Tren Mobil Listrik di Indonesia Kian Populer, Penjualan Mencatat Lonjakan Signifikan
- Jumat, 19 Desember 2025
JAKARTA - Pasar mobil listrik di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat pada tahun 2025.
Penjualan mobil ramah lingkungan jenis BEV meningkat hingga 113 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Lonjakan ini menegaskan bahwa kendaraan listrik kini menjadi pilihan yang semakin diminati konsumen Indonesia.
Kenaikan ini tidak hanya terlihat pada mobil listrik murni, tetapi juga pada mobil plug-in hybrid atau PHEV. Model PHEV sebelumnya hanya terjual ratusan unit, namun kini meningkat menjadi ribuan unit. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan semakin tinggi dan merata di berbagai segmen.
Baca Juga
Pertumbuhan ini juga dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah infrastruktur pendukung, seperti stasiun pengisian listrik dan jaringan layanan purna jual.
Kehadiran fasilitas ini membuat konsumen merasa lebih aman untuk beralih ke kendaraan listrik. Selain itu, pemerintah dan produsen juga aktif melakukan edukasi terkait manfaat penggunaan mobil listrik bagi lingkungan.
Mobil Ramah Lingkungan Makin Populer
Sebelumnya, mobil listrik kurang diminati karena harga yang tinggi dan perawatan yang dianggap rumit. Konsumen cenderung memilih mobil hybrid karena lebih mudah dirawat dan harganya lebih terjangkau. Namun, kondisi ini mendorong produsen untuk mengembangkan pasar mobil listrik secara lebih agresif.
Seiring berjalannya waktu, semakin banyak merek menghadirkan mobil listrik dengan harga yang lebih kompetitif.
Model-model baru dengan fitur modern dan desain menarik mulai menarik perhatian masyarakat perkotaan. Tren ini menunjukkan bahwa konsumen mulai menilai kendaraan listrik tidak hanya dari harga, tetapi juga kenyamanan dan efisiensi.
Permintaan yang meningkat membuat produsen berlomba-lomba menawarkan program promo dan paket pembiayaan menarik. Konsumen pun semakin mudah memiliki mobil listrik tanpa harus merasa terbebani secara finansial. Faktor kemudahan ini menjadi salah satu alasan utama lonjakan penjualan BEV di Indonesia.
Banyak Merek Masuk Pasar
Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai merek global mulai memasuki pasar mobil listrik Indonesia. Produsen asal Negeri Tirai Bambu, seperti BYD, Chery, Wuling, DFSK Seres, Changan, Geely, dan Neta, aktif menjual model BEV mereka. Kehadiran banyak merek ini memberi konsumen lebih banyak pilihan sesuai kebutuhan dan budget.
Varian yang ditawarkan juga semakin beragam, mulai dari city car mungil hingga SUV bertenaga besar. Setiap merek mencoba menawarkan keunggulan unik, seperti teknologi baterai terbaru, desain modern, dan fitur keselamatan canggih. Strategi ini membuat persaingan di pasar mobil listrik semakin ketat dan menarik perhatian masyarakat.
Kehadiran merek-merek ini juga mendorong produsen lokal untuk ikut mengembangkan model kendaraan ramah lingkungan. Dampaknya, konsumen mendapatkan lebih banyak pilihan dengan harga bersaing. Persaingan yang sehat ini menjadi katalisator pertumbuhan pasar mobil listrik di Indonesia.
Kenaikan Penjualan yang Signifikan
Penjualan mobil listrik tahun 2025 mencapai 82.525 unit, meningkat tajam dari 38.677 unit pada tahun sebelumnya. Sementara itu, penjualan mobil hybrid hanya mencapai 57.311 unit, yang membuat BEV menjadi model paling laris di segmen kendaraan ramah lingkungan.
Data ini menunjukkan bahwa pergeseran preferensi konsumen terhadap mobil listrik berlangsung sangat cepat.
Lonjakan ini juga menandakan bahwa masyarakat mulai menyadari efisiensi dan manfaat jangka panjang dari kendaraan listrik. Konsumen tidak lagi fokus pada harga awal, tetapi mempertimbangkan biaya operasional yang lebih rendah dan dukungan lingkungan yang lebih baik. Faktor ini membuat mobil listrik semakin diminati, terutama oleh kalangan muda dan keluarga perkotaan.
Pertumbuhan penjualan juga didukung oleh program insentif dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun produsen. Promosi ini membuat mobil listrik lebih mudah dijangkau oleh konsumen dari berbagai latar belakang ekonomi. Dengan strategi ini, mobil listrik diharapkan terus mengalami pertumbuhan positif di tahun-tahun mendatang.
Model Populer dan Preferensi Konsumen
Salah satu model yang paling menonjol adalah BYD Atto 1, yang berhasil terjual lebih dari 17 ribu unit hanya dalam dua bulan. Keberhasilan ini menempatkan BYD sebagai merek terlaris di pasar mobil listrik Indonesia. Selain itu, model lain seperti M6 dan Sealion 7 juga mendapat perhatian konsumen, meskipun tidak setinggi Atto 1.
Peningkatan pilihan model membuat konsumen lebih mudah menemukan kendaraan sesuai kebutuhan dan preferensi. Ada yang memilih mobil kecil untuk perkotaan, ada juga yang memilih SUV untuk keluarga. Tren ini menunjukkan bahwa konsumen semakin cerdas dalam memilih kendaraan listrik yang sesuai dengan gaya hidup mereka.
Dengan permintaan yang terus meningkat, produsen diperkirakan akan terus menghadirkan model baru dan inovasi fitur. Peluang ini mendorong industri mobil listrik di Indonesia semakin berkembang pesat. Ke depan, kendaraan ramah lingkungan diprediksi akan menjadi dominan dalam pasar otomotif nasional.
Alif Bais Khoiriyah
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Cak Imin Tegaskan Perlindungan PMI Menjadi Prioritas Utama Diplomasi Indonesia
- Jumat, 19 Desember 2025
Bandara Ngurah Rai Catat Rekor Penerbangan dengan 22 Juta Penumpang
- Jumat, 19 Desember 2025
Wakil Presiden Gibran Pastikan Distribusi BBM di Aceh Aman dan Tersalurkan Lancar
- Jumat, 19 Desember 2025
BPS Ungkap Pertumbuhan Penduduk IKN Mencapai 147 Ribu Jiwa Aktif Secara Signifikan
- Jumat, 19 Desember 2025
Prabowo Kunjungi Posko Pengungsi Sumbar, Berikan Semangat dan Dukungan Langsung
- Jumat, 19 Desember 2025












