
JAKARTA - Di Indonesia, kreativitas kuliner sering melahirkan perpaduan rasa yang tidak biasa.
Salah satunya adalah penggunaan keju sebagai teman bagi makanan manis. Dari roti bakar, pisang bakar, hingga martabak manis, masyarakat sudah terbiasa menaburkan keju di atasnya.
Meski terdengar ganjil bagi sebagian orang, kombinasi ini telah menjadi bagian dari budaya kuliner sehari-hari. Tidak hanya sebagai pelengkap, keju sering dianggap penambah rasa gurih yang seimbang dengan manisnya gula atau cokelat.
Baca JugaJadwal Kejuaraan Dunia Voli Putra Tampilkan Persaingan Sengit
Fenomena ini kini mulai menarik perhatian wisatawan asing. Banyak dari mereka yang penasaran, bahkan kaget, ketika pertama kali menemukan keju hadir dalam kudapan manis khas Indonesia.
Reaksi Wisatawan Mancanegara
Konten di media sosial menunjukkan beragam ekspresi wisatawan ketika mencoba sajian tersebut. Ada yang tercengang, ada pula yang tertawa geli melihat kombinasi yang dianggap tidak lazim. Namun, banyak juga yang akhirnya merasa penasaran lalu mencicipinya.
Reaksi mereka seringkali menjadi hiburan tersendiri. Tidak sedikit yang mengunggah pengalaman pertama mencoba pisang bakar keju atau martabak manis berlapis keju dan cokelat.
Bagi masyarakat Indonesia, hal ini adalah sesuatu yang wajar. Namun, bagi lidah asing, kejutan rasa gurih-manis ini menjadi pengalaman unik yang meninggalkan kesan.
Perspektif Ahli Keju Dunia
François Robin, seorang cheesemonger asal Prancis, pun terkesima saat mendengar kombinasi unik ini. Baginya, keju lebih sering dipasangkan dengan bahan asin atau gurih, bukan dengan cokelat atau susu kental manis.
Dengan raut heran, ia sempat bertanya, “Apakah memakai keju segar?” Pertanyaan ini dijawab oleh beberapa orang bahwa yang umum digunakan adalah keju cheddar.
François lalu tersenyum sambil menambahkan, “Apakah enak? Kalau menurut kalian enak, mungkin saya harus coba.” Ucapannya menunjukkan rasa ingin tahu yang tulus terhadap budaya kuliner Indonesia.
Jembatan Budaya Melalui Kuliner
Kombinasi keju dan makanan manis bukan hanya soal rasa, tetapi juga mencerminkan kreativitas lokal. Masyarakat Indonesia terbiasa mengolah bahan sederhana menjadi sajian yang unik, termasuk dalam memadukan rasa gurih dan manis.
Perpaduan ini menjadi simbol bagaimana kuliner bisa berperan sebagai jembatan budaya. Orang asing yang mencicipinya akan membawa cerita berbeda tentang pengalaman mereka di Indonesia.
Keunikan tersebut memperkaya citra kuliner Nusantara di mata dunia. Justru dari hal-hal sederhana, Indonesia bisa memperlihatkan kekhasan budaya makanannya.

Alif Bais Khoiriyah
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Kembalinya Jon Jones Jadi Sorotan Menjelang Pertarungan UFC Gedung Putih
- Selasa, 23 September 2025
MIND ID Catat Kontribusi Signifikan Terhadap PDB Nasional 26,93persen
- Selasa, 23 September 2025
Pefindo Berikan Peringkat idAA, BSDE Perkuat Likuiditas dan Infrastruktur
- Selasa, 23 September 2025
Berita Lainnya
Pola Makanan Sehat Disertai Olahraga Membuat Jantung Lebih Prima
- Selasa, 23 September 2025
Deteksi Dini Kanker Kolorektal Jadi Langkah Penting Menekan Angka Kematian
- Selasa, 23 September 2025
Terpopuler
1.
Kementerian ESDM Dorong PLTS untuk Koperasi Merah Putih Mandiri
- 23 September 2025
2.
Subsidi Pemerintah Jadi Napas Utama Transportasi Publik Nasional
- 23 September 2025
3.
IHSG Diproyeksi Menguat Didukung Saham Unggulan dan Sektor Industri
- 23 September 2025
4.
Harga Emas Dunia Tembus Rekor Baru Ditopang Optimisme Investor
- 23 September 2025
5.
DAMRI Tawarkan Kemudahan Akses Tiket dan Promo Diskon Menarik
- 23 September 2025