Transformasi UUS BTN Perkuat Pertumbuhan Bank Syariah Modern

Senin, 22 September 2025 | 12:46:22 WIB
Transformasi UUS BTN Perkuat Pertumbuhan Bank Syariah Modern

JAKARTA - Unit Usaha Syariah (UUS) BTN akan dipisahkan menjadi Bank Syariah Nasional (BSN) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Proses ini bertujuan membentuk rasio kecukupan modal (CAR) 18%-20%. Total modal inti yang dibutuhkan mencapai sekitar Rp6,5 triliun. Sumber dana berasal dari modal inti BSN senilai Rp1,6 triliun, modal UUS BTN sekitar Rp4 triliun, dan sisanya sekitar Rp1 triliun disetor oleh BTN.

Setelah RUPSLB, hak dan kewajiban UUS BTN akan berpindah resmi ke BSN. Langkah ini memastikan BSN memiliki struktur modal yang kuat sejak awal operasional.

Spin-off ini menjadi tonggak penting bagi pengembangan bisnis syariah. Dengan modal cukup, BSN siap bersaing dan memperluas layanan ke seluruh segmen nasabah. Strategi ini juga memberi fleksibilitas bagi BTN untuk fokus pada layanan konvensional dan sinergi perumahan.

Kinerja UUS BTN Semester I/2025

Pada semester I/2025, UUS BTN mencatatkan pertumbuhan lebih tinggi dibanding induk usaha BTN. Total aset meningkat 18% year on year (YoY) menjadi Rp66 triliun. Pembiayaan tumbuh 17% ke level Rp48 triliun, sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) naik 19,8% menuju Rp55 triliun.

Profitabilitas UUS BTN juga menunjukkan tren positif dengan laba Rp401 miliar, naik 8,3% dibanding periode sebelumnya. Hingga akhir 2025, diproyeksikan laba bersih meningkat menjadi Rp900 miliar. Kinerja ini menjadi dasar optimisme BSN dalam memperluas bisnis syariah secara mandiri.

Pencapaian ini menunjukkan kekuatan operasional UUS BTN dalam menyalurkan pembiayaan syariah. Tren pertumbuhan aset, pembiayaan, dan DPK menjadi indikator kesiapan BSN menghadapi pasar. Strategi ini juga meningkatkan kepercayaan investor terhadap potensi bank syariah nasional.

Inovasi Layanan Digital dan Bulion Bank

BSN tengah mengembangkan aplikasi mobile banking syariah yang ditargetkan diluncurkan Desember 2025. Aplikasi ini memungkinkan nasabah mengakses layanan pembiayaan, tabungan, dan investasi secara mudah. Fokus BSN tetap pada pembiayaan perumahan, sesuai sinergi dengan BTN.

Selain itu, BSN merencanakan layanan bulion bank, meliputi tabungan emas, cicilan emas, dan gadai emas. Produk ini menjadi inovasi khas syariah yang tidak tersedia di bank konvensional. Dengan layanan ini, BSN dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin berinvestasi emas secara fleksibel dan aman.

Pengembangan digital dan bulion bank memperkuat posisi BSN sebagai bank syariah modern. Strategi ini juga mendukung penetrasi pasar lebih luas dan memperluas basis nasabah. Layanan baru menjadi diferensiasi yang menarik bagi segmen syariah dan investor.

Prospek Kinerja dan Strategi Bisnis BSN

Direktur Utama BSN, Alex Sofjan Noor, optimistis penurunan BI Rate akan memperbaiki kualitas pembiayaan. Margin bunga bersih (NIM) dapat tetap terjaga sehingga target laba Rp900 miliar pada 2025 dapat tercapai. Strategi ini memperkuat fondasi keuangan bank syariah baru.

BSN juga fokus pada pengembangan pembiayaan perumahan dan layanan investasi syariah. Langkah ini menjaga konsistensi bisnis sekaligus menghadirkan inovasi untuk masyarakat. Dengan modal cukup dan layanan lengkap, BSN siap bersaing di sektor perbankan syariah nasional.

Sinergi antara BTN dan BSN memastikan pertumbuhan bisnis berkelanjutan. Spin-off UUS BTN menjadi momentum penting untuk memperkuat industri perbankan syariah. Dengan strategi ini, BSN dapat tumbuh mandiri, inovatif, dan berkontribusi pada ekonomi nasional.

Terkini

Emil Audero Tampil Gemilang Menjaga Gawang Cremonese Solid

Senin, 22 September 2025 | 15:58:28 WIB

Timnas Futsal Indonesia Raih Runner Up Four Nations Cup 2025

Senin, 22 September 2025 | 15:58:27 WIB

Tiga Shio Bersinar Pekan Ini dengan Keberuntungan Melimpah

Senin, 22 September 2025 | 15:58:26 WIB

Panduan Lengkap Belajar Crypto Aman dan Cerdas Pemula

Senin, 22 September 2025 | 15:58:25 WIB