Cara Mengatur Keuangan untuk Pemula, 8 Tips Ampuh yang Bisa Kamu Coba
- Kamis, 11 September 2025

Jakarta - Cara mengatur keuangan untuk pemula bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama ketika kamu mulai menerima penghasilan rutin tapi merasa uang selalu cepat habis.
Atau mungkin kamu baru mulai mendapatkan penghasilan sendiri dan merasa bingung bagaimana cara mengelolanya secara efektif.
Jika kamu sedang mengalami hal tersebut, jangan khawatir—kamu tidak sendirian. Banyak orang mengalami kebingungan serupa saat pertama kali mencoba mengatur keuangan pribadi mereka.
Baca Juga7 Tips Pola Makan Sehat Bergizi dan Seimbang Serta Manfaatnya
Kabar baiknya, kamu sudah mengambil langkah awal yang tepat dengan mencari tahu cara menyusun anggaran.
Dalam tulisan ini, kamu akan diajak untuk memahami dasar-dasar pengelolaan keuangan, mulai dari pengertian budgeting, alasan mengapa hal ini penting dilakukan, hingga langkah-langkah praktis yang dapat segera kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak ada kata terlambat untuk membentuk kebiasaan finansial yang bijak. Semakin cepat kamu memulainya, semakin baik dampaknya bagi kestabilan keuanganmu di masa depan.
Jadi, mari kita pelajari bersama cara mengatur keuangan untuk pemula agar kamu bisa lebih tenang dan terarah dalam menggunakan penghasilanmu.
8 Cara Mengatur Keuangan Pribadi untuk Pemula
Bagi yang baru mulai belajar mengelola keuangan pribadi, ada beberapa langkah sederhana yang bisa diterapkan agar prosesnya terasa lebih ringan dan tidak membuat stres.
Panduan ini akan membantu memahami cara mengatur keuangan untuk pemula dengan pendekatan yang praktis dan mudah dijalani.
1. Menyusun Rencana Pengeluaran
Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk mengelola keuangan adalah merancang alokasi pengeluaran secara terencana.
Perencanaan ini mencakup bagaimana seseorang membagi pendapatan dan mengatur pengeluaran agar setiap uang yang masuk dapat digunakan secara bijak. Ini bukan soal menahan diri secara berlebihan, melainkan bagaimana membuat pilihan yang tepat dalam penggunaan uang sehari-hari.
Mengapa hal ini penting?
- Memberi gambaran yang jelas tentang ke mana saja uang digunakan
- Membantu menyisihkan sebagian penghasilan untuk menabung dan meraih target finansial
- Menghindarkan dari perilaku konsumtif yang berlebihan
- Mencegah munculnya utang yang bersifat konsumsi
- Menciptakan ketenangan karena situasi keuangan lebih terkontrol
Menyusun rencana keuangan tidak harus menggunakan tabel yang rumit. Yang paling penting adalah menciptakan sistem yang mudah dipahami dan sesuai dengan pola hidup masing-masing.
Langkah awal yang bisa dilakukan adalah mencatat semua sumber pemasukan secara rutin, seperti:
- Gaji bulanan
- Uang lembur
- Bonus tahunan atau insentif
- Penghasilan tambahan dari pekerjaan sampingan
- Uang saku (bagi pelajar atau mahasiswa)
Setelah itu, buat juga daftar semua jenis pengeluaran yang terjadi dalam sebulan:
- Biaya makan dan minum
- Ongkos transportasi
- Pembayaran tagihan rutin seperti listrik, internet, atau pulsa
- Cicilan bulanan
- Pengeluaran untuk hiburan atau aktivitas sosial
- Belanja dadakan yang tidak direncanakan
2. Terapkan Model Pengelolaan yang Praktis
Bagi pemula, tidak perlu menggunakan metode yang kompleks. Salah satu pendekatan yang mudah diterapkan adalah membagi pendapatan ke dalam tiga kategori utama dengan rasio 50-30-20, yaitu:
- 50% digunakan untuk kebutuhan utama seperti makan, tempat tinggal, dan transportasi
- 30% dialokasikan untuk hal-hal yang bersifat keinginan seperti hiburan, belanja hobi, atau nongkrong
- 20% sisanya disisihkan untuk ditabung atau diinvestasikan
Sebagai ilustrasi, jika total penghasilan seseorang sebesar Rp5 juta per bulan, maka pembagiannya bisa seperti ini:
- Rp2.500.000 untuk kebutuhan dasar
- Rp1.500.000 untuk pengeluaran non-esensial
- Rp1.000.000 untuk disimpan dalam bentuk tabungan atau investasi
Model pengelolaan ini sangat cocok bagi pemula karena tidak memerlukan perhitungan rumit dan bisa disesuaikan dengan berbagai jenis pendapatan.
