
JAKARTA - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Tarakan terus memperluas jaringan distribusi beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) agar seluruh lapisan masyarakat, khususnya kelas menengah ke bawah, dapat memperoleh beras layak konsumsi dengan harga terjangkau. Langkah ini juga bertujuan menekan lonjakan harga beras premium di pasaran.
Stok Beras SPHP Siap Distribusi
Kepala Bulog Subdivre Tarakan, Sri Budi Prasetyo, menjelaskan bahwa saat ini stok beras SPHP di gudang Bulog mencapai 1.214 ton, yang diperuntukkan bagi wilayah Tarakan dan Nunukan. Penyaluran difokuskan 90 persen untuk Tarakan dan sisanya untuk Nunukan, mengingat medan distribusi di Nunukan lebih menantang.
Baca JugaBMKG Ingatkan Warga Jabodetabek Waspada Hujan Dua Hari Mendatang
“Untuk gula kami ada 35 ton, dan minyak goreng kurang lebih 308 ribu liter. Sampai saat ini, penyaluran beras telah mencapai 294 ton,” ujar Sri Budi Prasetyo.
Strategi Distribusi Agar Terjangkau Masyarakat
Bulog menekankan penyaluran beras SPHP melalui tujuh akses berbeda, agar bisa dijangkau seluruh masyarakat. Setiap mitra penyalur diwajibkan menjual dengan harga sama, dan masyarakat dapat melapor jika menemukan perbedaan harga.
“Di Sebatik dan Nunukan sebagian masyarakat memiliki sawah, sehingga mereka bisa memenuhi sebagian kebutuhan beras dari pertanian mandiri. Stok Bulog disalurkan melalui tujuh saluran, termasuk instansi pemerintah dan koperasi Merah Putih,” tambah Sri Budi.
Fokus Distribusi di Tarakan
Tarakan menjadi fokus utama penyaluran beras SPHP karena kebutuhan masyarakat lebih padat dibanding Nunukan. Berdasarkan data konsumsi beras dari BPS, kebutuhan beras di Tarakan sekitar 1,6 juta ton, sedangkan di Nunukan sekitar 1,4 juta ton.
“Kami masih menyiapkan strategi agar masyarakat Nunukan juga dapat memperoleh harga beras yang lebih terjangkau. Distribusi harus tepat sasaran agar semua lapisan masyarakat terlayani,” jelas Sri Budi.
Harga Beras Premium Dikendalikan
Program SPHP juga berfungsi sebagai intervensi pasar, sehingga harga beras premium di pasaran tidak mudah dinaikkan. Dengan distribusi merata, masyarakat memiliki alternatif beras berkualitas dengan harga stabil.
“Harga beras SPHP seragam di semua outlet. Masyarakat jangan ragu melapor jika menemukan perbedaan harga,” tambah Sri Budi.
Monitoring dan Penyesuaian
Bulog Tarakan terus memantau penyaluran dan konsumsi beras SPHP, terutama di daerah dengan distribusi lebih sulit. Penyesuaian dilakukan agar stok mencukupi kebutuhan masyarakat dan distribusi tetap lancar.
“Meski medan di Nunukan menantang, kami optimalkan strategi agar semua masyarakat bisa mendapatkan beras SPHP tanpa kesulitan,” tegas Sri Budi.
Tujuan Utama Program SPHP
Program SPHP dari Bulog Tarakan tidak hanya untuk memastikan keterjangkauan harga beras, tetapi juga untuk stabilisasi pasar dan menjamin ketersediaan pangan di tengah fluktuasi harga. Dengan pengawasan yang ketat dan penyaluran yang merata, masyarakat dapat menikmati harga beras yang layak dan terjangkau.

Alif Bais Khoiriyah
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
POCO C85 Hadir Smartphone Terjangkau Fitur Lengkap
- 10 September 2025
2.
Redmi 15R 5G Hadir dengan Layar Luas dan Baterai Besar
- 10 September 2025
3.
Harga PS5 Terbaru Indonesia Tawarkan Edisi dan Paket Beragam
- 10 September 2025
4.
Polytron Luncurkan Luxia Pro Ultra 5 Laptop Tipis Premium
- 10 September 2025
5.
Tecno Megapad Pro Tablet AI Andal Produktivitas Belajar
- 10 September 2025