Kamis, 11 September 2025

Erick Thohir Optimis Menunggu Evaluasi Tentukan Pelatih SEA Games

Erick Thohir Optimis Menunggu Evaluasi Tentukan Pelatih SEA Games
Erick Thohir Optimis Menunggu Evaluasi Tentukan Pelatih SEA Games

JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa posisi pelatih Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2025 belum ditentukan. Keputusan akhir akan menunggu hasil evaluasi dari Badan Tim Nasional (BTN) dan Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers. Strategi ini dilakukan untuk memastikan pemilihan pelatih yang tepat agar Timnas Indonesia siap menghadapi ajang multi-event tingkat Asia Tenggara tersebut.

SEA Games 2025 akan menjadi momen penting bagi Timnas Indonesia U-22. Meski baru akan digelar dalam beberapa bulan mendatang, persiapan matang menjadi prioritas utama. Erick Thohir menekankan bahwa koordinasi antara BTN, Direktur Teknik, dan tim teknis akan menjadi acuan dalam menentukan pelatih yang mampu membawa Garuda Muda meraih prestasi optimal.

Keputusan Pelatih Masih Dalam Pembahasan

Baca Juga

Gunakan BBM Tepat Agar Mesin Kendaraan Tetap Awet Terjaga

Erick menjelaskan bahwa pembahasan terkait pelatih SEA Games 2025 tengah berlangsung. BTN bersama Direktur Teknik, Alexander Zwiers, akan meninjau seluruh data dan evaluasi sebelum memberikan rekomendasi.

"Nanti technical director kan review. Kan stratanya sudah ada. Ya, jadi sudah ada technical director, sudah ada BTN. Nanti kita ini juga review sama-sama," kata Erick Thohir di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.

Proses ini menekankan pentingnya kolaborasi antara pengurus PSSI, tim teknis, dan badan evaluasi untuk memilih pelatih yang sesuai dengan kebutuhan tim, tak sekadar mengacu pada nama besar atau reputasi semata.

SEA Games 2025 Sebagai Agenda Terdekat

SEA Games 2025 dijadwalkan berlangsung di Bangkok, Songkhla, dan Chonburi pada 9–20 Desember mendatang. Ajang ini menjadi satu-satunya kompetisi resmi yang akan diikuti Timnas Indonesia U-22/23 pada tahun ini.

Keikutsertaan di SEA Games ini juga menjadi kesempatan untuk memperkuat skuad muda Garuda Muda, sekaligus menyiapkan pondasi bagi kompetisi internasional mendatang. Erick menekankan, hasil dari kualifikasi Piala Asia U-23 2026 akan dijadikan bahan evaluasi penting untuk menentukan langkah strategis berikutnya.

Evaluasi dari Kualifikasi Piala Asia U-23

Timnas Indonesia U-23 gagal melaju ke Piala Asia U-23 2026 setelah hanya menempati posisi runner-up Grup J. Hasil ini menjadi bahan evaluasi untuk menilai kekuatan tim, strategi yang diterapkan, serta area yang harus diperbaiki.

"Tadi kan Technical director sudah ada stratanya. Jadi akan di-review kita lihat video bersama. Dan saya rasa ya kalah sama Korea 1-0, ya enggak bagus, tapi ya tim yang bagus Korea," ujar Erick.

Kegagalan lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2026 memberikan pelajaran penting bagi tim, baik dari sisi strategi, persiapan mental, maupun pengelolaan skuad muda. Erick menekankan bahwa evaluasi ini akan menjadi panduan dalam menentukan pelatih SEA Games 2025.

Hasil Kualifikasi dan Pembelajaran Tim

Selama kualifikasi, Garuda Muda mencatat satu kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan. Kemenangan diraih melawan Makau U-23 dengan skor telak 5-0, sementara hasil imbang didapat saat melawan Laos U-23 (0-0). Kekalahan terjadi di laga terakhir menghadapi Korea Selatan U-23 (0-1).

"Kalau kita lihat ya hasilnya kemarin mungkin waktu lawan Laos saja kita yang seri. Tapi apapun, ya, kita harus tadi review nanti dari tim teknis," ucap Erick menambahkan.

Hasil ini menjadi acuan untuk memperbaiki taktik, membangun kekompakan tim, serta meningkatkan kualitas pemain muda agar siap bersaing di SEA Games 2025.

Fokus pada Persiapan dan Strategi

Erick Thohir menegaskan bahwa pemilihan pelatih bukan hanya soal nama besar, tetapi juga kemampuan untuk mengeksekusi strategi dan menyiapkan tim secara menyeluruh. Penentuan pelatih akan mempertimbangkan evaluasi teknis, rekam jejak pemain, serta kesiapan tim menghadapi kompetisi.

Pendekatan ini menunjukkan bahwa PSSI berfokus pada penguatan fondasi tim muda, bukan sekadar hasil instan. Dengan melibatkan BTN dan Direktur Teknik, keputusan pelatih akan lebih tepat dan berbasis analisis komprehensif.

Meskipun nama pelatih SEA Games 2025 masih belum diputuskan, Erick Thohir optimis bahwa proses evaluasi yang melibatkan BTN dan Direktur Teknik akan menghasilkan keputusan yang tepat. Evaluasi dari kualifikasi Piala Asia U-23 2026, koordinasi tim teknis, serta fokus pada strategi jangka panjang menjadi kunci persiapan Timnas Indonesia U-22.

Langkah ini menegaskan komitmen PSSI dalam membangun tim muda yang tangguh dan siap menghadapi kompetisi internasional. Dengan evaluasi yang matang, Garuda Muda diharapkan dapat tampil optimal di SEA Games 2025 dan menunjukkan kualitas terbaik sepak bola Indonesia.

Alif Bais Khoiriyah

Alif Bais Khoiriyah

wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

KRI Brawijaya 320 Resmi Perkuat Pertahanan Maritim TNI AL

KRI Brawijaya 320 Resmi Perkuat Pertahanan Maritim TNI AL

Harga Sembako Jawa Timur Stabil Meski Cabai dan Bawang Naik

Harga Sembako Jawa Timur Stabil Meski Cabai dan Bawang Naik

Penerbangan Jember Jakarta Buka Akses Baru Ekonomi dan Wisata

Penerbangan Jember Jakarta Buka Akses Baru Ekonomi dan Wisata

Kementerian ESDM Dorong SPBU Swasta Jaga Pasokan BBM

Kementerian ESDM Dorong SPBU Swasta Jaga Pasokan BBM

Aktivitas Penyeberangan Kapal Danau Toba Terjaga di Saat Cuaca Tidak Menentu

Aktivitas Penyeberangan Kapal Danau Toba Terjaga di Saat Cuaca Tidak Menentu