Dengan konsistensi, pendekatan ini dapat membantu membentuk kebiasaan finansial yang sehat sejak dini.
3. Alokasikan Dana dalam Akun atau Tempat Terpisah
Salah satu cara yang bisa diterapkan agar pengelolaan uang lebih terstruktur adalah dengan membagi dana ke dalam tempat yang berbeda sesuai tujuannya. Ini bisa dilakukan melalui pemisahan rekening atau menggunakan metode fisik seperti dompet atau amplop berbeda.
Sebagai contoh:
- Satu rekening khusus untuk kebutuhan sehari-hari seperti makan, transportasi, dan tagihan.
- Rekening lain yang dikhususkan untuk menyimpan dana masa depan, seperti simpanan dan investasi.
- Dompet digital yang digunakan khusus untuk kebutuhan hiburan atau belanja non-esensial.
Dengan memisahkan alokasi dana seperti ini, kamu dapat menghindari penggunaan dana penting untuk kebutuhan yang tidak mendesak. Selain itu, kamu akan lebih mudah mengontrol dan mengecek berapa sisa dana di setiap kategori tanpa harus mencampur semuanya.
Bagi yang lebih nyaman menggunakan uang tunai, sistem pemisahan bisa diterapkan dengan menyiapkan beberapa dompet atau amplop terpisah, masing-masing dengan kategori pengeluaran yang berbeda.
4. Tentukan Target Keuangan Jangka Pendek dan Panjang
Mengatur pengeluaran tanpa arah yang jelas dapat membuat proses pengelolaan terasa sia-sia. Agar tetap termotivasi, penting untuk menetapkan sasaran finansial yang ingin diraih, baik dalam waktu dekat maupun jangka panjang.
Beberapa contoh target jangka pendek:
- Menyisihkan sejumlah uang tertentu dalam beberapa bulan ke depan
- Menyelesaikan cicilan kecil dalam waktu yang telah ditentukan
Sementara untuk tujuan jangka panjang, contohnya bisa meliputi:
- Menyediakan dana darurat yang cukup untuk kebutuhan beberapa bulan
- Mengumpulkan modal untuk usaha kecil
- Mempersiapkan uang muka untuk rumah atau kendaraan
Dengan adanya tujuan yang jelas, kamu akan lebih terarah dan disiplin dalam mengelola pemasukan serta pengeluaran. Setiap langkah penghematan dan alokasi dana akan terasa lebih bermakna karena ada sesuatu yang sedang diperjuangkan.
5. Lakukan Pencatatan Pengeluaran Secara Rutin
Setelah membuat rencana keuangan, langkah penting berikutnya adalah mencatat semua pengeluaran. Hal ini bertujuan agar dana yang dikeluarkan tetap sesuai dengan anggaran yang telah dirancang sebelumnya.
Kegiatan pencatatan ini membantu mengetahui apakah ada pos yang terlalu besar atau pengeluaran yang sebaiknya ditekan. Bila kamu terbiasa menulis manual, bisa memakai buku catatan khusus.
Namun, bila ingin lebih praktis, kamu bisa menggunakan alat digital seperti spreadsheet atau aplikasi keuangan yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Yang terpenting bukanlah alatnya, melainkan konsistensi dalam mencatat dan membaca kembali hasilnya. Dengan begitu, kamu bisa memahami kondisi finansialmu secara real-time dan mengambil keputusan yang lebih bijak berdasarkan data yang akurat.
