Jasa Marga Catat Lonjakan Lalu Lintas Tol Regional Nusantara Saat Libur
JAKARTA - Libur panjang selalu menjadi momen penting bagi operator jalan tol untuk memantau kepadatan lalu lintas. Pada awal September, Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division (JNT/Regional Nusantara) mencatat kenaikan volume kendaraan yang signifikan di sejumlah ruas tol di wilayah Regional Nusantara. Data ini mencerminkan tingginya mobilitas masyarakat selama periode libur panjang sekaligus memberikan gambaran kesiapan infrastruktur tol nasional dalam menghadapi puncak arus lalu lintas.
Selama tiga hari libur panjang, total volume lalu lintas (lalin) yang melintas di berbagai ruas tol Regional Nusantara mencapai 567.246 kendaraan. Angka ini meningkat 4,73% dibandingkan volume normal yang biasanya tercatat sebesar 541.607 kendaraan. Peningkatan ini menandai mobilitas masyarakat yang meningkat seiring dengan momentum libur panjang, sekaligus menunjukkan peran vital jalan tol dalam menghubungkan berbagai wilayah strategis di Indonesia.
Ruas Tol dengan Volume Lalu Lintas Tertinggi
Baca JugaLonjakan Penumpang KAI Daop 6 Yogyakarta Selama Libur Panjang
Herald Galingga, Marketing and Communication Department Head Jasamarga Nusantara Tollroad, menyampaikan bahwa terdapat empat ruas tol yang secara konsisten mengalami peningkatan lalu lintas selama libur panjang. Keempat ruas tol tersebut mencakup:
Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT), Sumatra Utara
Tol MKTT mencatat total volume lalin sebesar 42.824 kendaraan, meningkat 9,29% dibandingkan volume normal 39.184 kendaraan. Khusus arus kendaraan menuju Bandar Udara Internasional Kualanamu melalui Gerbang Tol (GT) Kualanamu tercatat sebanyak 13.888 kendaraan, naik 7,06% dari biasanya, sementara arus kendaraan dari GT Kualanamu menuju Medan mencapai 12.693 kendaraan, meningkat 6,33%. Lonjakan ini menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat Sumatra Utara, terutama aktivitas wisata dan perjalanan udara.
Tol Manado-Bitung (Mabit), Sulawesi Utara
Ruas tol Mabit mengalami peningkatan volume lalu lintas sebesar 1,75%, dengan total 18.940 kendaraan dibandingkan 18.615 kendaraan pada periode normal. Meskipun peningkatannya relatif lebih kecil dibandingkan wilayah lain, angka ini tetap menandai tren mobilitas yang meningkat selama libur panjang di Sulawesi Utara.
Tol Bali Mandara, Bali
Tol yang menghubungkan Nusa Dua, Ngurah Rai, dan Benoa ini mencatat volume lalu lintas sebesar 181.979 kendaraan, naik 9,82% dari total volume normal 165.703 kendaraan. Bali, sebagai destinasi wisata favorit, menunjukkan lonjakan kendaraan yang cukup signifikan, mencerminkan pergerakan wisatawan domestik maupun internasional selama libur panjang.
Tol Jogja-Solo Segmen Kartasura-Prambanan, Jawa Tengah
Di ruas tol ini, lonjakan kendaraan paling signifikan terjadi. Total volume lalin tercatat 60.994 kendaraan, meningkat 36,90% dari periode normal sebesar 44.553 kendaraan. Kenaikan signifikan ini kemungkinan terkait dengan perjalanan wisata dan aktivitas warga yang memanfaatkan libur panjang untuk kembali ke kampung halaman atau melakukan perjalanan rekreasi.
Imbauan dan Langkah Keselamatan untuk Pengguna Tol
Menanggapi lonjakan lalu lintas, Jasa Marga mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan memperhatikan keselamatan selama perjalanan. Beberapa langkah penting yang disarankan antara lain mengatur waktu dan rute perjalanan, memastikan kecukupan bahan bakar, saldo kartu uang elektronik, serta mematuhi rambu-rambu dan peraturan lalu lintas yang berlaku.
Selain itu, Jasa Marga menyediakan akses informasi dan layanan bagi para pengguna tol melalui berbagai kanal. Informasi terkini seputar kondisi jalan tol Regional Nusantara dapat dipantau melalui media sosial resmi @official.jmnusantara. Pengguna jalan juga dapat memanfaatkan layanan One Call Center Jasa Marga 14080 yang beroperasi 24 jam, maupun aplikasi Travoy untuk memperoleh informasi lalu lintas secara real-time.
Menyikapi Mobilitas Tinggi Saat Libur Panjang
Data lonjakan lalu lintas ini tidak hanya menjadi catatan operasional bagi Jasa Marga, tetapi juga memberikan gambaran penting terkait pola perjalanan masyarakat. Lonjakan kendaraan di ruas tol utama menunjukkan meningkatnya kebutuhan infrastruktur jalan yang andal dan layanan tol yang responsif terhadap peningkatan volume kendaraan.
Keempat ruas tol yang mengalami peningkatan signifikan memiliki karakteristik berbeda, mulai dari tol yang menghubungkan pusat kota dengan bandara hingga tol yang menjadi akses utama kawasan wisata. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen lalu lintas di setiap wilayah harus disesuaikan dengan karakteristik perjalanan lokal dan potensi kepadatan kendaraan.
Pentingnya Manajemen Lalu Lintas Terpadu
Lonjakan volume kendaraan selama libur panjang menegaskan pentingnya manajemen lalu lintas yang terpadu dan berbasis data. Dengan pemantauan real-time dan layanan informasi yang tersedia, pengendara dapat menyesuaikan jadwal perjalanan serta memilih rute alternatif untuk menghindari kemacetan.
Selain itu, pengalaman selama libur panjang menjadi bahan evaluasi bagi Jasa Marga untuk meningkatkan kualitas layanan jalan tol, termasuk penambahan rest area, pengawasan lalu lintas, serta koordinasi dengan pihak berwenang untuk penanganan darurat.
Peningkatan volume lalu lintas hingga 567.246 kendaraan selama libur panjang awal September ini menunjukkan bahwa infrastruktur tol Regional Nusantara memainkan peran penting dalam mobilitas masyarakat Indonesia. Dengan pemantauan ketat, penyediaan informasi real-time, dan imbauan keselamatan, Jasa Marga memastikan perjalanan para pengguna tol tetap aman, nyaman, dan efisien.
Lonjakan di Tol MKTT, Mabit, Bali Mandara, dan Jogja-Solo Segmen Kartasura-Prambanan menjadi cerminan tingginya aktivitas masyarakat, sekaligus menggarisbawahi kebutuhan terus-menerus akan manajemen lalu lintas yang adaptif dan layanan tol yang responsif di seluruh Indonesia.
Rekomendasi
