JAKARTA - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman menegaskan pentingnya keterlibatan UMKM dalam pembangunan perumahan nasional.
Menteri Maruarar Sirait menyatakan, usaha mikro, kecil, dan menengah memegang peran strategis untuk memastikan program rumah publik dan bersubsidi berjalan optimal.
“Selama UMKM menjaga kualitas yang baik, kami akan mengintegrasikan mereka ke dalam program Kementerian Perumahan. Kami ingin mereka menjadi bagian vital dari ekosistem perumahan,” jelas Ara.
Menurutnya, persaingan sehat antar UMKM akan mendorong standar konstruksi lebih tinggi, yang pada akhirnya menguntungkan masyarakat. Dengan demikian, pembeli rumah di seluruh Indonesia dapat menikmati hunian layak, terjangkau, dan berkualitas.
Pemetaan UMKM Berbasis Daerah
Dalam pertemuan bersama Menteri UMKM Maman Abdurrahman, keduanya merumuskan strategi untuk memperluas partisipasi UMKM di sektor perumahan. Maman menekankan pentingnya pemetaan UMKM berbasis wilayah agar lebih mudah terhubung dengan kebutuhan pengembang.
“Langkah awal difokuskan pada daerah Serang, Bogor, serta kawasan Semarang–Kendal, yang memiliki potensi besar dalam penyediaan bahan bangunan dan jasa konstruksi,” ujar Maman.
Dengan pemetaan ini, UMKM lokal akan lebih cepat beradaptasi dengan kebutuhan proyek perumahan, meningkatkan kualitas layanan, dan memperkuat rantai pasok secara nasional. Program ini juga membuka peluang usaha baru bagi pelaku UMKM, sekaligus memperluas cakupan perumahan bagi masyarakat.
Skema KUR Perumahan Dukung UMKM
Kementerian Perumahan dan UMKM juga menekankan peran skema KUR Perumahan dalam memperkuat usaha kecil. Kredit Usaha Rakyat ini diarahkan khusus untuk memperluas peran UMKM mulai dari penyediaan bahan bangunan hingga layanan konstruksi.
Ara menegaskan, “Skema ini dapat memperluas partisipasi UMKM dalam program perumahan terjangkau dan mempercepat pertumbuhan UMKM berkinerja tinggi di sektor ini.”
Pendekatan ini tidak hanya memberikan akses permodalan bagi UMKM, tetapi juga mendorong peningkatan kualitas layanan dan efisiensi proyek perumahan. Dengan dukungan KUR Perumahan, pelaku UMKM dapat menjadi mitra strategis pengembang sekaligus meningkatkan kontribusi terhadap pembangunan nasional.
Dampak Positif bagi Ekosistem Perumahan
Kolaborasi antara Kementerian Perumahan dan UMKM diharapkan membangun ekosistem perumahan yang lebih kuat. Keikutsertaan UMKM dalam rantai pasok tidak hanya mempercepat pembangunan rumah, tetapi juga memperluas manfaat ekonomi lokal, meningkatkan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan usaha kecil di seluruh Indonesia.
Kementerian yakin kemitraan ini akan menghasilkan hunian layak huni, terjangkau, serta berkualitas untuk masyarakat. Dengan adanya UMKM sebagai bagian inti dari rantai pasok, proyek perumahan dapat berjalan lebih efisien dan sesuai standar, sementara masyarakat dapat menikmati hunian yang memenuhi kebutuhan hidup modern.
Pendekatan ini mencerminkan visi pemerintah dalam membangun rumah untuk rakyat dengan melibatkan pelaku usaha lokal secara strategis. Kolaborasi ini sekaligus menjadi pendorong kompetisi sehat di kalangan UMKM, meningkatkan kualitas konstruksi, serta menciptakan ekosistem perumahan yang inklusif dan berkelanjutan.