JAKARTA - Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) terus menunjukkan pencapaian signifikan. Hingga akhir Juli 2025, total penyaluran hampir menembus Rp100 triliun, tepatnya mencapai Rp99,31 triliun, atau sekitar 56,75% dari alokasi tahun ini sebesar Rp175 triliun.
Penyaluran KUR ini didominasi oleh sektor produksi, termasuk pertanian, perikanan, perdagangan, industri, dan jasa lainnya, dengan kontribusi sebesar 63,88% dari total penyaluran.
Sektor pertanian menjadi kontributor utama dengan pembiayaan mencapai Rp44,11 triliun atau 44,42% dari total penyaluran. Hal ini selaras dengan komitmen BRI untuk memperkuat sektor riil sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.
UMKM Naik Kelas Lewat KUR BRI
Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menyampaikan bahwa hingga akhir triwulan II 2025, jumlah nasabah KUR yang berhasil naik kelas mencapai 574.000 orang. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan 286.000 orang pada triwulan I 2025. Artinya, dalam tiga bulan terakhir terdapat tambahan hampir 300.000 pelaku usaha kecil yang berhasil meningkatkan kapasitas dan skala usahanya.
“Capaian ini menunjukkan komitmen BRI untuk tidak hanya menyalurkan KUR, tetapi juga mendorong UMKM agar terus naik kelas,” ujar Hery.
Untuk mendukung program tersebut, BRI menyediakan layanan komprehensif melalui berbagai program pemberdayaan. Salah satunya adalah program Desa BRILiaN, yang telah membina 4.625 desa serta 41.217 klaster usaha di seluruh Indonesia.
Selain itu, BRI mengembangkan platform pembelajaran bagi UMKM melalui 54 Rumah BUMN, memperluas digitalisasi usaha lewat LinkUMKM yang sudah dimanfaatkan oleh lebih dari 12,9 juta pengguna, serta meningkatkan daya saing melalui platform PARI dengan lebih dari 113.000 pengguna. “Semua inisiatif ini bertujuan memberikan pelatihan dan peluang agar UMKM memiliki daya saing tinggi,” tambah Hery.
Jenis KUR BRI dan Suku Bunga
BRI menyalurkan beberapa jenis KUR pada 2025, yaitu KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR TKI. Program ini diperuntukkan bagi nasabah yang belum pernah menerima pinjaman bank sebelumnya. Ketiga jenis KUR memiliki suku bunga yang sama, yaitu 6% per tahun, namun masing-masing menetapkan plafon pinjaman berbeda sesuai kebutuhan usaha.
Cara Mengajukan KUR BRI
Pengajuan KUR BRI dapat dilakukan langsung di kantor BRI atau melalui online.
Offline:
Datang ke kantor BRI terdekat dengan membawa KTP, NIB, dan pernyataan usaha berjalan minimal 6 bulan.
Ambil nomor antrean, isi formulir pengajuan, dan serahkan dokumen.
Jika pinjaman memerlukan agunan, serahkan dokumen saat itu.
BRI melakukan survei lokasi usaha dan wawancara sebelum persetujuan.
Online:
Akses laman resmi kur.bri.co.id.
Pilih “Ajukan Pinjaman” dan login menggunakan akun yang sudah terdaftar. Jika belum, daftar menggunakan email atau akun Google.
Isi data diri lengkap dan informasi usaha.
Unggah dokumen seperti KTP, surat keterangan usaha, pas foto, dan foto usaha.
Tentukan nominal pinjaman dan tenor, lalu klik “Hitung Angsuran”.
Klik “Ajukan Pinjaman” dan tunggu verifikasi dari BRI.
Setelah survei fisik selesai, nasabah diminta datang ke kantor BRI untuk tanda tangan dokumen.
Tabel Angsuran KUR BRI 2025
Sebelum mengajukan, penting bagi nasabah memahami tabel angsuran per bulan sesuai plafon dan tenor untuk mengukur kemampuan membayar. Berikut contoh simulasi angsuran KUR BRI 2025 untuk beberapa plafon:
Plafon Rp1 juta: 12 bulan: Rp88.333, 24 bulan: Rp46.667, 36 bulan: Rp32.778, 60 bulan: Rp21.667.
Plafon Rp5 juta: 12 bulan: Rp441.667, 24 bulan: Rp233.333, 36 bulan: Rp163.889, 60 bulan: Rp108.333.
Plafon Rp10 juta: 12 bulan: Rp883.333, 24 bulan: Rp466.667, 36 bulan: Rp327.778, 60 bulan: Rp216.667.
Plafon Rp20 juta: 12 bulan: Rp1.766.667, 24 bulan: Rp933.333, 36 bulan: Rp655.556, 60 bulan: Rp433.333.
Plafon Rp50 juta: 12 bulan: Rp4.416.667, 24 bulan: Rp2.333.333, 36 bulan: Rp1.638.889, 60 bulan: Rp1.083.333.
Tabel ini membantu nasabah menyesuaikan cicilan dengan kemampuan usaha dan memastikan pengelolaan arus kas lebih efisien.
KUR BRI Tingkatkan Pertumbuhan UMKM
Secara keseluruhan, KUR BRI 2025 menjadi sarana efektif bagi UMKM untuk menambah modal, memperluas usaha, dan meningkatkan kapasitas. Fleksibilitas tenor, bunga rendah, dan proses pengajuan yang mudah menjadi keunggulan utama.
Dengan dukungan berbagai program pemberdayaan, BRI tidak hanya menyalurkan dana, tetapi juga memastikan pelaku UMKM mampu meningkatkan daya saing, memperkuat sektor riil, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.