Menpora Tekankan Pentingnya Persiapan Matang bagi Hoki Indonesia Menuju Olimpiade
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir mengusulkan SEA Games hanya mempertandingkan cabang olahraga yang masuk program Olimpiade.
Tujuan utamanya adalah mendorong prestasi olahraga Indonesia ke tingkat dunia, sekaligus memaksimalkan potensi atlet agar lebih fokus pada cabang yang berpeluang mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional.
Usulan ini mendapat respons positif dari berbagai pihak, termasuk Pengurus Pusat Federasi Hockey Indonesia (PP FHI). Ketua Umum PP FHI, Mayjen TNI (Purn) Budi Sulistijono, menilai gagasan Menpora Erick sebagai “angin segar” bagi pengembangan hoki nasional.
Baca Juga
Rencana menjadikan PON sebagai arena wajib cabang Olimpiade juga dipandang sebagai kesempatan untuk membangun prestasi yang lebih sistematis dan terukur.
“PP FHI sangat mengapresiasi gagasan cemerlang Pak Menpora Erick Thohir. Upaya kami membangun prestasi hockey Indonesia semakin terdukung. Ini menjadi semangat baru bagi atlet hoki di Tanah Air,” ujar Budi saat mendampingi timnas hoki indoor Indonesia menjalani training camp di Jerman.
Sejarah dan Perjuangan Hoki Indonesia
Prestasi hoki Indonesia berkembang pesat, meski cabang ini tidak masuk daftar Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) sehingga tidak memperoleh dana APBN.
Tantangan tersebut justru menjadi motivasi bagi PP FHI untuk lebih serius dalam pembinaan. Keberhasilan meraih emas pertama di SEA Games Kamboja 2023 menandai pencapaian penting setelah proses panjang dan penuh perjuangan.
Setelah itu, PP FHI membuat sejarah baru: Timnas Hoki Indonesia lolos ke Asian Games Hangzhou 2022 melalui kualifikasi resmi, pertama kali setelah sebelumnya hanya menerima wild card saat menjadi tuan rumah Asian Games Jakarta 2018.
Capaian ini menegaskan bahwa pembinaan berkelanjutan dapat membuahkan hasil signifikan. Pelatnas hoki pun digelar lebih awal pada Januari 2025 untuk menghadapi SEA Games Thailand 2025, meski dana untuk hoki outdoor baru turun pada September 2025.
Persiapan Maksimal Jelang SEA Games 2025
PP FHI tak hanya fokus pada pelatnas dalam negeri. Timnas hoki outdoor putri dikirim ke Kejuaraan Hockey Putri Asia Tengah 2025, sementara tim indoor menjalani TC di Jerman. Hasilnya, tim putri berhasil meraih juara, menambah motivasi bagi seluruh atlet.
PP FHI juga menggelar Kejuaraan Hockey Field (Outdoor) Piala Asia 2025 di Lapangan Hoki Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Event ini menjadi ajang seleksi pemain untuk SEA Games Thailand 2025.
“Pelatnas kini digelar selama 9 bulan, bukan 3 bulan seperti sebelumnya. Persaingan akan ketat, bukan hanya dengan Malaysia tetapi juga tuan rumah Thailand. TC dan uji coba dilakukan di Jerman, Australia, dan Spanyol,” kata Budi.
Selain itu, PP FHI mendatangkan pelatih berkualitas, Jason Butcher dari Australia, yang pernah membawa Timnas Hockey Field Australia juara Youth Olympic, sebagai pelatih kepala timnas Indonesia. Upaya ini bertujuan meningkatkan kualitas atlet dan peluang meraih target 2 emas dan 4 perak di SEA Games Thailand 2025.
Keteguhan dan Konsistensi Pembinaan Hoki
Meski menghadapi keterbatasan fasilitas dan biaya tinggi, PP FHI tetap konsisten menjalankan pembinaan. Lapangan Eden Sport Centre di Depok, Jawa Barat, menjadi basis pengembangan atlet usia dini hingga timnas. PP FHI berharap ke depan tersedia lapangan Hockey Field untuk menekan biaya dan mendukung pembinaan lebih luas.
Budi menegaskan bahwa keseriusan para atlet tidak boleh terabaikan. Banyak yang meninggalkan sekolah dan pekerjaan demi mengikuti pelatnas 9 bulan dan mewujudkan impian tampil di SEA Games.
PP FHI tunduk pada keputusan pemerintah terkait jumlah atlet yang akan dipertandingkan, tetapi tetap menekankan pentingnya pengakuan atas kerja keras dan persiapan maksimal yang telah dilakukan.
Di balik semua itu, tersimpan pelajaran penting: prestasi olahraga tidak selalu lahir dari kelimpahan fasilitas, tetapi dari keteguhan, kerja keras, dan dedikasi orang-orang yang merawatnya.
Seperti rumput yang tetap tumbuh di sela beton kota, hoki Indonesia mencari jalannya sendiri, pelan, mungkin melelahkan, tetapi semangatnya tidak pernah padam.
Rekomendasi
