Doa Bersama dan Penggalangan Dana Digelar Kementrans Bantu Korban Bencana Sumatra
- Jumat, 19 Desember 2025
JAKARTA - Kementerian Transmigrasi mengadakan kegiatan doa bersama dan penggalangan dana untuk membantu korban bencana di Sumatra.
Kegiatan ini digelar dalam rangka peringatan Hari Bhakti Transmigrasi ke-75 di Yogyakarta. Langkah ini menunjukkan kepedulian nyata kementerian terhadap masyarakat terdampak bencana alam.
Acara dilaksanakan di halaman Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DIY di Selaman. Kegiatan tidak hanya berfokus pada penggalangan dana, tetapi juga menghadirkan hiburan budaya. Pagelaran wayang kulit semalam suntuk menambah khidmat suasana dan menyedot perhatian para peserta.
Baca Juga
Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi hadir secara langsung untuk memimpin doa dan penggalangan dana. Kehadirannya menegaskan komitmen kementerian untuk bergerak cepat dalam membantu korban bencana. Momen ini sekaligus menjadi bentuk dukungan moral kepada masyarakat yang terdampak.
Dukungan dari Jajaran Pemerintah
Selain Wamen Transmigrasi, kegiatan juga dihadiri jajaran pejabat Kementrans. Hadir pula pejabat dari Pemerintah Provinsi DIY serta kabupaten/kota di Yogyakarta. Kehadiran mereka menambah semangat dan menunjukkan koordinasi lintas instansi dalam misi kemanusiaan.
Petugas dan pejabat yang hadir turut membantu penggalangan dana bagi korban bencana. Mereka berperan aktif dalam memberikan informasi dan memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi. Sinergi ini memastikan upaya bantuan lebih cepat dan tepat sasaran.
Kehadiran berbagai pihak juga menegaskan bahwa aksi kemanusiaan tidak hanya menjadi tanggung jawab satu kementerian. Kolaborasi ini penting untuk menjangkau lebih banyak korban dan memastikan kebutuhan mereka terpenuhi. Partisipasi aktif pemerintah daerah dan pusat menjadi faktor utama keberhasilan kegiatan ini.
Pesan dan Arahan dari Pemerintah
Viva Yoga Mauladi menekankan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian terhadap musibah banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Bencana tersebut menimbulkan dampak kerusakan yang cukup besar bagi masyarakat. Arahan Presiden Prabowo menegaskan bahwa seluruh kementerian harus terlibat aktif dalam penanganan bencana.
Doa bersama dan penggalangan dana merupakan langkah konkret untuk membantu korban secara langsung. Kegiatan ini juga menjadi momen refleksi dan solidaritas bagi semua pihak yang hadir. Pesan moral yang disampaikan menekankan pentingnya kepedulian sosial dalam menghadapi bencana alam.
Pemerintah berharap masyarakat ikut serta dalam aksi ini, baik melalui doa maupun donasi. Partisipasi publik membantu memperluas jangkauan bantuan bagi mereka yang membutuhkan. Ini sekaligus membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya saling mendukung di masa sulit.
Pagelaran Wayang Kulit sebagai Media Dukungan
Dalam kegiatan tersebut, Wamen Transmigrasi menyerahkan tokoh wayang Semar kepada dalang Ki Geter Pramuji Widodo. Dalang kemudian membawakan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan lakon Wahyu Katentreman. Pertunjukan ini menjadi simbol penyemangat sekaligus hiburan bagi peserta acara.
Wayang kulit yang ditampilkan menyampaikan pesan moral tentang ketenangan, kesabaran, dan kepedulian terhadap sesama. Peserta dapat merenungkan nilai-nilai tersebut sambil berpartisipasi dalam doa dan penggalangan dana. Media budaya ini memperkaya pengalaman spiritual sekaligus menumbuhkan solidaritas.
Selain hiburan, pagelaran juga menjadi sarana edukasi tentang budaya lokal. Nilai-nilai yang disampaikan dalam lakon memberikan inspirasi bagi masyarakat dan pejabat. Hal ini membuat acara lebih bermakna dan mendalam bagi semua yang hadir.
Dampak Positif bagi Korban Bencana
Kegiatan doa bersama dan penggalangan dana memberikan dampak langsung bagi masyarakat terdampak bencana. Dana yang terkumpul akan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan dasar korban. Kehadiran Wamen Transmigrasi dan pejabat lain juga memberikan dorongan moral bagi warga yang terdampak.
Aksi ini menunjukkan bahwa kepedulian pemerintah dan masyarakat dapat berjalan bersamaan. Dukungan finansial dan doa menjadi kombinasi yang memperkuat semangat korban dalam menghadapi kondisi sulit. Program ini juga menjadi contoh nyata sinergi antara pemerintah, pegawai, dan publik dalam aksi kemanusiaan.
Kegiatan semacam ini diharapkan terus dilanjutkan sebagai bentuk tanggung jawab sosial kementerian. Masyarakat dapat melihat komitmen nyata pemerintah dalam membantu korban bencana. Dengan dukungan berkelanjutan, proses pemulihan bagi warga terdampak bencana di Sumatra akan lebih cepat dan efektif.
Alif Bais Khoiriyah
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Cak Imin Tegaskan Perlindungan PMI Menjadi Prioritas Utama Diplomasi Indonesia
- Jumat, 19 Desember 2025
Bandara Ngurah Rai Catat Rekor Penerbangan dengan 22 Juta Penumpang
- Jumat, 19 Desember 2025
Wakil Presiden Gibran Pastikan Distribusi BBM di Aceh Aman dan Tersalurkan Lancar
- Jumat, 19 Desember 2025
BPS Ungkap Pertumbuhan Penduduk IKN Mencapai 147 Ribu Jiwa Aktif Secara Signifikan
- Jumat, 19 Desember 2025
Prabowo Kunjungi Posko Pengungsi Sumbar, Berikan Semangat dan Dukungan Langsung
- Jumat, 19 Desember 2025