6. Kendalikan Hasrat Berbelanja dengan Menunda Selama Sehari
Ketika menemukan penawaran yang tampaknya menarik, seperti diskon besar atau promosi terbatas, coba berhenti sejenak dan ajukan pertanyaan pada diri sendiri:
- Apakah barang ini benar-benar diperlukan?
- Apakah pembelian ini sudah sesuai dengan alokasi keuangan yang telah dirancang?
- Bisakah pembelian ini ditunda hingga esok hari?
Jika setelah menunggu satu hari penuh kamu masih merasa barang tersebut memang dibutuhkan dan masuk akal secara finansial, barulah pertimbangkan untuk membelinya.
Teknik penundaan ini sangat efektif dalam mencegah belanja yang tidak direncanakan, yang seringkali menjadi penyebab utama keuangan tidak stabil.
Penting untuk diingat bahwa bersikap hemat bukan berarti menahan semua pengeluaran, melainkan mampu memilih waktu yang tepat untuk membeli sesuatu dan tahu kapan harus mengatakan tidak.
7. Alokasikan Dana Saat Menerima Penghasilan, Bukan Menunggu Sisa
Kesalahan umum dalam mengatur keuangan adalah hanya menabung dari sisa uang belanja bulanan. Akibatnya, tidak jarang tidak ada yang bisa disisihkan. Pendekatan yang lebih efektif adalah dengan menyisihkan sebagian penghasilan segera setelah uang diterima.
Langkah yang bisa diterapkan meliputi:
- Menyimpan minimal 10% hingga 20% dari pendapatan untuk tabungan
- Menyisihkan sebagian untuk investasi, bisa dimulai dari jumlah kecil sesuai kemampuan
- Mengamankan dana darurat di rekening khusus agar tidak tercampur dengan dana operasional harian
Kamu bisa memanfaatkan layanan otomatis dari bank untuk memindahkan sejumlah dana ke akun tertentu begitu gaji masuk. Cara ini membantu membentuk kebiasaan finansial yang sehat dan konsisten dalam jangka panjang.
8. Lakukan Tinjauan dan Penyesuaian Keuangan Setiap Bulan
Di penghujung setiap bulan, penting untuk menyisihkan waktu sekitar 15 hingga 30 menit untuk menelaah kembali kondisi keuangan yang telah berjalan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam evaluasi bulanan ini adalah:
- Apakah realisasi pengeluaran sesuai dengan rencana anggaran yang telah disusun?
- Bagian mana yang ternyata menghabiskan dana lebih besar dari yang diperkirakan?
- Apa saja yang bisa diperbaiki atau disesuaikan untuk bulan berikutnya?
Rutinitas ini penting karena melalui proses tinjauan inilah kamu bisa mengenali kebiasaan yang perlu diubah, menemukan celah dalam rencana keuangan, dan membuat strategi yang lebih baik untuk ke depannya.
Evaluasi rutin akan sangat membantu dalam memperbaiki cara mengelola uang dari waktu ke waktu.
Sebagai penutup, membangun kebiasaan finansial sejak dini adalah langkah bijak dalam cara mengatur keuangan untuk pemula agar masa depan lebih stabil dan terarah.

Enday Prasetyo
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
TikTok PayLater Apakah Bisa Dicairkan? Ini Fakta, Risiko, dan Opsi Lainnya
- Kamis, 11 September 2025
Terpopuler
1.
Cara Lindungi WhatsApp Agar Nomor Tak Dikenal Tidak Tayang Ganggu
- 11 September 2025
2.
Samsung Galaxy S25 FE Hadir dengan Fitur Lengkap Lebih Canggih
- 11 September 2025
3.
Liburan Wisata Menyenangkan ke Eropa, Lima Destinasi Paling Diminati
- 11 September 2025
4.
iPhone 17 Pro dan Pro Max Tawarkan Inovasi Teknologi Mumpuni
- 11 September 2025
5.
KM Nggapulu PELNI Layani Rute Pelayaran Pulau Indonesia Lengkap
- 11 September 2025