JAKARTA - Tim Boccia Indonesia menunjukkan performa gemilang dengan meraih lima medali di World Boccia Cup 2025 di Coimbra, Portugal.
Prestasi ini mencakup beberapa medali emas dan satu perak, menegaskan posisi Indonesia sebagai kekuatan besar dalam cabang olahraga boccia internasional. Keberhasilan ini menjadi bukti kerja keras para atlet dan pelatih yang telah mempersiapkan diri secara matang untuk kompetisi internasional.
Prestasi individu diraih oleh Muhammad Afrizal Syafa yang menorehkan medali emas pertama untuk Indonesia di kelas BC1 putra, mengalahkan unggulan tuan rumah Andre Ramos di partai final. Kemenangan ini menjadi motivasi bagi atlet lainnya untuk tampil maksimal dan memberikan hasil terbaik bagi tim.
Prestasi Gemilang Gischa Zayana
Atlet putri, Gischa Zayana, menambah kebanggaan tim dengan kemenangan menawan di partai final melawan peraih medali emas Paralimpiade Paris 2024 asal Portugal.
Kemenangan ini tidak hanya meningkatkan koleksi medali Indonesia, tetapi juga memperlihatkan konsistensi dan ketangguhan mental para atlet Indonesia dalam menghadapi tekanan kompetisi internasional.
Gischa mengakui sempat merasakan tekanan menghadapi atlet tuan rumah. Namun, ia berhasil menjaga fokus dan konsentrasi sepanjang pertandingan, yang akhirnya membuahkan medali emas. Prestasi ini menjadi motivasi tambahan untuk menghadapi ajang ASEAN Para Games 2025 di Thailand.
Kelas BC2 dan Nomor Beregu Mengukir Prestasi
Kelas BC2 putra membuahkan dua medali sekaligus untuk Indonesia. Muhammad Bintang Satria Herlangga meraih emas, sementara Felix Ardi Yudha memperoleh perak. Keberhasilan ini menunjukkan kualitas atlet Indonesia yang semakin meningkat dari sisi teknik, konsistensi, dan mental bertanding.
Selain itu, nomor beregu BC1/2 juga memberikan medali emas bagi Indonesia, setelah berhasil menyingkirkan Portugal dan Slovakia. Prestasi tim beregu ini menegaskan pentingnya kerja sama, strategi, dan koordinasi antar atlet dalam meraih kemenangan di level internasional.
Optimisme Menuju Kompetisi Selanjutnya
Pelatih Muhammad Bram Riyadi menyatakan rasa bangga atas pencapaian ini. Menurutnya, hasil tersebut sudah sesuai target kualifikasi menuju Paralimpiade Los Angeles 2028. Ia menekankan bahwa peningkatan teknik, konsistensi, dan mentalitas atlet menjadi kunci keberhasilan di setiap kelas yang diikuti.
Gischa Zayana pun menyampaikan harapannya untuk terus memberikan yang terbaik di kompetisi mendatang. Semangat para atlet dan hasil positif di World Boccia Cup 2025 menjadi modal penting bagi tim untuk menghadapi ASEAN Para Games 2025 di Thailand.
Optimisme tim dan dedikasi para atlet menunjukkan bahwa boccia Indonesia siap bersaing di level internasional dengan hasil maksimal.