
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa Indonesia memiliki cadangan panas bumi terbesar di dunia, mencapai sekitar 27 gigawatt (GW) atau lebih dari 27 ribu megawatt (MW).
"Kita tahu bahwa geothermal adalah salah satu sumber energi baru terbarukan, dan Indonesia mempunyai cadangan cukup besar, terbesar di dunia, sekitar 27 gigawatt, atau 27 ribu lebih megawatt," ujarnya.
Meski cadangan ini luar biasa, pengelolaannya masih jauh dari optimal. Saat ini, baru sekitar 10% dari total potensi yang dimanfaatkan, setara 2,7 GW. Artinya, masih ada 90% potensi energi panas bumi yang belum tergarap, yang bisa menjadi sumber energi masa depan bagi negara. "Artinya, masih ada 90% potensi. Dan ini adalah energi masa depan," tambah Bahlil.
Baca JugaHarga Minyak Terkoreksi Pagi Ini, Kelebihan Pasokan Masih Mengintai
Tantangan dalam Pengembangan Geothermal
Menurut Bahlil, beberapa kendala utama menghambat optimalisasi energi panas bumi. Pertama, kebutuhan modal yang besar atau capital expenditure (CAPEX)
Kedua, regulasi yang rumit dan kurang ramah bagi investor. Bahlil menekankan bahwa pemerintah telah memangkas sejumlah regulasi agar lebih sederhana dan menarik minat investasi.
"Kenapa tidak bisa dikelola? Di samping memang pembiayaannya cukup memberikan perhatian, CAPEX-nya, kemudian juga adalah, harus saya akui, ketika saya masuk jadi Menteri ESDM, peraturannya macam-macam. Dan salah satu investor itu tidak sukai adalah aturan yang berbelit-belit. Semakin berbelit aturan, semakin tidak disukai oleh investor," jelasnya.
Infrastruktur Listrik sebagai Kunci Pengembangan
Selain faktor regulasi dan modal, keterbatasan jaringan transmisi listrik menjadi penghambat lain. Banyak wilayah dengan potensi panas bumi tinggi belum tersambung dengan jaringan PLN, sehingga pemanfaatannya terbatas. Pemerintah menargetkan pembangunan infrastruktur transmisi untuk memperluas akses ke wilayah-wilayah ini.
"Maka, tahun ini, kami, Pemerintah Republik Indonesia, sebagai bentuk komitmen dan konsekuen dalam mendorong pembangunan energi baru terbarukan, kita menyusun RUPTL di 2025 sampai 2035 sebesar 48 ribu kilometer sirkuit," ungkap Bahlil. Dengan jaringan yang lebih luas, potensi panas bumi bisa segera dimanfaatkan untuk mendukung kebutuhan listrik nasional.
Energi Panas Bumi untuk Masa Depan
Pengembangan panas bumi dianggap sebagai langkah strategis untuk memenuhi target energi baru terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Selain ramah lingkungan, energi ini relatif stabil dan berkelanjutan. Dengan cadangan terbesar di dunia, Indonesia berpeluang menjadi pemain utama dalam pasar energi global.
Bahlil menekankan bahwa percepatan pemanfaatan panas bumi memerlukan sinergi antara pemerintah, investor, dan pihak terkait lainnya.
Dukungan kebijakan yang jelas dan pembangunan infrastruktur yang memadai akan menjadi kunci keberhasilan. Selain itu, pemanfaatan potensi ini dapat membuka lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Komitmen Pemerintah dan Prospek Investasi
Pemerintah terus mendorong lelang wilayah kerja panas bumi dan penyediaan insentif bagi investor. Upaya ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan proyek panas bumi di berbagai wilayah. Dengan demikian, potensi energi yang melimpah dapat segera dikonversi menjadi listrik yang andal dan berkelanjutan.
"Ini adalah energi masa depan, dan dengan dukungan semua pihak, kita bisa memanfaatkan 90% potensi yang belum tergarap. Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga untuk memperkuat posisi Indonesia di panggung energi dunia," tegas Bahlil.
Harapan dan Langkah Selanjutnya
Dengan cadangan sebesar 27 GW, Indonesia menempati posisi terdepan dunia dalam sumber energi panas bumi. Pemanfaatan optimal dari cadangan ini akan meningkatkan ketahanan energi, menurunkan emisi karbon, dan mendukung target pembangunan berkelanjutan.
Pemerintah berkomitmen menuntaskan berbagai hambatan regulasi, menyediakan infrastruktur yang memadai, dan mendorong investasi untuk memastikan cadangan panas bumi dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Dengan langkah-langkah ini, Indonesia diharapkan menjadi negara dengan energi bersih terbesar dan paling efisien di dunia, memanfaatkan sumber daya alam yang sudah tersedia secara melimpah.

Alif Bais Khoiriyah
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Chelsea Bidik Pemain Muda Barcelona Marc Bernal Sebagai Target Utama
- Kamis, 18 September 2025
Jadwal Lengkap Liga Indonesia Pekan Ke 6, Persaingan Ketat di BRI Super League
- Kamis, 18 September 2025
Timnas Basket Indonesia Bidik Medali Emas di SEA Games Thailand 2025
- Kamis, 18 September 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
2.
Jadwal Penyeberangan Kapal Eksekutif Bakauheni Merak Lengkap Terkini
- 18 September 2025
3.
Promo dan Gratis Ongkir Jadi Kunci Minat Belanja Online Masyarakat
- 18 September 2025
4.
Indonesia Jadi Magnet Investasi, Pacu Pertumbuhan Industri Nasional
- 18 September 2025
5.
OJK Pastikan Likuiditas Perbankan Tetap Kuat Dukung Kredit UMKM
- 18 September 2025