Senin, 22 Desember 2025

Menjaga Kepercayaan Petani Jadi Fokus Pemerintah Hadapi Beras Ilegal

Menjaga Kepercayaan Petani Jadi Fokus Pemerintah Hadapi Beras Ilegal
Menjaga Kepercayaan Petani Jadi Fokus Pemerintah Hadapi Beras Ilegal

JAKARTA - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyoroti pengaruh masuknya beras ilegal terhadap motivasi jutaan petani di Indonesia. 

Baru-baru ini ditemukan 40,4 ton beras ilegal di Batam dan 250 ton di Sabang. Amran menekankan bahwa persoalan utama bukan sekadar jumlah beras ilegal, tetapi dampaknya terhadap semangat petani. “Yang harus dijaga adalah semangat petani kita agar tetap bersemangat menanam,” ujarnya. 

Dengan lebih dari 115 juta orang atau sekitar 29 juta kepala keluarga yang bergantung pada sektor pertanian, menjaga motivasi petani menjadi hal strategis bagi ketahanan pangan nasional.

Baca Juga

Industri Otomotif RI Terus Tumbuh, Jadi Motor Penggerak Ekonomi Nasional

Langkah Pemerintah Mendukung Petani

Pemerintah telah meluncurkan sejumlah paket deregulasi untuk mempermudah kegiatan pertanian. Di antaranya 19 regulasi yang diterbitkan presiden, penurunan harga pupuk hingga 20 persen, peningkatan volume pupuk bersubsidi, serta penyediaan bantuan alat mesin pertanian.

Amran menekankan bahwa penurunan harga pupuk ini merupakan hal pertama dalam sejarah, yang berdampak signifikan terhadap semangat petani. 

“Sehingga petani kita bersemangat menanam dan target swasembada yang semula direncanakan empat tahun bisa tercapai lebih cepat,” kata Amran. Dukungan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperkuat produktivitas pertanian dan mendorong ketahanan pangan nasional.

Penanganan Beras Ilegal dan Laporan Masyarakat

Kementerian Pertanian terus menindak beras ilegal agar tidak mengguncang motivasi petani. Amran menjelaskan, meski jumlahnya bervariasi, efek psikologis beras ilegal sama besar terhadap semangat petani. “Satu liter, satu ton, atau satu juta ton tetap berdampak pada psikologi petani. Petani kita harus dijaga,” ungkapnya.

Selain itu, kanal Lapor Pak Amran kembali menerima ribuan laporan dari masyarakat. Laporan tersebut mencakup pungutan liar traktor, lonjakan harga pupuk, hingga beredarnya pupuk palsu. 

Pemerintah mengklaim telah menindaklanjuti sejumlah laporan, seperti mencabut izin praktik pungutan traktor, menstabilkan harga pupuk, dan mendistribusikan pupuk yang benar.

Mendorong Produktivitas dan Kemandirian Pertanian

Amran menegaskan bahwa menjaga semangat petani adalah kunci untuk meningkatkan produktivitas pertanian nasional. Penanganan beras ilegal, dukungan regulasi, serta penguatan pengawasan terhadap distribusi pupuk menjadi strategi utama pemerintah.

Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap sektor pertanian tetap tangguh, petani termotivasi, dan target swasembada dapat dicapai lebih cepat. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat diharapkan mampu menciptakan ekosistem pertanian yang produktif, transparan, dan berkelanjutan.

Bersama-sama, langkah-langkah ini tidak hanya menjaga ketahanan pangan nasional, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani, memastikan Indonesia tetap mandiri dalam penyediaan beras, dan menghadirkan industri pertanian yang stabil dan berdaya saing tinggi.

Alif Bais Khoiriyah

Alif Bais Khoiriyah

wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Kemenko Pangan dan Bulog Bantu Ojol Tangerang Akses Pangan Lebih Murah

Kemenko Pangan dan Bulog Bantu Ojol Tangerang Akses Pangan Lebih Murah

Menhub Pastikan Seluruh Angkutan Libur Akhir Tahun Aman dan Lancar

Menhub Pastikan Seluruh Angkutan Libur Akhir Tahun Aman dan Lancar

Mentan Tegaskan Harga Pangan Tetap Stabil Menjelang Natal dan Tahun Baru

Mentan Tegaskan Harga Pangan Tetap Stabil Menjelang Natal dan Tahun Baru

Penyesuaian Harga BBM Pertamina Resmi Diberlakukan Serentak di Seluruh Indonesia

Penyesuaian Harga BBM Pertamina Resmi Diberlakukan Serentak di Seluruh Indonesia

Petani Sawit Sumbar Kembali Optimistis Setelah Harga TBS Mengalami Penguatan

Petani Sawit Sumbar Kembali Optimistis Setelah Harga TBS Mengalami Penguatan