Senin, 22 September 2025

Stabilitas Harga BBM Pertamina Beri Kepastian Bagi Konsumen

Stabilitas Harga BBM Pertamina Beri Kepastian Bagi Konsumen
Stabilitas Harga BBM Pertamina Beri Kepastian Bagi Konsumen

JAKARTA - Harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi milik PT Pertamina (Persero) tidak mengalami perubahan.

Pertamax masih berada di angka Rp 12.200 per liter. Kondisi ini memberikan kepastian bagi konsumen yang membutuhkan stabilitas harga. Selain Pertamax, BBM non-subsidi lainnya juga bertahan di posisi semula.

Pertamax Turbo tetap dipatok Rp 13.100 per liter, Pertamax Green 95 Rp 13.000 per liter, Dexlite Rp 13.600 per liter, serta Pertamina Dex Rp 13.850 per liter. Keberlangsungan harga yang sama menjadi kabar baik untuk pengguna kendaraan pribadi maupun komersial.

Baca Juga

Harga Minyak Dunia Menguat Tipis Ditopang Situasi Geopolitik Global

Harga tersebut berlaku di wilayah dengan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen, salah satunya DKI Jakarta. Di daerah lain, harga bisa berbeda menyesuaikan besaran pajak dan ongkos distribusi.

Kepastian Harga Beri Rasa Nyaman

Tidak adanya kenaikan harga BBM non-subsidi membuat masyarakat merasa lebih tenang. Konsumen bisa mengatur pengeluaran bahan bakar tanpa kekhawatiran lonjakan biaya secara mendadak. Stabilitas harga ini penting bagi aktivitas sehari-hari masyarakat.

Para pengguna setia Pertamax dan produk lainnya bisa tetap mengisi bahan bakar sesuai kebutuhan. Dengan angka yang tidak berubah, para pengendara juga mendapat kepastian untuk perjalanan jarak jauh maupun kebutuhan harian.

Selain itu, kestabilan harga membantu pelaku usaha transportasi. Dengan biaya operasional bahan bakar yang tetap, mereka dapat menjaga tarif layanan agar tidak memberatkan konsumen.

Rincian Harga BBM Pertamina

Pertamina menetapkan harga BBM non-subsidi di SPBU wilayah Jakarta sebagai berikut: Pertamax (RON 92) Rp 12.200 per liter. Pertamax Turbo (RON 98) Rp 13.100 per liter. Pertamax Green 95 (RON 95) Rp 13.000 per liter.

Dexlite (CN 51) Rp 13.600 per liter, sedangkan Pertamina Dex (CN 53) Rp 13.850 per liter. Angka-angka ini menjadi acuan bagi wilayah lain, meski nantinya bisa menyesuaikan dengan kondisi setempat.

Konsumen di luar Jakarta perlu memperhatikan perbedaan harga. Pajak daerah dan biaya distribusi kerap memengaruhi tarif akhir di SPBU. Namun, konsistensi harga tetap dijaga agar tidak terjadi fluktuasi besar di masyarakat.

Harapan Konsumen dan Pemerintah

Dengan harga BBM non-subsidi yang stabil, masyarakat berharap kondisi ini bisa berlangsung lebih lama. Ketenangan dalam membeli bahan bakar menjadi salah satu faktor penting dalam mendukung aktivitas ekonomi.

Pemerintah bersama Pertamina terus berupaya menjaga keseimbangan harga. Faktor global, logistik, serta pajak daerah memang memengaruhi, namun konsistensi tetap menjadi perhatian utama.

Kepastian harga BBM membuat masyarakat lebih mudah merencanakan pengeluaran. Selain itu, stabilitas ini juga memberi kontribusi positif terhadap kelancaran kegiatan transportasi di seluruh wilayah Indonesia.

Alif Bais Khoiriyah

Alif Bais Khoiriyah

wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Tarif Listrik PLN Tetap Stabil Untuk Menjaga Daya Beli Masyarakat

Tarif Listrik PLN Tetap Stabil Untuk Menjaga Daya Beli Masyarakat

Pembangkit Panas Bumi Ijen Hadirkan Energi Bersih Berkelanjutan

Pembangkit Panas Bumi Ijen Hadirkan Energi Bersih Berkelanjutan

KMP Jatra II Kembali Beroperasi Dukung Mobilitas dan Logistik Daerah

KMP Jatra II Kembali Beroperasi Dukung Mobilitas dan Logistik Daerah

Cek Harga Mobil Listrik CBU Impor Berpotensi Naik Tahun Depan

Cek Harga Mobil Listrik CBU Impor Berpotensi Naik Tahun Depan

Pilihan Rumah Murah di Labuhanbatu Mulai Rp 130 Juta Untuk Keluarga

Pilihan Rumah Murah di Labuhanbatu Mulai Rp 130 Juta Untuk Keluarga