desember 2025
Berita Lainnya
Jadwal Resmi BWF Menunjukkan Kalender Turnamen Bulu Tangkis Dunia 2026 Padat
- Senin, 29 Desember 2025
Spesifikasi Vivo V70 Elite Hadir Perkuat Pilihan Smartphone Kreator Konten Modern Masa Kini
- Senin, 29 Desember 2025
Resmi Hadir Oppo A6 Pro 5G Tawarkan Daya Tahan Unggulan untuk Penggunaan Harian
- Senin, 29 Desember 2025
FFI Perkuat Fondasi Futsal Putri Nasional Melalui Program Tryout Terstruktur
- Senin, 29 Desember 2025












