Telkom Perkuat Strategi Korporasi Lewat Penerapan ESG yang Berkelanjutan
- Rabu, 09 Juli 2025

JAKARTA - Di tengah arus perubahan global dan meningkatnya tuntutan terhadap dunia usaha untuk lebih bertanggung jawab, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk memosisikan diri sebagai perusahaan yang tak hanya unggul dari sisi bisnis, tetapi juga dari sisi keberlanjutan. Melalui pendekatan menyeluruh terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), Telkom menjadikan keberlanjutan sebagai fondasi utama dalam setiap kebijakan dan operasionalnya.
Menurut SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom, Ahmad Reza, konsep ESG kini tak lagi sekadar simbol kepatuhan, melainkan bagian dari strategi utama dalam menciptakan nilai jangka panjang, meningkatkan kepercayaan stakeholder, serta mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan nasional.
“Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, keberhasilan bisnis saat ini tidak lagi hanya diukur dari kinerja finansial, tetapi juga dari kemampuannya dalam mengelola dampak lingkungan, tanggung jawab sosial, serta tata kelola yang transparan dan akuntabel,” ujar Reza.
Baca Juga
Keputusan Telkom mengintegrasikan ESG ke dalam struktur inti bisnisnya terbukti memberikan hasil positif di berbagai lini. Tidak hanya berhasil menarik perhatian investor karena skor keberlanjutan yang baik, namun juga menciptakan loyalitas pelanggan yang lebih tinggi serta tingkat kepuasan dan retensi karyawan yang meningkat. Praktik ESG yang konsisten disebut turut meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan dan manajemen risiko perusahaan, sekaligus membantu perusahaan beradaptasi terhadap regulasi dan dinamika pasar.
Sebagai perwujudan dari komitmen tersebut, Telkom menginisiasi program GoZero% – Sustainability Action by Telkom Indonesia yang dibangun atas tiga pilar utama: lingkungan (Environmental), sosial (Social), dan tata kelola (Governance).
Pada aspek lingkungan, Telkom mengembangkan program “Save Our Planet” yang mencakup berbagai inisiatif untuk mitigasi perubahan iklim, efisiensi energi, pengelolaan limbah, hingga pelestarian keanekaragaman hayati. Beberapa langkah nyata yang dilakukan antara lain adalah penggunaan panel surya di sejumlah Base Transceiver Station (BTS), pengelolaan limbah teknologi seperti kabel fiber optic, serta penanaman mangrove dan terumbu karang.
Di ranah sosial, perusahaan menjalankan program “Empower Our People” yang menekankan pentingnya keberagaman dan inklusi dalam lingkungan kerja. Hal ini mencakup pemberdayaan perempuan dan penyandang disabilitas, peningkatan kualitas layanan pelanggan, pelibatan komunitas, dan dukungan aktif bagi Usaha Mikro dan Kecil (UMK) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Telkom juga memastikan tata kelola perusahaan tetap kuat melalui program “Elevate Our Business”. Pilar ini mendorong praktik bisnis yang beretika, keamanan siber, perlindungan data pribadi, serta kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Sebagai hasil konkret, Telkom beserta 13 anak perusahaannya telah memperoleh sertifikasi ISO 37001 untuk Sistem Manajemen Anti Penyuapan, dan seluruh karyawan telah menandatangani pakta integritas.
Seiring dengan implementasi ESG, Telkom berhasil mencatat berbagai pencapaian prestisius dalam penilaian keberlanjutan. Perusahaan meraih skor ESG yang membaik dari Sustainalytics dengan nilai risiko 25,6 (kategori risiko menengah), skor A dari lembaga MSCI dengan predikat “Baik”, serta skor 91,23 dengan predikat “Sangat Baik” dari BPKP.
Tak hanya fokus pada internal perusahaan, Telkom juga berkomitmen dalam pengembangan sumber daya manusia Indonesia melalui program Digistar. Program ini dirancang sebagai ekosistem untuk menjaring dan mengembangkan talenta muda dari berbagai universitas. Salah satu upayanya adalah pembentukan Digistar Club sebagai talent pool strategis yang tersebar di berbagai kampus di Indonesia.
Dalam rangka memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan dunia industri, pada ajang MBA Catalyst Summit yang digelar Universitas Gadjah Mada (UGM), Telkom turut meresmikan Digistar Club Chapter UGM. Inisiatif ini menjadi bukti nyata bagaimana perusahaan tak hanya berbicara tentang keberlanjutan, tetapi juga mempraktikkannya secara langsung melalui dukungan terhadap pendidikan dan pengembangan generasi masa depan.
Dalam kesempatan yang sama, General Manager Witel Yogya Jateng Selatan Agus Faisal secara simbolis menyerahkan bantuan instalasi sarana air bersih kepada perwakilan Desa Pengos, Kabupaten Gunung Kidul. Bantuan ini merupakan wujud nyata dari dampak sosial yang diciptakan Telkom melalui kolaborasi dengan akademisi, khususnya UGM. Hal ini menegaskan bagaimana ESG dapat diimplementasikan dalam bentuk konkret yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.
Melalui pendekatan strategis berbasis ESG, Telkom berhasil menegaskan dirinya sebagai perusahaan yang tidak hanya fokus pada pertumbuhan finansial, tetapi juga mampu menciptakan nilai-nilai sosial, menjaga lingkungan, dan mematuhi prinsip tata kelola yang baik. Dengan menjadikan ESG sebagai bagian tak terpisahkan dari budaya perusahaan, Telkom telah menapaki jalan menuju keberlanjutan yang sejati.

Alif Bais Khoiriyah
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Red Bull Racing Tampilkan Dominasi F1 Modern yang Siap Tayang Musim Ini
- Kamis, 11 September 2025
Industri Daur Ulang Plastik Dorong Ekonomi Sirkular Berkelanjutan
- Kamis, 11 September 2025
Berita Lainnya
Skrining BPJS Kesehatan Tingkatkan Deteksi Dini Penyakit Berbahaya
- Selasa, 09 September 2025
Terpopuler
1.
Honor Play 10T Resmi Hadir Bawa Baterai Jumbo dan Performa
- 11 September 2025
2.
Lava Bold N1 5G Hadir Dengan Desain Premium Harga Terjangkau
- 11 September 2025
3.
Menjaga Pencernaan dengan Makanan Sehat Demi Kesehataan Tubuh
- 11 September 2025
4.
Saksikan Timnas Futsal Indonesia Tampil di Final, Tayang Malam Ini
- 11 September 2025
5.
Atmosfer Meriah Badminton Dunia Menghiasi Hong Kong Open 2025
- 11 September 2025