
JAKARTA - Harga batu bara melanjutkan tren penguatan dua hari beruntun. Pada perdagangan terakhir, harga ditutup di posisi US$ 105,5 per ton, naik 3,12% dari sebelumnya.
Kenaikan ini memperpanjang tren positif menjadi 4,77% selama dua hari. Sentimen pasar didorong oleh kondisi pasokan di China dan India yang memengaruhi harga global.
Tindakan Tegas China terhadap Tambang
Baca JugaIndonesia Punya Cadangan Geothermal Terluas, Siap Jadi Energi Hijau
Wilayah Mongolia Dalam, penghasil batu bara terbesar China, memberlakukan penghentian operasi terhadap 15 tambang. Langkah ini diambil setelah investigasi menemukan produksi melampaui kapasitas yang disetujui.
Penegakan ini bagian dari strategi Beijing untuk mengurangi kelebihan kapasitas dan meningkatkan standar keselamatan pasca beberapa kecelakaan tambang profil tinggi.
Dampak di Wilayah Ordos
Tambang di Ordos yang dihentikan memiliki kapasitas tahunan sekitar 34,6 juta ton metrik. Semua tambang harus menjalani inspeksi ketat sebelum kembali beroperasi.
Langkah ini menjadi salah satu intervensi regulasi terbesar di sektor batu bara wilayah tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Gangguan produksi ini berpotensi memengaruhi harga dan ketersediaan batu bara jangka pendek.
Signifikansi Pasokan Nasional China
Mongolia Dalam menyumbang sekitar sepertiga produksi nasional China. Penghentian ini signifikan bagi pasokan energi domestik dan dinamika pasar global.
Wilayah Ordos krusial bagi rantai pasok batu bara Tiongkok. Kualitas sumber daya tinggi menjadikannya andalan untuk batu bara termal maupun kokas.
Reaksi Pasar dan Kenaikan Kontrak Berjangka
Langkah regulasi memicu respons pasar. Kontrak berjangka batu bara kokas di Bursa Komoditas Dalian naik 5,84% atau setara US$ 9,63 per ton.
Pergerakan ini menunjukkan sensitivitas pasar terhadap pembatasan produksi dan kebijakan energi pemerintah China.
Arahan Kebijakan dan Restrukturisasi Industri
Presiden Xi Jinping menekankan pengeluaran kapasitas produksi usang dan pengendalian harga yang tidak teratur. Tindakan ini selaras dengan penegakan di lapangan.
Keselarasan kebijakan tingkat tinggi dengan implementasi lapangan menandakan tekad China untuk merestrukturisasi industri batu bara.
Dampak Potensial bagi Industri Hilir
Analis industri memperingatkan bahwa gangguan pasokan jangka panjang dapat memengaruhi industri hilir. Produksi baja yang mengandalkan batu bara kokas bisa terdampak signifikan.
Pasokan terbatas akan mendorong kenaikan harga lebih lanjut, memengaruhi biaya produksi dan rantai nilai industri terkait.
Upaya India Menjaga Keandalan Pasokan
Sementara itu, India berencana menambah 97 gigawatt (GW) kapasitas batu bara hingga 2035. Langkah ini untuk memastikan pasokan listrik 24 jam bagi masyarakat.
Pembangkit baru ini diproyeksikan beroperasi hingga 2050, mendukung target India mencapai 500 GW energi terbarukan pada 2030 dan net zero pada 2070.
Integrasi Energi Terbarukan dan Fosil
Saat ini, kapasitas terpasang non-fosil India telah mencapai 252 GW. Penambahan kapasitas batu bara menjadi strategi cadangan untuk menjamin stabilitas pasokan energi.
Langkah ini menunjukkan integrasi antara energi fosil dan terbarukan, memastikan keandalan listrik sambil mendukung transisi energi hijau di masa depan.
Pasar Batu Bara Masih Dinamis
Kenaikan harga dua hari beruntun mencerminkan dinamika pasar batu bara global. Faktor pasokan dari China dan strategi energi India menjadi penentu utama.
Investor dan pelaku industri perlu memperhatikan kebijakan regulasi dan perkembangan produksi. Dengan pemantauan tepat, pasar batu bara dapat tetap stabil meski menghadapi gangguan sementara.

Alif Bais Khoiriyah
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Chelsea Bidik Pemain Muda Barcelona Marc Bernal Sebagai Target Utama
- Kamis, 18 September 2025
Jadwal Lengkap Liga Indonesia Pekan Ke 6, Persaingan Ketat di BRI Super League
- Kamis, 18 September 2025
Timnas Basket Indonesia Bidik Medali Emas di SEA Games Thailand 2025
- Kamis, 18 September 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
2.
Jadwal Penyeberangan Kapal Eksekutif Bakauheni Merak Lengkap Terkini
- 18 September 2025
3.
Promo dan Gratis Ongkir Jadi Kunci Minat Belanja Online Masyarakat
- 18 September 2025
4.
Indonesia Jadi Magnet Investasi, Pacu Pertumbuhan Industri Nasional
- 18 September 2025
5.
OJK Pastikan Likuiditas Perbankan Tetap Kuat Dukung Kredit UMKM
- 18 September 2025