Kamis, 25 Desember 2025

BNPL Tumbuh Pesat, Generasi Milenial Dominasi Pengguna Paylater

BNPL Tumbuh Pesat, Generasi Milenial Dominasi Pengguna Paylater
BNPL Tumbuh Pesat, Generasi Milenial Dominasi Pengguna Paylater

JAKARTA - Pertumbuhan layanan buy now pay later (BNPL) di Indonesia terus menunjukkan tren positif, seiring semakin luasnya adopsi generasi muda terhadap solusi pembiayaan digital. 

PT Pefindo Biro Kredit (IdScore) mencatat, per Agustus 2025, jumlah debitur BNPL mencapai 20,1 juta orang, meningkat 33,91% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Direktur Utama IdScore, Tan Glant Saputrahadi, menyebut peningkatan ini sejalan dengan perkembangan gaya hidup generasi milenial dan Gen Z yang semakin memanfaatkan layanan paylater untuk berbagai kebutuhan, baik konsumtif maupun produktif.

Baca Juga

Daftar Putih OJK Menjamin Keamanan Semua Exchange Kripto Legal Di Indonesia

Data menunjukkan total portofolio kredit BNPL juga naik 40,79% secara tahunan, dari Rp31,5 triliun menjadi Rp44,35 triliun. Rata-rata pinjaman per debitur tercatat sebesar Rp691.508 per fasilitas, dengan setiap debitur memiliki sekitar tiga kontrak aktif. 

Lonjakan ini menggambarkan bahwa paylater bukan sekadar tren sesaat, melainkan bagian dari strategi pengelolaan finansial digital generasi muda.

Komposisi Debitur dan Risiko Kredit

Meskipun pertumbuhan signifikan, kredit macet pada BNPL tercatat Rp1,2 triliun, atau setara 0,6% dari total kredit macet di Indonesia. 

Mayoritas penyumbang kredit macet datang dari generasi milenial, yakni 52,91% dari total baki debet BNPL, setara Rp636,2 miliar. Tan menekankan bahwa proporsi ini sejalan dengan tingginya penggunaan BNPL oleh generasi milenial, yang mencapai 46,37% dari total pengguna.

Sementara itu, generasi Z menyumbang 42,27%, generasi X 10,96%, dan generasi baby boomers hanya 0,40%. Kondisi ini menunjukkan bahwa meski milenial menjadi segmen risiko terbesar, mereka sekaligus merupakan segmen yang paling aktif menggunakan layanan ini. 

Dari sisi kategori penggunaan, hampir separuh pemanfaatan BNPL digunakan untuk kebutuhan di luar e-commerce, pembelian barang, dan travel, mencapai 49,33%. E-commerce menyumbang 32,29%, travel 11,02%, dan pembelian barang 7,36%.

Peran Paylater dalam Gaya Hidup Milenial

BNPL telah menjadi bagian integral dari gaya hidup digital generasi muda, yang mengutamakan kemudahan dan fleksibilitas dalam bertransaksi. 

Dengan penggunaan yang semakin luas di berbagai sektor, layanan ini menjadi alternatif penting bagi mereka yang ingin mengatur cashflow tanpa harus menunggu gaji atau melakukan kredit konvensional. 

Tan menekankan bahwa peningkatan jumlah debitur mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap mekanisme pembayaran digital yang cepat, aman, dan efisien.

Selain itu, paylater juga memicu munculnya pola belanja yang lebih terencana, karena setiap debitur rata-rata memiliki tiga kontrak aktif. Hal ini menunjukkan tingkat adopsi yang cukup tinggi dan menjadi indikator pertumbuhan jangka panjang bagi industri fintech di Indonesia. 

Penggunaan BNPL untuk kategori “lain-lain” juga memperlihatkan fleksibilitas layanan ini untuk berbagai kebutuhan konsumtif maupun non-konsumtif.

Strategi Mengelola Risiko dan Masa Depan Industri

Meski pertumbuhan menjanjikan, risiko kredit tetap menjadi perhatian utama. IdScore mencatat kredit macet relatif rendah dibanding total portofolio, tetapi upaya mitigasi tetap diperlukan. 

Tan menekankan pentingnya edukasi finansial bagi generasi milenial dan Gen Z untuk meningkatkan disiplin pembayaran, sekaligus memperkuat sistem analisis risiko bagi penyedia layanan BNPL.

Ke depan, industri BNPL diprediksi akan semakin matang, seiring meningkatnya regulasi dan penerapan teknologi untuk memantau perilaku debitur. Strategi diversifikasi produk, monitoring real-time, dan edukasi konsumen akan menjadi kunci keberlanjutan industri. 

Pertumbuhan positif ini juga mendorong penyedia layanan untuk menghadirkan inovasi fitur, integrasi dengan e-commerce, travel, serta layanan finansial lain, guna mendukung gaya hidup generasi muda secara menyeluruh.

Dengan demikian, meski terdapat risiko kredit macet, prospek BNPL tetap positif. Peran generasi milenial sebagai pengguna dominan sekaligus penggerak pertumbuhan menjadi faktor utama yang menunjukkan bahwa paylater bukan sekadar tren sementara, tetapi bagian dari ekosistem keuangan digital yang terus berkembang di Indonesia.

Alif Bais Khoiriyah

Alif Bais Khoiriyah

wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Rupiah Kembali Menguat, Tanda Pasar Masih Optimistis Terhadap Ekonomi Nasional

Rupiah Kembali Menguat, Tanda Pasar Masih Optimistis Terhadap Ekonomi Nasional

Keluarga Mapan Perlu Strategi Asuransi Tepat Untuk Menghadapi Risiko Finansial

Keluarga Mapan Perlu Strategi Asuransi Tepat Untuk Menghadapi Risiko Finansial

Kesuksesan Bisnis Kuliner Sangat Dipengaruhi Oleh Interior yang Nyaman dan Menarik

Kesuksesan Bisnis Kuliner Sangat Dipengaruhi Oleh Interior yang Nyaman dan Menarik

Syarat Pengajuan KUR BSI 2025 Dorong Pertumbuhan UMKM Nasional

Syarat Pengajuan KUR BSI 2025 Dorong Pertumbuhan UMKM Nasional

Syarat KUR BRI 2025 Tawarkan Modal UMKM dengan Cicilan Ringan

Syarat KUR BRI 2025 Tawarkan Modal UMKM dengan Cicilan Ringan