Menteri Lingkungan Hidup Pastikan Indonesia Aktif di TFFF Kurangi Emisi GRK
- Jumat, 07 November 2025
JAKARTA - Indonesia menegaskan dukungannya terhadap inisiatif Tropical Forest Forever Facility (TFFF) yang dipimpin Brasil, sebagai langkah nyata dalam menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK).
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyatakan bahwa komitmen ini mencerminkan keseriusan Presiden RI Prabowo Subianto dalam upaya mitigasi perubahan iklim.
"Maka komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk ikut di dalam Tropical Forest Forever Facility (TFFF) ini memang berkaitan dengan upaya Republik Indonesia untuk secara serius mencapai penurunan emisi gas rumah kaca. Saya rasa apa yang dicanangkan Bapak Presiden dilaksanakan dengan sungguh-sungguh," ujar Hanif Faisol Nurofiq.
Baca JugaRotasi Pejabat Tinggi Strategis Dilakukan Panglima TNI untuk Penyegaran Organisasi
Keikutsertaan Indonesia menjadi simbol bahwa pemerintah memandang sektor kehutanan sebagai tulang punggung pengurangan emisi GRK. Selain itu, dukungan ini juga memperkuat posisi Indonesia dalam percaturan global terkait perubahan iklim, terutama melalui skema pendanaan internasional yang mendukung konservasi hutan tropis.
Target Pengurangan Emisi yang Lebih Ambisius
Dalam kerangka Second Nationally Determined Contribution (SNDC), pemerintah menargetkan penurunan emisi GRK hingga 1,2 gigaton untuk skenario rendah (low emission) dan 1,5 gigaton untuk skenario tinggi (high emission). Sektor kehutanan menjadi titik fokus dalam pencapaian target ini.
Hanif Faisol menekankan bahwa target tersebut lebih ambisius dibandingkan upaya sebelumnya.
"Di dalam SNDC, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menargetkan mengurangi emisi gas rumah kaca sampai di 1,2 gigatons untuk low emission, kemudian 1,5 gigatons untuk high emission. Ini titik pentingnya adalah dari forestry," jelasnya.
Langkah ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya mengandalkan strategi berbasis industri atau energi, tetapi juga mengoptimalkan peran hutan tropis sebagai penyerap karbon, sekaligus meningkatkan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Kontribusi Indonesia dalam Pendanaan Internasional
TFFF merupakan fasilitas pendanaan global senilai 125 miliar dolar AS, yang dirancang untuk mendukung negara-negara dengan hutan tropis. Indonesia menyatakan partisipasi aktif dengan kontribusi yang setara dengan Brasil, yakni 1 miliar dolar AS, untuk mendukung konservasi dan pengelolaan hutan tropis.
Utusan Khusus Presiden Bidang Energi dan Perubahan Iklim, Hashim Djojohadikusumo, menjelaskan rincian kontribusi negara lain. Norwegia menyumbang 3 miliar dolar AS selama 10 tahun, sedangkan Prancis telah menyetor 400 juta euro dan berkomitmen menambah 500 juta euro hingga 2030.
Komitmen ini sekaligus memperlihatkan posisi Indonesia di kancah global sebagai negara yang serius menjalankan agenda lingkungan. Indonesia tidak hanya menjadi peserta, tetapi juga berperan aktif dalam penyusunan strategi pengelolaan hutan tropis yang berkelanjutan.
Kehadiran Delegasi Indonesia di Belém Leader Summit
Delegasi Indonesia dipimpin langsung oleh Utusan Khusus Presiden, Hashim Djojohadikusumo, yang didampingi Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq dan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni.
Mereka menghadiri Belém Leader Summit, pertemuan pendahuluan menjelang Konferensi ke-30 Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Forum ini menjadi ajang strategis untuk memperkuat kerja sama internasional dalam penanganan perubahan iklim. Selain membahas pendanaan hutan tropis, pertemuan ini juga menyoroti pertukaran pengalaman antara negara peserta dalam pengelolaan hutan tropis, penerapan teknologi ramah lingkungan, dan kebijakan mitigasi emisi GRK.
Kehadiran delegasi Indonesia tidak hanya menegaskan komitmen nasional, tetapi juga memperkuat posisi diplomasi hijau Indonesia di forum internasional. Hal ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama baru serta memperluas akses teknologi dan investasi untuk pengelolaan hutan berkelanjutan.
Dengan strategi yang terintegrasi antara kebijakan nasional dan partisipasi internasional, Indonesia memperlihatkan langkah nyata dalam menurunkan emisi GRK.
Komitmen ini sekaligus menegaskan bahwa sektor kehutanan menjadi kunci dalam pencapaian target lingkungan yang lebih ambisius, sembari memperkuat peran diplomasi hijau di dunia internasional.
Alif Bais Khoiriyah
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Trailer Perdana Film The Odyssey Karya Christopher Nolan Resmi Dirilis ke Publik
- Rabu, 24 Desember 2025
Rotasi Pejabat Tinggi Strategis Dilakukan Panglima TNI untuk Penyegaran Organisasi
- Rabu, 24 Desember 2025
Insentif Non Fiskal yang Diperluas Akan Mendukung Pertumbuhan Mobil Listrik Nasional
- Rabu, 24 Desember 2025
Gibran Pastikan Pasokan dan Harga Bahan Pokok Aman untuk Masyarakat Menjelang Natal
- Rabu, 24 Desember 2025
Berita Lainnya
Gibran Pastikan Pasokan dan Harga Bahan Pokok Aman untuk Masyarakat Menjelang Natal
- Rabu, 24 Desember 2025
Kendaraan Diprediksi Mengalir Lancar Saat Arus Mudik Natal dan Tahun Baru
- Rabu, 24 Desember 2025
Mentan Tegaskan Indonesia Optimistis Capai Swasembada Gula Putih 2026
- Rabu, 24 Desember 2025
Penerbangan Langsung Semarang ke Singapura Resmi Diluncurkan Scoot Untuk Para Wisatawan
- Rabu, 24 Desember 2025
Yogyakarta Tetap Aman Meski Arus Kendaraan Padat Selama Libur Nataru Tahun Ini
- Rabu, 24 Desember 2025











